51
1. Perencanaan
Rancangan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, dengan tahapan sebagai berikut.
a. menelaah materi pembelajaran bahasa Jawa serta menelaah indikator
bersama tim kolaborasi b.
menyusun RPP sesuai indikator yang telah ditetapkan dan skenario pembelajaran melalui metode “role playing”
c. menyiapkan alat peraga dan media pembelajaran
d. menyiapkan instrumen penelitian berupa lembar observasi untuk
mengamati aktivitas siswa, dan guru, lembar catatan lapangan, dan lembar pedoman wawancara, serta dokumentasi yang diperlukan
e. menyiapkan lembar pengamatan untuk menilai keterampilan berbicara
siswa menggunakan bahasa Jawa ragam krama lugu
2. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan Tindakan merupakan gambaran secara rinci dan jelas pelaksanaan skenario pembelajaran yang telah dibuat dalam perencanaan
Wardani dkk, 2006: 2.23. Dalam perencanaan PTK ini direncanakan dalam 2 siklus. Siklus pertama terdiri dari dua pertemuan dan siklus kedua
terdiri dari dua pertemuan. Tahap ini merupakan pelaksanaan rencana pembelajaran yang telah ditetapkan. Tindakan yang dilakukan secara garis
besar adalah pembelajaran berbicara bahasa Jawa ragam krama lugu dengan metode role playing. Pada tahap ini dilakukan tiga tahap proses
belajar mengajar, yaitu pendahuluan, inti, dan penutup.
52
Pada tahap pendahuluan, siswa dikondisikan agar siap melaksanakan pembelajaran dengan metode role playing. Di dalam tindakan ini guru
menjelaskan tata cara pelaksanan dan aturan-aturan yang ada dalam pembelajaran berbicara bahasa Jawa krama lugu menggunakan metode
role playing . Pada tahap inti ini dilakukan tindakan sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan. Pada pertemuan ke-1, sebagian siswa ditunjuk sebagai pemeran
percakapan menggunakan bahasa Jawa ragam krama lugu, sedangkan pada pertemuan ke-2 yang maju adalah siswa yang belum maju pada pertemuan
ke-1. Siswa lainnya yang tidak maju bersama guru mengamati proses jalannya bermain peran.
Pada tahap penutup, guru mengulas kembali kesalahan dan kekeliruan berbahasa yang sering dilakukan oleh siswa saat berbicara
menggunakan bahasa Jawa ragam krama lugu. Penjelasan ini bertujuan supaya siswa mengetahui penggunaan bahasa Jawa ragam krama lugu,
yaitu bagaimana penggunaan kosakata bahasa Jawa untuk diri sendiri dan orang lain misal orang tua, seseorang yang dihormati, seseorang lebih
muda atau lebih tua usianya. Selanjutnya guru dan siswa bertanya jawab mengenai kegunaan dapat berbicara bahasa Jawa krama lugu dengan baik
dan benar. Setelah pembelajaran berbicara bahasa Jawa krama lugu selesai, guru membagikan jurnal siswa yang digunakan sebagai data nontes
kepada siswa. Setelah itu, peneliti melaksanakan wawancara kepada siswa
53
yang memperoleh nilai tertinggi dan terendah. Wawancara dilakukan di luar jam pelajaran atau pada waktu istirahat.
3. Observasi