yang  sewajarnya.  Kerena  dengan  tingkat  ketebalan  lemak  yang  tinggi,  maka seseorang atlet tenis tidak mungkin berprestrasi tinggi.
Parizkova  1968  berdasarkan  studi  longitudinal  yang  dilakukan menunjukkan perbedaan  yang bermakna dalam beberapa ukuran fisik antara laki-
laki yang aktif dan yang tidak aktif. Diameter biacromal lebih besar pada laki-laki aktif dibanding yang tidak aktif, ketebalan lemak lebih kecil pada yang aktif, berat
dan tinggi badan juga  nyata  lebih besar pada kelompok  yang  lebih  aktif. Latihan dapat mengurangi timbunan lemak, dan dengan demikian dapat mengubah bentuk
dan  komposisi  tubuh  oleh  karena  itu,  obesitas  sering  dijumpai  pada  anak-anak yang kurang aktif bergerak Sinclair, 1987.
Kemampuan  fisik  sangat  menentukan  keberhasilan  pencapaian  prestasi optimal  dalam  suatu  cabang  olahraga.  Proporsi  fisik  yang  sesuai  dengan  cabang
olahraga tersebut, akan memudahkan berkompetisi dengan lawan. Oleh karena itu dengan  mengetahui  somatotipe  seseorang  akan  dapat  mengetahui  kadar
keberhasilan seorang atlet.
2.1.2.3. Cara perhitungan somatotype Heath-Carter
Cara  penghitungan  Somatotipe  Heath-Carter  dibutuhkan  tiga  komponen, sehingga ada tiga langkah untuk dapat mencatat hasil pengukurannya. Komponen
yang  pertama  adalah  Komponen  I  Endomorfi,  Komponen  II  Mesomorfi, Komponen III Ektomorfi.
Gambar 2.3 Cara pengisian komponen I Endomorfi
Sumber Measurement in Physical Education, Mathews 1978:321 Pengukuran  Komponen  I  Endomorfi  diawali  dengan  pengukuran  tebal
lipatan  kulit  triceps,  infrascapula,  suprailiac,  kulit  betis  dengan  menggunakan Skinfold dan catat hasilnya pada kolom 1. Kemudian menjumlahkan tebal lipatan
kulit triceps, infrascapula, suprailiac lalu mengkalikan dengan 170.18 kemudian dibagi dengan tinggi badan dalam cm kemudian catat hasil dari jumlah 3 lipatan
kulit  pada  kolom  1.  Tebal  lipatan  kulit  tungkai  bawah  tidak  dipakai  untuk komponen endomorfi tapi dipakai untuk mengkoreksi ukuran lingkar betis.
Setelah  diketahui  hasilnya,  kemudian  melingkari  angka  disebelah  kanan kolom 2  yang mendekati  jumlah tersebut, tapi bila berada diantara batas  bawah
dan  tengah  atau  batas  atas  dan  tengah  maka  lingkarilah  yang  tengah.  Lingkari angka  pada  kolom  komponen  endomorfi  tepat  dibawah  jumlah  angka  yang
didapat langkah yang ke tiga.
Gambar 2.4 Cara pengisian komponen II Mesomorfi
Sumber Measurement in Physical Education, Mathews 1978:321 Pengukuran  Komponen  II  Mesomorfi  bermula  dari  mengukur  tinggi
badan,  lebar  biepicondilus  humerus  dan  lebar  biepikondilus  femur  serta  lingkar tungkai bawah. Untuk lingkar bicep dikurangi dengan tebal lipatan kulit tricep dan
lingkar  tungkai  bawah  dikurangi  dengan  tebal  lipatan  kulit  betis.  Catat  hasilnya dalam kolom 1 lalu lingkari angka terdekat yang ada dikolom 2 sebelah kanannya
lingkari angka  yang kecil atau lebih rendah apabila jumlah dari lingkar dan lebar dengan  kolom  tinggi  badan.  Apabila  hasilnya  menyimpang  ke  kanan  dari  kolom
tinggi badan disebut penyimpangan positif dan bila kekiri disebut negatif, dan bila memiliki  angka  nol  berarti  diabaikan.  Hitung  jumlah  penyimpangan  dengan
rumus Deviasi dibagi 8 tambah 4.0 = D8 + 4,0. Bulatkan nilai  yang didapat ke nilai  terdekat  dengan  setengah  ½  unit.  Lingkari  angka  yang  didapat  sesuai
dengan kolom mesomorfi. Komoponen  III  Ektomorfi  diukur  dari  mencatat  berat  badan.  Kemudian
menghitung Height-weight ratio HWR dengan cara tinggi dibagi akar pangkat 3 dari berat badan dan catat hasilnya pada kolom 1. Lingkari angka di kolom 2 yang
mendekati  nilai  hasil  HWR.  Kemudian  lingkari  komponen  III  ektomorfi  tepat dibawah lingkaran hasil HWR.
Gambar 2.5 Cara pengisian komponen III Ektomorfi
Sumber Measurement in Physical Education, Mathews 1978:321 Setelah dilakukan pengukuran terhadap semua komponen somatotipe baik
komponen  endomorfi,  komponen  mesomorfi,  dan  komponen  ektomorfi  maka
langkah  selanjutnya  yang  harus  dilakukan  adalah  dengan  mengkonversi  angka  - angka  yang  telah  didapat  dari  perhitungan  dengan  tabel  klasifikasi  somatotipe.
Dalam  kasifikasi  somatotipe menurut Shaldon terdapat 19 kategori  yang masing- masing  kategori  terdiri  dari  3  unsur  angka  yang  bervariasi  dengan  nilai  1-7.
Pembacaan klasifikasi ini dimulai dari muka kebelakang yaitu pembacaan dimulai dari  komponen  endomorfi  dilanjutkan  komponen  mesomorfi  dan  komponen
ektomorfi. Kasifikasinya  adalah  : 1 extreme endomorph dengan somatotipe 711, 2 strong endomorph dengan somatotipe 622
Setelah mengkonversi angka dengan klasifikasi tersebut diatas maka akan mengetahui  jenis  somatotipe  dari  atlet  yang  telah  diteliti  sehingga  akan  terlihat
komponen mana yang lebih dominan dari komponen yang lain.
2.1.2.4.Cara Penggunaan Skinfold Kaliper
Pengukuran  Somatotipe  Heath-Carter  ini  dilakukan  dengan  menggunakan beberapa  alat,  yaitu  anthropometer,  skinfold  kalipers,  meteran,  timbangan  berat
badan. Penggunaan skinfold kalipers dalam pengukuran ini sangat dominan, yaitu digunakan untuk mengukur triceps, subscapular, suprailiac.
Skinfold  Kaliper  adalah  sebuah  alat  yang  digunakan  untuk  mengukur ketebalan  dari  kulit  yang  berada  dibawah  lapisan  lemak.  Skinfold  Kaliper
memiliki  sebuah  pegas  yang  mana  menggunakan  suatu  tekanan  tertentu, umumnya  10  gm.sq.mm.,  dan  skala  yang  akurat  untuk  mengukur  tingkat
ketebalan  lemak  dalam  mili  meter.  Dengan  mengetahui  beberapa  lokasi  yang digunakan  untuk  mengukur  ketebalan  lemak  pada  tubuh,  dapat  menggambarkan
jumlah total dari lemak tubuh, ini memungkinkan untuk dapat mengetahui persen jumlah  lemak  seseorang.  Lokasi  tubuh  yang  digunakan  untuk  mengukur  persen
lemak  badan  terletak  pada  bagian  yang  tidak  dapat  dijangkau  oleh  orang  yang diukur,  sehingga  membutuhkan  bantuan  orang  lain  untuk  dapat  mengukurnya
dengan tepat. Hal  ini penting dikarenakan penempatan kaliper harus  sangat dekat dengan orang yang mengukur.
Ada  beberapa  aturan  yang  harus  diperhatikan  dalam  penggunaan  dan pengukuran  alat  ini.  Jika  skinfold  kaliper  dipegang  dengan  menggunakan  tangan
kanan,  tarik    lapisan  kulit  yang  akan  diukur  menggunakan  tangan  kiri.  Pada  saat
tangan  kiri  mengambil  lapisan  kulit  ini,  gunakan  jari  tangan  yang  tepat  agar pengambilan lapisan lemaknya bisa maksimal. Gunakan jari tulunjuk dan ibu jari.
Lapisan  kulit  yang  akan  diukur  ketebalan  lemaknya  haruslah  terdiri  dari  lapisan lemak, tanpa ada unsur lain yang dapat mempengaruhi perhitungan seperti lapisan
otot.  Struktur  lapisan  otot dan  lapisan  lemak  bisa  dibedakan  kerena  struktur  otot sangat  kuat  dan  lurus  sehingga  pada  saat  pengambilan  lapisan  lemak  ini  lapisan
otot dapat  terpisahkan  secara  sendirinya.  Setiap  pengambilan  ini  dilakukan  pada bagian  tubuh  sebelah  kanan.  Gambar  bawah  ini  akan  lebih  menjelaskan  tentang
cara pengambilan lapisan lemak tubuh dengan benar.
Gambar 2.6 Cara pengambilan tebal lapisan lemak tubuh
Sumber How To Measure Your  Body Fat, Wallace C. Donoghue 2004:13 Pengambilan  lapisan  lemak  yang  benar  akan  mempengaruhi  akurat
tidaknya  pembacaan  angka  hasil  dari  skinfold  kaliper.  Saat  rangkaian  gerakan pada  gambar  telah  terlampaui  dan  lapisan  lemak  telah  ditahan  oleh  jari  telunjuk
dan  ibu  jari  tangan  kiri,  kemudian  pegang  kaliper  dengan  menggunakan  tangan kanan.  Tempatkan  jepitan  yang  ada  pada  kaliper  ke  lapisan  lemak  yang  sudah
ditahan  oleh  jari  tadi.  Setelah  itu  amati  pergerakan  jarum  yang  ada  pada  kaliper. Jangan lepaskan jari tangan  kiri pada saat pembacaan angka pada kaliper. Angka
yang  ditunjukkan  oleh  kaliper  tersebut  merupakan  hasil  dari  tingkat  ketebalan
lemak.  Jangan  lepaskan  pegangan  pada  kaliper  sebelum  kaliper  menunjukkan angka  yang  benar.  Karena  pegangan  yang  tidak  tepat  dan  tidak  kuat,  akan
mengubah hasil dari pembacaan angka pada kaliper tersebut. Dalam  pengukuran  Somatotype  Heath-Carter,  skinfold  kaliper  digunakan
dalam  pengukuran  triceps,  subscapular,  suprailiac.  Gambar  dibawah  ini  akan menjelaskan bagian mana yang akan diukur tingkat ketebalan lemaknya.
Gambar 2.7 Cara pengambilan tebal lapisan lemak tubuh triceps
Sumber How To Measure Your  Body Fat, Wallace C. Donoghue 2004:9
Gambar 2.8 Cara pengambilan tebal lapisan lemak tubuh subcsapular
Sumber How To Measure Your  Body Fat, Wallace C. Donoghue 2004:10
Gambar 2.9 Cara pengambilan tebal lapisan lemak tubuh suprailiac
Sumber How To Measure Your  Body Fat, Wallace C. Donoghue 2004:11
2.1 Kerangka Berpikir
2.2.1 Hubungan komponen endomorfi dengan pencapaian prestasi tenis
Komponen endomorfi merupakan salah satu komponen dalam perhitungan Somatotype  Heath
–Carter  yang  digunakan  untuk  mengetahui  bagaimana  tingkat pencapaian prestasi atlet tenis dilihat dari pengukuran Skinfold. Pengukuran  yang
dilakukukan  adalah  pengukuran  triceps,  subscapular,  suprailiac,  dan  calf. Pengukuran  keempat  jenis  ini  akan  menghasilkan  suatu  angka  yang  jika
digabungkan  dengan  komponen  yang  lain  akan  menggambarkan  suatu  jenis bentuk tubuh seseorang. Mengukur komponen endomorfi, akan membahas tentang
tebal  lipatan  kulit.  Seorang  atlet  yang  ingin  mencapai  prestasi  tinggi  hendaknya memiliki  tubuh  yang  ideal.  Tubuh  yang  ideal  ini  berasumsi  bahwa  tubuhnya
sebagian besar terdiri dari otot dengan sedikit lemak. Lemak  yang terlalu banyak pada  seorang  atlet  akan  menghasilkan  penampilan  dalam  pertandingan  yang
kurang  maksimal.  Dalam  sebuah  pertandingan  tenis  yang  memakan  waktu  lama