Hubungan komponen mesomorfi dengan pencapaian prestasi tenis Hubungan komponen ektomorfi dengan pencapaian prestasi tenis

akan membutuhkan endurance atau daya tahan tubuh untuk dapat memenangkan pertandingan, oleh karena itu lemak juga dibutuhkan untuk tubuh. Tetapi dengan porsi yang cukup dan tidak berlebihan, karena dengan tingkat ketebalan lemak yang tinggi fleksibilitas, reaksi dan kecepatan seseorang atlet akan berkurang sehingga akan menimbulkan kekalahan pada saat bertanding jika bertanding dengan atlet yang mempunyai tingkat kemampuan yang sama tetapi dengan ketebalan lemak yang lebih rendah. Dengan tingkat ketebalan lemak yang tinggi, maka seorang atlet akan memerlukan tenaga yang besar dalam setiap gerakan yang dilakukannya. Tenaga yang besar setiap gerakan akan membuat cepat lelah, karena energi yang tersimpan pada tubuh atlet yang memiliki tingkat ketebalan lemak yang tinggi akan cepat habis, sehingga kelelahan pada atlet cepat terjadi yang akan mengakibatkan kekalahan dalam pertandingan. Dari uraian diatas maka dapat diduga komponen endomorfi mempunyai hubungan yang negatif terhadap pencapaian prestasi atlet. Artinya dengan komponen endomorfi yang rendah akan menghasilkan prestasi atlet yang bagus.

2.2.2 Hubungan komponen mesomorfi dengan pencapaian prestasi tenis

Komponen mesomorfi mengacu pada perkembangan otot-otot skelet perunit badan. Pada pengukuran komponen mesomorfi berisi pengukuran tinggi badan, lebar biepikondilus humerus dan lebar biepikondilus femur, lingkar bicep dan lingkar tungkai bawah. Komponen mesomorfi akan mengukur tingkat perkembangan dari otot-otot yang telah diukur, yang hasilnya dapat mengetahui tingkat perkembangan otot yang telah dilatih selama ini. Dengan otot-otot yang terlatih dengan baik selama masa latihan akan mempersiapkan tubuh tersebut untuk dapat menghasilkan tenaga, kekuatan, power dan daya tahan yang maksimal dan hasil dari setiap pertandingan akan memuaskan, sehingga meningkatkan prestasi yang akan dicapai. Pengukuran komponen mesomorfi ini akan menghasilkan suatu angka yang apabila digabungkan dengan komponen yang lain dapat menghasilkan suatu jenis perawakan tubuh seseorang. Dari uraian diatas maka dapat diduga komponen mesomorfi mempunyai hubungan yang positif terhadap pencapaian prestasi atlet. Artinya dengan komponen mesomorfi yang bagus akan menghasilkan pencapaian prestasi atlet yang bagus.

2.2.3 Hubungan komponen ektomorfi dengan pencapaian prestasi tenis

Komponen ektomorfi mengacu pada linieritas, pada pengukuran komponen ektomorfi hanya mengukur berat badan. Hasil ahir didapat setelah adanya penghitungan yang menggabungkan antara pengukuran berat badan dengan tinggi badan, sehingga dihasilkan suatu angka yang apabila digabungkan dengan komponen lain dapat menghasilkan suatu jenis perawakan tubuh seseorang. Komponen ektomorfi yang mengacu pada linieritas seorang atlet dapat berhubungan terhadap fleksibility, keseimbangan, koordinasi dan agility. Dalam pertandingan tenis hal-hal tersebut sangat berpengaruh terhadap tingkat kemenangan seorang atlet. Dengan komponen ektomorfi yang baik maka akan menghasilkan fleksibility, keseimbangan, koordinasi dan agility yang baik pula. Sehingga akan menghasilkan penampilan yang bagus dalam pertandingan dan juga akan meningkatkan hasil prestasi yang telah dicapai. Dari uraian diatas maka dapat diduga komponen ektomorfi mempunyai hubungan yang positif terhadap pencapaian prestasi atlet. Artinya dengan komponen ektomorfi yang bagus akan menghasilkan pencapaian prestasi atlet yang bagus.

2.2 Hipotesis