2.2. KAJIAN EMPIRIS
Penelitian ini juga didasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap model kooperatif tipe Think Pair Share dengan menggunakan media
Audiovisual dalam kegiatan pembelajaran. Adapun penelitian tersebut adalah : Rahmawari 2011 dalam penelitiannya yang berjudul
“Penerapan model pembelajaran Think Pair Share untuk meningkatkan keterampilan menulis cerita
siswa kelas III SDN Toyomarto 01 Singosari Kabupaten Malang ”. Hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa keterampilan menulis cerita siswa melalui penerapan model pembelajaran Think Pair Share pada siswa kelas III SDN
Toyomarto 01 Singosari mengalami peningkatan. Pada siklus I pertemuan 1 mencapai rata-rata 66 Nilai tersebut masuk dalam kategori cukup atau
“C” dengan kriteria ketuntasan dapat dikatakan tuntas. Sebanyak 20 siswa dari 32 siswa yang
mengalami ketuntasan belajar, sedangkan 12 siswa belum mencapai ketuntasan belajar, pada pertemuan 2 rata-rata nilai kelas III naik menjadi 69. Nilai tersebut
masuk dalam kategori cukup atau “C” dengan kriteria ketuntasan dapat dikatakan
tuntas. Sebanyak 23 siswa dari 32 siswa yang mengalami ketuntasan belajar, sedangkan 9 siswa belum mencapai ketuntasan belajar. Pada siklus II rata-rata
nilai keterampilan menulis cerita meningkat menjadi 73. Nilai tersebut termasuk dalam kategori
“B” dengan criteria ketuntasan dikatakan tuntas. Sebanyak 28 dari 32 siswa yang mengalami ketuntasan belajar, sedangkan 4 siswa belum mencapai
ketuntasan belajar. Kriteria Ketuntasan Minimal KKM untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia yang telah ditentukan oleh SDN Toyomarto 01 Singosari adalah
65. Ini berarti sudah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal yang telah
ditentukan. Pada penelitian ini nilai rata-rata siswa mencapai 73, ini berarti secara klasikal telah mengalami peningkatan keterampilan menulis cerita.
Lestari, Ika, Bekti, Tina 2010, dalam penelitiannya yang berjudul “Meningkatkan Kemampuan Menulis Melalui Media Audio Visual pada Siswa
Kelas V SDN Sutojayan 01 Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar ”. Hasil
penelitian tersebut menunjukkan bahwa, pembelajaran menulis melalui media audio visual pada siswa kelas V SDN Sutojayan 01 Kecamatan Sutojayan
Kabupaten Blitar dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar menulis siswa dengan data sebagai berikut, hasil belajar menulis pada pratindakan secara
individual sebanyak 5 siswa atau 25 dari jumlah siswa kelas V telah melakukan proses belajar secara tuntas dan sebanyak 15 siswa atau 75 dari jumlah siswa
kelas V belum tuntas belajar. Hasil belajar menulis siswa pada siklus I, secara individual sebanyak 6 anak atau 30 dari jumlah siswa kelas V telah melakukan
proses belajar secara tuntas dan sebanyak 14 anak atau 70 dari jumlah siswa kelas V belum tuntas belajar. Hasil belajar menulis siswa pada siklus II, secara
individual sebanyak 20 anak atau 100 dari jumlah siswa kelas V telah melakukan proses belajar secara tuntas dan tidak ada siswa kelas V belum tuntas
belajar. Secara klasikal mereka ini sudah dapat dinyatakan tuntas belajar, karena secara keseluruhan sudah lebih dari 80 .
Penelitian yang dilaksanakan oleh Tri Sulistiani tahun 2012 di Malang dengan judul
“Penerapan Model Pembelajaran Think Pair Share TPS untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5 SDN Donomulyo 07
Kabupaten Malang ”. Tujuan penelitian ini adalah untuk menciptakan keefektifan
belajar dan meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Donomulyo 07 dalam mata pelajaran IPS melalui penerapan model pembelajaran Cooperative learning
Tipe Think-Pair-Share. Adapun hasil penelitiannya mengambarkan bahwa penerapan model pembelajaran TPS dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar IPS siswa. Pada siklus 1 persentase aktivitas siswa sebesar 64,55, sedangkan pada siklus 2 mengalami peningkatan dengan persentase 82,22.
Untuk hasil belajar IPS siswa mengalami peningkatan dari siklus ke siklus. Pada pratindakan rata-rata kelas sebesar 45,05 5,55, rata-rata kelas pada siklus 1
68,36 33,33 dan pada siklus 2 rata-rata kelas 75,38 83,33. Dengan perolehan hasil di atas, maka dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan model
pembelajaran Cooperative learning Tipe Think Pair Share maka hasil belajar siswa kelas V SDN Donomulyo 07 pada mata pelajaran IPS dapat ditingkatkan.
Penelitian yang telah dilakukan oleh Erlina Novi Kusumayati pada tahun 2012 dengan judul
“Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS Pada Siswa Kelas VB SDN Tambakaji 01
Semaran g” mampu membuktikan bahwa terjadi peningkatan pembelajaran yang
dapat dilihat dari nilai hasil belajar siswa yang terus mengalami peningkatan. Pada siklus I perolehan nialai rata-rata siswa 65,8 dengan ketuntasa belajar 65,71
dapat meningkat menjadi 71, 42 dengan nilai rata-rata 70,1 pada siklus II dan pada siklus III diperoleh nilai rata-rata kelas 75,86 dengan persentase ketuntasan
hasil belajar
mencapai 82,86.
Penelitian yang dilakukan oleh Donny Setyo Prabowo pada tahun 2013 dengan judul penelitian
“ Penerapan Model Kooperatif Tipe Think Pair Share TPS Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPA Pada Siswa Kelas V SDN
Pakintelan 03 Semaran g” juga mengalami peningkatan. Hal tersebut di tunjukkan
dari persentase tingkat ketuntasan hasil belajar siswa yang semakin meningkat. Pada siklus I nilai rata-rata siswa 62, 3 dengan ketuntasan 61,5 . kemudian pada
siklus II nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 68,4 dengan ketuntasan 76,9. Dan pada siklus III rata-rata nilai meningkat menjadi 75 dengan ketuntasan
88,5. Penelitian yang telah dilaksanakan oleh Ana Najmatul Laali di Malang
dengan judul “Penerapan Model Think Pair Share TPS untuk Meningkatkan
Pembelajaran IPS Kelas V SDN Sedayu 03 Kecamatan Turen Kabupaten Malang
”. Peneliti bertujuan untuk meningkatkan aktivitas siswa dan prestasi belajar IPS dengan menggunakan model Think Pair Share. Berdasarkan hasil
analisis tersebut diperoleh tiga hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, penerapan model Think Pair Share dapat meningkatkan pembelajaran IPS siswa
kelas V SDN Sedayu 03 Turen. Penerapan model berturut-turut dari siklus I pertemuan ke-1 sampai siklus II pertemuan ke-2 Siswa yang mendapat kriteria
tuntas belajar berturut-turut dari siklus I pertemuan ke-1 sampai siklus II pertemuan ke-2 sebanyak 25 siswa atau 69, 21 siswa atau 58, 27 siswa atau
75, dan 32 siswa atau 89. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Think Pair Share dapat meningkatkan
pembelajaran IPS pada siswa kelas V SDN Sedayu 03 Kecamatan Turen Kabupaten Malang.
Penelitian selanjutnya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Fiky Zuliana pada tahun 2011 dengan judul
“Penggunaan media audio visual pada model pembelajaran student facilitator and explaining SFAE untuk meningkatkan hasil
belajar PKn siswa kelas V SDN Bareng 4 Kecamatan Klojen Kota Malang ”,
menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa kelas V mengalami peningkatan nilai rata-rata yang cukup baik yaitu pada siklus I sebesar 68,3 , pada siklus II
meningkat menjadi 83,9. Peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 52,9, pada siklus II meningkat menjadi 86,48. Keterlaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan media Audiovisual pada model Student Facilitator And Explaining SFAE pada siklus II meningkat sebesar 86,48.
Penggunaan media Audiovisual pada model pembelajaran Student Facilitator And Explaining mata pelajaran pendidikan Kewarganegaraan PKn siswa kelas V
SDN Bareng 4 kota Malang dilaksanakan dengan tahap-tahap yang terdiri atas: 1 persiapan dan menyimak video tentang proklamasi, 2 presentasi guru, 3 kegiatan
kelompok, 4 presentasi kelas, 5 pengulasan materi, dan 6 evaluasi. Penggunaan media Audiovisual pada model pembelajaran Student Facilitator And Explaining
dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Penelitian - penelitian tersebut menunjukan bahwa penerapan metode
Think Pair Share berbantu video pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan baik, oleh sebab itu penelitian-penelitian tersebut dapat dijadikan
pendukung untuk melaksanakan penelitian yang akan dilaksanakan oleh peneliti.
2.3. KERANGKA BERFIKIR