42
terhadap pertumbuhan
Ekuitas Perusahaan
Manufaktur.
5 Arie Pratania
Putri 2011
Pengaruh Investment
Opportunity Set dan Profitabilitas
terhadap
return saham dan
kebijakan deviden pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI
Variabel dependen:
Return saham dan
kebijakan deviden
Variabel independen:
Invesment Opportunity
Set IOS Secara simultan
terdapat pengaruh yang
signifikan Investment
Opportunity Set berdasarkan
harga, berdasarkan
varian, dan Profitabilitas
terhadap return saham dan
kebijak dividen perusahaan
Manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia.
2.5 Kerangka Koseptual
Investment Opportunity Set IOS merupakan karakteristik penting bagi perusahaan karena IOS sangat mempengaruhi cara perusahaan dipandang oleh
manajer, pemilik, investor, dan kreditur. Nilai pilihan investasi sangat tergantung pada nilai asset yang dimiliki oleh perusahan. Kesempatan
investasi tidak selalu berwujud secara fisik tetapi dapat berupa suatu kesempatan yang bersifat intangible namun memiliki peluang yang
memberikan keuntungan bagi perusahaan.
43
Pertumbuhan suatu perusahaan diharapkan dapat memberikan aspek positif bagi perusahaan seperti dapat menarik minat investor untuk melakukan
investasi di perusahaan tersebut. Menurut Gaver and Gaver 2003, pilihan pertumbuhan memiliki pengertian yang fleksibel. Perusahaan yang bertumbuh
tidak selalu merupakan perusahaan kecil yang sedang aktif melakukan penelitian dan pengembangan. Perusahaan kecil sering kali menghadapi keterbatasan pilihan
dalam menentukan proyek baru atau merestrukturisasi asset. Perusahaan besar cenderung mendominasi posisi pasar dalam industrinya. Sehingga seringkali
perusahaan besar memiliki keunggulan kompetitif dalam mengeksplorasi kesempatan investasi.
Peluang pertumbuhan perusahaan dapat terlihat pada kesempatan investasi yang diprediksikan dengan berbagai macam kombinasi nilai investment
opportunity set IOS. Nilai IOS ini dihitung dengan kombinasi berbagai jenis rasio yang mengimplikasikan nilai aktiva ditempat berupa nilai buku aktiva
maupun ekuitas perusahaan dan nilai kesempatan yang tumbuh suatu perusahaan di masa depan berupa nilai pasar perusahaan
Gaver dan Gaver 1993 dalam Fitrijanti dan Hartono 2002 mencatat bahwa market to book value of equity, market to book value of asset, earning per
share to price, research and development total asset, variance of total return and funds memiliki korelasi signifikan dengan IOS. Menurut Kallapur dan Trombley
2001, dengan asumsi set kesempatan investasi secara rata – rata mengarah kearah investasi aktual , IOS diduga kuat memiliki korelasi dengan realisasi
pertumbuhan perusahaan periode berikutnya. Berdasarkan pemikiran tersebut
44
Kallapur dan Trombley 2001 menguji korelasi proksi IOS dengan realisasi pertumbuhan setelah tahun pengukuran tingkat IOS. Beberapa rasio individual
yang diuji antara lain: book to market value of asset, book to market value of equity, property plant and equipment to market value of asset, Tobin- Q,
depreciation expense to market value, earning per share to price, research and development to market value of asset, research and development to sales, capital
expenditures to market value of asset, capital expenditures to book value of asset variance of return dan beta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh rasio
tersebut berkorelasi signifikan dengan realisasi pertumbuhan, kecuali EPSPrice, rasio dengan pembilang R D, Varret dan Beta.
Dalam penelitian ini rasio yang diuji antara lain: firm value to book value of PPE VPPE, dengan dasar pemikiran bahwa adanya investasi pada aktiva
tetap yang produktif sebagai asset in place. Semakin besar rasio ini menunjukkan adanya pertumbuhan asset perusahaan. Rasio market to book value of equity
MVEBVE dengan dasar pemikiran bahwa pasar menilai return investasi di masa depan akan lebih besar dari return yang diharapkan dari ekuitasnya. Semakin
tinggi nilai rasio ini menunjukkan adanya pertumbuhan ekuitas perusahaan. Rasio firm value to depreciation expense VDEP menunjukkan besarnya pengurangan
asset in place. Semakin besar rasio ini menunjukkan adanya kesempatan investasi. Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dengan didukung tinjauan
teoritis dan tinjauan penelitian terdahulu, maka secara skematis kerangka konseptual dalam penelitian digambarkan sebagai berikut.
45
Gambar 2.1 : Kerangka Konseptual
2.6 Hipotesis