2.1.3. Pendidikan Kewarganegaraan
2.1.3.1.Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan Dalam KTSP 2006:270 mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
PKn merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya
untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Menurut Zamroni dalam
Taniredja, 2013:2 Pendidikan Kewarganegaraan adalah pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk mempersiapkan warga masyarakat berpikir kritis dan
bertindak demokratis, melalui aktifitas menanamkan kesadaran kepada generasi baru bahwa demokrasi adalah bentuk kehidupan masyarakat yang paling
menjamin hak-hak warga masyarakat. Sedangkan Susanto 2013:227 pendidikan kewarganegaraan adalah usaha sadar dan terencana dalam proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kecerdasan, kecakapan, keterampilan serta kesadaran tentang hak dan kewajiban
sebagai warga negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender,
demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, serta ikut berperan dalam percaturan global.
Berdasarkan uraian diatas, pembelajaran PKn adalah program pendidikan yang mengarah atau membentuk suatu individu untuk menjadi warga negara yang
mempunyai sikap cinta tanah air, serta mempunyai rasa kesadaran terhadap hak
dan kewajibannya di dalam masyarakat yang diamanatkan dalam pancasila dan UUD 1945.
2.1.3.2.Tujuan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Menurut Susanto 2013:234 tujuan pendidikan kewarganegaraan adalah
untuk menjadikan warga negara yang baik, yaitu warga negara yang tahu, mau, dan sadar akan hak dan kewajibannya. Dengan demikian, diharapkan kelak dapat
menjadi bangsa terampil dan cerdas, dan bersikap baik sehingga mampu mengikuti kemajuan teknologi modern.
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
a. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan.
b. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-
korupsi. c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan
karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya.
d. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi KTSP
2006: 270.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan bertujuan untuk menjadikan seorang warga negara
menjadi warga Negara yang baik,agar dapat hidup bersama dengan lingkungan di sekitarnya.
2.1.3.3.Ruang Lingkup Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Ruang lingkup mata pelajaran PKn menurut KTSP 2006 :271 adalah
sebagai berikut: 1. Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun dalam perbedaan,
Cinta lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Partisipasi dalam pembelaan
negara, Sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, Keterbukaan dan jaminan keadilan.
2. Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam kehidupan keluarga, Tata tertib di sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat, Peraturan-
peraturan daerah, Norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Sistim hukum dan peradilan nasional, Hukum dan peradilan internasional.
3. Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan kewajiban anggota masyarakat, Instrumen nasional dan internasional HAM, Pemajuan,
penghormatan dan perlindungan HAM. 4. Kebutuhan warga negara, mencakup : hidup gotong royong, harga diri
sebagai masyarakat kebebasan berorganisasi, kemerdekaan mengeluarkan pendapat, menghargai keputusan bersama, prestasi diri, persamaan
kedudukan warga
negara.
5. Konstitusi negara, mencakup : proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang pertama, konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, hubungan dasar
negara dengan konstitusi. 6. Kekuasaan dan politik, mencakup : pemerintahan desa dan kecamatan,
pemerintahan daerah dan otonomi, pemerintahan pusat, demokrasi dan sistem politik, budaya demokrasi menuju masyarakat madani, sistem pemerintahan
pers dalam masyarakat demokrasi. 7. Pancasila, mencakup : kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan
ideologi negara, proses perumusan pancasila sebagai dasar negara, pengamalan nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari, pancasila sebagai
ideologi terbuka. 8. Globalisasi, mencakup : pengaruh globalisasi di lingkungan, politik luar
negeri Indonesia di era globalisasi, hubungan internasional dan organisasi internasional, dan mengevaluasi globalisasi.
Dari faktor – faktor tersebut maka peneliti menyimpulkan mata pelajaran
PKn berfungsi sebagai pendidikan nilai dan moral sehingga sangat penting untuk diberikan kepada siswa. Ruang lingkup mata pelajaran PKn tidak diberikan
seluruhnya kepada siswa, ruang lingkup yang menjadi subjek penelitian adalah ruang lingkup kebutuhan warga negara karena sesuai dengan materi yang akan
dipelajari siswa yaitu Globalisasi. Materi pembelajaran yang diajarkan dalam penelitian ini adalah
globalisasi.Materi tersebut diambil dari Silabus kelas IV Sekolah Dasar semester
II.Materi pembelajaran yang akan diajarkan dilaksanakan dalam 3 siklus dan masing-masing siklus terdiri atas satu pertemuan
2.1.4. Pendekatan Pembelajaran