5
Hamzah B. Uno 2007: 26 metode role playingbermain peran adalah suatu pembelajaran yang bertujuan untuk membantu siswa menemukan makna
diri jati diri di dunia sosial dan memecahkan dilema dengan bantuan kelompok. Artinya, melalui metode role playingbermain peran siswa belajar menggunakan
konsep peran, menyadari adanya peran-peran yang berbeda dan memikirkan perilaku dirinya dan perilaku orang lain.
Penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berbicara bahasa Jawa
,
siswa lebih optimal, terampil dalam berbicara bahasa Jawa ragam krama lugu. Selain itu, dapat menumbuhkan rasa senang dan membentuk
kebiasaan siswa berbicara bahasa Jawa ragam krama lugu dari kecil. Terampil berbicara bahasa jawa ragam krama lugu sangat penting dalam kehidupan sehari-
hari. Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka peneliti akan memperbaiki
melalui penelitian tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Keterampilan
Berbicara Bahasa Jawa Ragam Krama lugu Melalui Metode Role Playing Pada Siswa Kelas IIA Di SDN Karangayu 02”
B. Rumusan Masalah dan Pemecahan Masalah
1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
Bagaimanakah cara meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Jawa pada siswa kelas IIA SDN Karangayu 02?
6
Rumusan masalah tersebut dapat dirinci sebagai berikut: a.
Apakah Metode role playing dapat meningkatkan aktivitas guru dalam pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jawa ragam krama lugu
pada siswa kelas IIA SDN Karangayu 02? b.
Apakah metode role playing dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jawa ragam krama lugu
pada siswa kelas II SDN Karangayu 02? c.
Apakah metode role playing dapat meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jawa ragam krama lugu pada siswa kelas IIA SDN
Karangayu 02?
2. Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah yang dihadapi siswa kelas IIA SDN Karangayu 02 Semarang, seperti yang telah diuraiakan di atas. Akan dilakukan suatu
Penelitian Tindakan Kelas untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul sehingga mempengaruhi prestasi belajar siswa. Melalui Penelitian
Tindakan Kelas yaitu dengan perencanaan menggunakan 2 siklus, yaitu 1 siklus dengan 2 pertemuan melalui metode role playing. Prosedur metode
role playing menurut Hamzah B uno 2007: 26 terdiri atas sembilan langkah, yaitu:
a. Pemanasan warming up yaitu guru berupaya memperkenalkan teknik
dan permasalahan yang disadari sebagai suatu hal yang perlu dipelajari.
7
b. Memilih pemain partisipan, siswa dan guru membahas karakter dari
setiap pemain dan menentukan tokoh. Dalam penentuan tokoh, guru dapat memilih siswa yang sesuai untuk memainkannya atau siswa
sendiri yang bersedia menjadi pemeran. c.
Menata panggung, guru dan siswa berdiskusi di mana dan bagaimana peran itu akan dimainkan, kebutuhan yang diperlukan. Penataan
panggung secara sederhana yaitu membahas skenario tanpa dialog lengkap
d. Guru menunjuk beberapa siswa sebagai pengamat.
e. Permainan peran dimulai, permainan dilaksanakan secara spontan.
f.Guru bersama siswa mendiskusikan permainan yang telah terlaksana dan melakukan evaluasi terhadap peran-peran yang dilakukan.
g. Permainan peran ulang, perbaikan dari permainan peran sebelumnya
yang seharusnya permainan kedua ini akan berjalan dengan baik h.
Pembahasan diskusi dan evaluasi i.
Siswa diajak untuk berbagi pengalaman tentang tema permainan yang telah dilakukan dan dilanjutkan dengan membuat kesimpulan.
C. Tujuan Penelitian