Hubungan komponen endomorfi dengan pencapaian prestasi tenis

Gambar 2.9 Cara pengambilan tebal lapisan lemak tubuh suprailiac Sumber How To Measure Your Body Fat, Wallace C. Donoghue 2004:11

2.1 Kerangka Berpikir

2.2.1 Hubungan komponen endomorfi dengan pencapaian prestasi tenis

Komponen endomorfi merupakan salah satu komponen dalam perhitungan Somatotype Heath –Carter yang digunakan untuk mengetahui bagaimana tingkat pencapaian prestasi atlet tenis dilihat dari pengukuran Skinfold. Pengukuran yang dilakukukan adalah pengukuran triceps, subscapular, suprailiac, dan calf. Pengukuran keempat jenis ini akan menghasilkan suatu angka yang jika digabungkan dengan komponen yang lain akan menggambarkan suatu jenis bentuk tubuh seseorang. Mengukur komponen endomorfi, akan membahas tentang tebal lipatan kulit. Seorang atlet yang ingin mencapai prestasi tinggi hendaknya memiliki tubuh yang ideal. Tubuh yang ideal ini berasumsi bahwa tubuhnya sebagian besar terdiri dari otot dengan sedikit lemak. Lemak yang terlalu banyak pada seorang atlet akan menghasilkan penampilan dalam pertandingan yang kurang maksimal. Dalam sebuah pertandingan tenis yang memakan waktu lama akan membutuhkan endurance atau daya tahan tubuh untuk dapat memenangkan pertandingan, oleh karena itu lemak juga dibutuhkan untuk tubuh. Tetapi dengan porsi yang cukup dan tidak berlebihan, karena dengan tingkat ketebalan lemak yang tinggi fleksibilitas, reaksi dan kecepatan seseorang atlet akan berkurang sehingga akan menimbulkan kekalahan pada saat bertanding jika bertanding dengan atlet yang mempunyai tingkat kemampuan yang sama tetapi dengan ketebalan lemak yang lebih rendah. Dengan tingkat ketebalan lemak yang tinggi, maka seorang atlet akan memerlukan tenaga yang besar dalam setiap gerakan yang dilakukannya. Tenaga yang besar setiap gerakan akan membuat cepat lelah, karena energi yang tersimpan pada tubuh atlet yang memiliki tingkat ketebalan lemak yang tinggi akan cepat habis, sehingga kelelahan pada atlet cepat terjadi yang akan mengakibatkan kekalahan dalam pertandingan. Dari uraian diatas maka dapat diduga komponen endomorfi mempunyai hubungan yang negatif terhadap pencapaian prestasi atlet. Artinya dengan komponen endomorfi yang rendah akan menghasilkan prestasi atlet yang bagus.

2.2.2 Hubungan komponen mesomorfi dengan pencapaian prestasi tenis