Pernyataan tersebut sejalan terhadap hasil penelitian ini, dimana komponen endomorfi, komponen mesomorfi dan komponen ektomorfi
berhubungan dengan peningkatan hasil prestasi.
4.2.1 Hubungan Komponen Endomorfi dengan Hasil Prestasi
Komponen endomorfi adalah komponen yang mengacu pada kegemukan. Kegemukan berhubungan dengan tingkat ketebalan lemak. Komponen endomorfi
menghitung tinggi rendahnya tingkat ketebalan lemak seorang atlet. Semakin tinggi tingkat ketebalan lemaknya, maka komponen endomorfi akan tinggi juga.
Lemak yang seimbang dalam tubuh juga diperlukan pada saat bertanding, karena pada saat bertanding memerlukan daya tahan atau endurance yang bagus. Dalam
olahraga tenis diperlukan tingkat ketebalan lemak yang rendah, karena dengan tingkat ketebalan lemak yang rendah akan berpengaruh terhadap tingkat
fleksibilitas, reaksi dan kecepatan seseorang atlet sehingga akan menimbulkan kekalahan pada saat bertanding jika bertanding dengan atlet yang mempunyai
tingkat kemampuan yang sama tetapi dengan ketebalan lemak yang lebih rendah. Hal tersebut terbukti dari hasil penelitian ini yang menunjukkan bahwa komponen
endomorfi tidak ada hubungan dengan hasil prestasi pada atlet tenis PR.Sukun Kudus tahun 2011. Dalam penelitian tersebut dapat digambarkan dengan hasil
prestasi rendah yang dicapai oleh Alim Bagus P. yang memiliki tingkat komponen endomorfi yang tinggi. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh tersebut dapat
dijelaskan bahwa setiap terjadi peningkatan komponen endomorfi, maka hasil prestasi akan menurun.
4.2.2 Hubungan Komponen Mesomorfi dengan Hasil Prestasi
Komponen mesomorfi
adalah komponen
yang menggambarkan
perkembangan otot seorang atlet. Komponen mesomorfi menghitung tinggi rendahnya tingkat perkembangan otot atlet yang akan mempengaruhi tingkat
pencapaian prestasi atlet. Semakin bagus perkembangan otot yang dimiliki atlet maka semakin tinggi komponen mesomorfi. Peran otot yang maksimal sangat
penting dalam pertandingan. Dengan perkembangan otot yang baik maka akan mempersiapkan tubuh tersebut untuk dapat menghasilkan tenaga, kekuatan, power
dan daya tahan yang maksimal, sehingga hasil dari setiap pertandingan akan memuaskan dan meningkatkan prestasi yang akan dicapai.
Hal tersebut terbukti dari hasil penelitian ini yang menunjukkan bahwa komponen mesomorfi ada hubungan dengan hasil prestasi pada atlet tenis
PR.Sukun Kudus tahun 2011. Dalam penelitian tersebut dapat digambarkan dengan hasil prestasi tinggi yang dicapai oleh Rudi Haryo P dan Andrea Guntara
yang memiliki tingkat komponen mesomorfi yang tinggi. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh tersebut dapat dijelaskan bahwa setiap terjadi
peningkatan komponen mesomorfi, maka hasil prestasi akan meningkat.
4.2.3 Hubungan Komponen Ektomorfi dengan Hasil Prestasi