49
3.3 Jenis dan Sumber Data
Data merupakan sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari pengamatan observasi suatu obyek, data dapat berupa angka dan dapat pula
merupakan lambang atau sifat Situmorang, dkk, 2020:1. Beberapa macam data antara lain ; data populasi dan data sampel, data observasi, data primer, dan data
sekunder. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif
yaitu data yang diukur dalam suatu skala secara numerik Kuncoro, 2003 : 124. Data yang digunakan adalah laporan keuangan tahunan perusahaan-perusahaan
real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009, 20010 dan 2011. Data ini merupakan data sekunder yaitu data sekunder yaitu data
yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder dari data yang kita butuhkan Bungin, 2005:122. Data tersebut diperoleh dari Indonesian Capital
Market Directory ICMD dan Bursa Efek Indonesia.
3.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel – variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini dapat didefinisikan dan diukur dengan dua variabel yaitu: variabel dependen dan
variabel independen. Real growth realisasi pertumbuhan diperlakukan sebagai variabel dependen dan investment opportunity set IOS berbasis harga saham
diperlakukan sebagai variabel independen.
50
A. Variabel Real Growth Y
Real growth perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pertumbuhan asset dan pertumbuhan ekuitas yang ditunjukkan dalam
pertumbuhan nilai buku aktiva dan nilai buku perusahaan. Menurut mardiyah 2001 pertumbuhan asset merupakan perubahan tingkat pertumbuhan tahunan
dari total aktiva. Peningkatan asset yang diikuti peningkatan hasil operasi akan semakin menambah kepercayaan pihak luar terhadap perusahaan. Variabel
pertumbuhan asset dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan persentase kenaikan atau penurunan asset dari suatu periode ke periode berikutnya.
Pertumbuhan ekuitas merupakan akumulasi dari laba yang diperoleh. Laba bersih yang tidak dibagikan sebagai dividen akan menjadi tambahan terhadap nilai
ekuitas. Jika perusahaan dapat terus menghasilkan keuntungan, terlebih apabila terus meningkat, nilai ekuitas pun akan terus bertambah. Variabel pertumbuhan
ekuitas dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan persentase kenaikan atau penurunan ekuitas dari suatu periode ke periode berikutnya.
B. Variabel Investment Opportunity Set X
Investment Opportunity Set IOS adalah set peluang investasi yang berfungsi sebagai prediktor pertumbuhan perusahaan, dengan alternatif proksi yaitu proksi
berbasis harga. Proksi berbasis harga, didasari pada pemikiran bahwa harapan pertumbuhan perusahaan dinyatakan paling tidak secara parsial dalam harga
saham, sehingga perusahaan bertumbuh akan memiliki nilai pasar lebih tinggi relatif terhadap asset yang dimiliki asset in place. Proksi berdasarkan harga ini
51
berbentuk rasio sebagai suatu ukuran asset yang dimiliki dengan nilai pasar perusahaan. Proksi berbasis harga terdiri dari:
1. Rasio Market to book value of asset MVABVA dengan dasar pemikian bahwa prospek pertumbuhan perusahaan terefleksi dalam harga saham. Pasar menilai
perusahaan yang sedang tumbuh lebih besar dari nilai bukunya. 2. Rasio Market to book value of equity MVEBVE dengan dasar pemikiran
bahwa pasar menilai return dari investasi perusahaan di masa depan lebih besar dari return yang diharapkan dari ekuitasnya.
3. Rasio Firm value to book value of property, plant and equipment VPPE menunjukkan adanya investasi pada aktiva tetap yang produktif sebagai asset in
place.
Tabel 3.3 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Jenis Variabel
Nama Variabel
Definisi Pengukuran
Skala Dependen
Pertumbuhan Asset
Pertumbuhan asset
merupakan perubahan
tahunan dari total aktiva
yang dimiliki perusahaan
PA = Total asset - total asset tahun
sebelumnya : total asset tahun
sebelumnya Rasio
Dependen Pertumbuhan
Ekuitas Peningkatan
jumlah nilai kapitalisasi
laba yang dihasilkan dari
pengelolaan asset plus nilai
sekarang neto NPV dari
pilihan investasi di
masa datang. PE = Total ekuitas
– total ekuitas
tahun sebelumnya : total ekuitas
tahun sebelumnya Rasio
52
Independen Market to
Book Value of Equity
MVEBVE Proksi ini
mencerminkan besarnya return
dari aktiva yang ada dan
investasi yang diharapkan di
masa yang akan datang
dapat melebihi return dari
ekuitas yang diinginkan.
MVEBVE = Lembar saham
yang beredar x Harga penutupan
saham : Total ekuitas
Rasio
Independen Value to
Depreciation Expense
VDEP Rasio ini
menunjukkan besarnya
pengurangan asset in place.
Semakin besar rasio ini
menunjukkan adanya
kesempatan investasi.
VDEP = [Total Asset-Total
ekuitas+saham yang beredar x harga
penutupan saham]:
Biaya Depresiasi Rasio
Independen Firm Value
to Book Value of
property, plant, and
equipment VPPE
Rasio ini
merupakan Rasio yang
dapat menunjukkan
adanya aktiva tetap yang
produktif. Rasio ini
menunjukkan investasi masa
lalu pada Plant, Property dan
Equipment PPE yang
ditunjukkan pengurangan
asset in place.
VPPE = [Total Asset – Total ekuitas +
saham yang beredar x harga penutupan
saham] :
Total aktiva Net
Rasio
53
3.5 Teknik Pengumpulan Data