Kelebihan dan Kekurangan Cooperative Learning Tipe Team

15 memahami hubungan di antara materi yang diajarkan dengan masalah kehidupan. g. Tes fakta Facts test Guru memberikan tes untuk mengukur kemampuan siswa setelah diberikan materi. Pada penelitian ini tes diberikan setelah akhir pembelajaran. h. Unit keseluruhan Whole-class units Pada tahap ini dilakukan diskusi kelas, setiap anggota kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Ketika ada kelompok yang mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, maka tugas kelompok lain adalah menanggapi jawaban dari hasil kerja kelompok yang presentasi. Setelah diskusi, guru mengevaluasi terhadap jalannya diskusi dan membenahi atau menyempurnakan jawaban siswa. Di akhir diskusi guru meminta kepada siswa untuk membuat kesimpulan. Huda 2014: 200-201 mengungkapkan bahwa pada model cooperative learning tipe team assisted individualization, memiliki beberapa tahapan dalam pelaksanaanya di ruang kelas. a. Siswa dibagi kedalam tim-tim yang beranggotakan 4-5 orang, b. Siswa diberikan pre-test. c. Siswa mempelajari materi pelajaran yang akan didiskusikan siswa melakukan belajar kelompok bersama rekan-rekannya dalam satu tim. d. Hasil kerja siswa di-score diakhir pengajaran, setiap tim yang memenuhi krteria sebagia “tim super” harus memperoleh penghargaan dar guru. e. Guru memberi pengajaran kepada setiap kelompok tentang materi yang sudah didiskusikan. f. guru meminta siswa untuk mengerjakan tes-tes untuk membuktikan kemampuan mereka yang sebenarnya. Langkah-langkah model cooperative learning tipe team assisted individualization yang digunakan oleh peneliti adalah langkah-langkah yang dikemukakan oleh slavin untuk penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan pembentukan kelompok terdiri dari 4-6 orang untuk mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan menekankan cara individu siswa di dalam kelompoknya. Kemudian setelah selesai 16 mengerjakan, semua anggota membahas soal untuk mendapatkan jawaban yang paling tepat.

C. Belajar

1. Pengertian Belajar

Belajar sebagai suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru. Bell-Gredler dalam Winataputra, dkk., 2007:1.5 mengungkapkan bahwa belajar adalah proses yang dilakukan manusia untuk mendapatkan aneka ragam kemampuan competencies, keterampilan skills, dan sikap attitudes. Rangkaian proses belajar itu dilakukan dengan keturut sertaannya dalam pendidikan formal atau nonformal. Hakim dalam Fathurohman dan Sutikno 2007: 6 belajar adalah perubahan yang ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir, dan lain-lain. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa belajar adalah perubahan yang terjadi di dalam diri seseorang setelah melakukan aktivitas tertentu. Perubahan perilaku seperti pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, sikap, persepsi, dan tingkah laku afektif lainnya sebagai hasil dari pengalaman.

2. Pengertian Aktivitas Belajar

Pembelajaran tidak lepas dari aktivitas belajar yang merupakan suatu interaksi maupun rangkaian kegiatan yang dilakukan siswa dalam 17 belajar di sekolah untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan dalam belajar. Aktivitas belajar dialami oleh siswa sebagai suatu proses, yaitu sesuatu yang merupakan kegiatan mental mengolah bahan belajar atau pengalaman lain Dimyanti Mudjiono, 2006: 236-238. Kunandar 2010: 277 mengungkapkan bahwa aktivitas belajar adalah keterlibatan siswa dalam bentuk sikap, pikiran, perhatian, dan aktivitas dalam kegiatan pembelajaran guna menunjang keberhasilan proses pembelajaran dan memperoleh manfaat dari kegiatan tersebut. Sedangkan menurut Sardiman 2010: 100 aktivitas belajar adalah aktivitas yang bersifat fisik dan mental. Kegiatan belajar kedua aktivitas itu harus saling terkait. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, peneliti dapat menyimpulkan aktivitas belajar adalah segala kegiatan yang dilakukan siswa yang bersifat fisik dan mental dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar yang diharapkan. Semakin banyak aktivitas yang dilakukan oleh siswa, diharapkan siswa akan semakin memahami dan menguasai materi pelajaran yang disampaikan guru, dengan demikian hasil belajar siswa akan meningkat.

3. Pengertian Hasil Belajar

Proses belajar mengajar memiliki suatu tujuan yang ingin dicapai yang telah ditetapkan sebelumnya. Tujuan yang dimaksudkan adalah tujuan pendidikan. Guna mencapai tujuan belajar atau hasil belajar tidak akan dicapai siswa apabila siswa tersebut tidak memperhatikan cara-cara dan faktor yang menunjang keberhasilan belajar tersebut. Hamalik 2005:

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 TEMPURAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 10 64

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD NEGERI 4 METRO SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 5 54

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS IVA SD NEGERI 2 METRO UTARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 53

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) MELALUI MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPS KELAS IVA SD NEGERI 4 METRO UTARA

0 3 84

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 5 METRO SELATAN

0 9 68

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS VB SD NEGERI 04 METRO BARAT

1 7 75

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING TIPE TEAM QUIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 METRO BARAT

0 6 70

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 METRO TIMUR

1 4 79