Refleksi Revisi Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I

84 dapat dikatakan cara yang digunakan guru dalam membimbing siswa berbicara bahasa Jawa ragam krama lugu sudah tepat.

g. Refleksi

Selesai mengajar melalui metode role playing, peneliti mengadakan refleksi bersama pengamat. Kegiatan refleksi dimaksudkan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan serta langkah perbaikan pembelajaran selanjutnya. Secara garis besar rincian hasil refleksi ada tiga. 1 Secara garis besar, hasil observasi aktivitas guru sudah baik. Akan tetapi, PBM masih didominasi guru. Guru sudah menggunakan 13 indikator aktivitas guru pada saat pembelajaran berlangsung dan sebagian besar skor yang diperoleh guru sudah baik. 2 Secara garis besar, aktivitas siswa sudah baik. Namun, keaktifan siswa bertanya saat pembelajaran masih kurang, siswa memilih diam dan ada juga yang sibuk sendiri. Selain itu, siswa tidak menjadi pengamat yang baik saat temannya maju bermain peran, banyak siswa yang sibuk sendiri, ramai, dan gaduh. 3 Hasil keterampilan berbicara bahasa Jawa ragam krama lugu siswa mencapai rata-rata 57,8. Siswa yang tuntas terampil berbicara ragam krama lugu sebanyak 22 atau sebesar 55. Siswa yang belum tuntas sebesar 45 atau sebanyak 18 siswa. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada guru dan siswa dapat diketahui bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode 85 role playing aspek berbicara bahasa Jawa ragam krama lugu memberikan pengaruh pada hasil belajar siswa. Siswa lebih terampil berbicara menggunakan bahasa Jawa ragam krama lugu apabila berbicara dengan guru atau orang yang lebih tua.

h. Revisi

Berdasarkan hasil belajar dan hasil pengamatan aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran berbicara bahasa Jawa ragam krama lugu pada siklus I, maka yang perlu diperhatikan agar dapat meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jawa adalah revisi pada tahap proses pembelajaran. Perbaikan yang direncanakan untuk sisklus II adalah: 1 guru diusahakan lebih meningkatkan keterampilan-keterampilan mengajarnya, yaitu, menciptakan kondisi suasana kelas yang menyenangkan untuk belajar sehingga siswa lebih aktif dalam pembelajaran seperti aktif bertanya, aktif menjawab pertanyaan; 2 guru lebih tegas dalam pengelolaan kelas dan sering menasehati siswa agar memperhatikan temannya atau guru yang sedang berbicara di depan kelas serta siswa tidak ramai sendiri saat pembelajaran berlangsung. 86

2. Deskripsi Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA INGGIL MELALUI ROLE PLAYING DENGAN MEDIA PAPAN TEMPEL PADA SISWA KELAS IV SDN 03 TUGUREJO SEMARANG

1 13 165

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA RAGAM KRAMA INGGIL MELALUI METODE ROLE PLAYING SISWA KELAS IVB SDN TAMBAKAJI 01 SEMARANG

0 6 203

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI BERBAHASA JAWA MELALUI METODE MEDIA CATATAN HARIAN SISWA KELAS VC SDN KARANGAYU 02 SEMARANG

0 35 256

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA KRAMA LUGU MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS II SDN KARANGANYAR 02 SEMARANG

4 33 250

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA RAGAM KRAMA MELALUI METODE ROLE PLAYING BERBASIS MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN GISIKDRONO 03 SEMARANG

2 74 263

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA KRAMA LUGU MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION BERBANTUKAN MEDIA FLASH PLAYER SISWA KELAS IVB SDN PURWOYOSO 03 SEMARANG

2 18 289

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA RAGAM KRAMA LUGU MELALUI METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IIA SDN KARANGAYU 02 SEMARANG.

0 0 2

Peningkatan Kemampuan Berbicara Bahasa Jawa Ragam Krama dengan Metode Bermain Peran (Role Playing) pada Siswa Kelas VIIE SMP 2 Bawang Kabupaten Banjarnegara Tahun Ajaran 2008/2009.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS V SDN WONOSARI 4 GUNUNGKIDUL.

0 3 168

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA RAGAM KRAMA INGGIL MELALUI MODEL QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS V SDN KARANGANYAR 02 SEMARANG -

0 0 91