8
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus penelitian ini adalah: a.
Meningkatkan aktivitas guru dalam pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jawa ragam krama lugu melalui metode role playing
b. Meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran keterampilan
berbicara bahasa Jawa ragam krama lugu melalui metode role playing c.
Meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jawa ragam krama lugu pada siswa kelas IIA SDN Karangayu 02 melalui metode role playing
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
Penelitian ini merupakan wujud dan sumbangsih nyata terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dalam rangka penyelenggaraan proses
pembelajaran efektif yang menekankan pada partisipasi aktif siswa sebagai warga belajar yang dilakukan dengan perencanaan matang, kelengkapan
alat, bahan dan media pembelajaran yang digunakan, serta sarana dan prasarana belajar yang memadai
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa, penelitian ini dapat mengurangi kesulitan belajar siswa
terhadap metode pembelajaran yang digunakan guru selama ini. b.
Bagi guru, penelitian ini dapat mengembangkan profesionalismenya dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang efektif, yaitu dengan
9
memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk terlibat dan berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
c. Bagi sekolah, penelitian ini dapat dijadikan tolak ukur pengambilan
kebijakan dalam rangka perbaikan proses pembelajaran yang dilaksanakan guru sehingga tujuan penyelenggaraan pendidikan di
sekolah dapat dicapai secara optimal. d.
Bagi peneliti, penelitian ini dapat dijadikan sebagai kontribusi nyata peneliti terhadap peningkatan kualitas proses pembelajaran di kelas.
10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori
1. Hakikat Bahasa Jawa
a. Asal Usul Bahasa Jawa
Bahasa Jawa merupakan salah satu bahasa yang berkembang di Indonesia, khususnya di sekitar Pulau Jawa. Bahasa Jawa satu asal
dengan bahasa orang-orang di sekitar Pulau Jawa, seperti bahasa Sunda, bahasa Melayu, bahasa Madura, bahasa-bahasa di Filipina, dan
sebagainya. Menurut Pater J. W. Smith sarjana Austria dalam setyanto 2010: 21, peta bahasa Indonesia dapat dikemukakan sebagai berikut:
bahasa-bahasa yang dipakai di daratan atau pulau-pulau di antara Pulau Paasch di sebelah timur, mulai dari Pulau Madagaskar di sebelah barat, di
sebelah utara adalah Pulau Formosa, dan di sebelah selatan adalah Pulau New Zealand. Bahasa-bahasa di wilayah tersebut termasuk dalam
rumpun bahasa Austronesia. Bahasa Austronesia dapat dibagi menjadi dua, yaitu bahasa Oceania dan bahasa Indonesia.
Berbagai ragam bahasa di Indonesia dan wilayah sekitarnya pada awalnya merupakan satu asal. Jika kemudian terpecah-pecah menjadi
bermacam-macam bahasa, terutama disebabkan karena wilayah Indonesia yang terdiri dari banyak pulau. Hal tersebut juga terjadi pada