Pemeriksaan Ketajaman Penglihatan Klasifikasi Ketajaman Penglihatan

Pemeriksaan ketajaman penglihatan merupakan pemeriksaan fungsi mata. Gangguan penglihatan memerlukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab kelainan mata yang mengakibatkan turunnya ketajaman penglihatan Sidarta Ilyas, 2004. Pemeriksaan ketajaman penglihatan dapat dilakukan dengan menggunakan kartu Snellen, kartu Cincin Landolt, kartu uji E, dan kartu uji SheridanGardiner.

2.5 Klasifikasi Ketajaman Penglihatan

Ketajaman penglihatan dan penglihatan kurang dibagi dalam tujuh kategori, yaitu: 1 Penglihatan normal, pada keadaan ini penglihatan mata adalah normal dan sehat. 2 Penglihatan hampir normal, tidak menimbulkan masalah yang gawat, akan tetapi perlu diketahui penyebabnya. 3 Low vision sedang, dengan kacamata kuat atau kaca pembesar masih dapat membaca dengan cepat. 4 Low vision berat, masih dapat berorientasi dan melakukan mobilitas umum akan tetapi mendapat kesulitan pada lalu lintas dan melihat nomor mobil. Untuk membaca diperlukan lensa pembesar kuat. 5 Low vision nyata, bertambahnya masalah orientasi dan mobilisasi. Diperlukan tongkat untuk mengenal lingkungan. Hanya minat yang kuat masih mungkin membaca dengan kaca pembesar; umumnya memerlukan Braille, radio, pustaka kaset. Universitas Sumatera Utara 6 Hampir buta, penglihatan kurang dari 4 kaki untuk menghitung jari. Penglihatan tidak bermanfaat, kecuali pada keadaan tertentu. Harus mempergunakan alat nonvisual. 7 Buta total, tidak mengenal rangsangan sinar sama sekali. Seluruhnya tergantung pada alat indera lainnya atau tidak mata Ilyas, 2004. Menurut WHO Study Group on The Prevention of Blindness, kelainan pada penglihatan dibagi atas tiga, yaitu : 1. Blindness 20400 2. Low Vision 20400-2070 3. Normal Vision 2070-2015 Universitas Sumatera Utara

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL

1. Kerangka Konsep

Diabetes Melitus adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh gangguan hormonal dan melibatkan kelainan metabolisme karbohidrat dimana seseorang tidak dapat memproduksi cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi dengan baik, karena proses autoimun, dipengaruhi secara genetik dengan gejala yang pada akhirnya menuju tahap perusakan imunologi sel-sel yang memproduksi insulin Agus, 2008. Ketajaman penglihatan adalah kemampuan mata untuk mengidentifikasi objek yang tergantung pada ketajaman fokus retina dalam mata. Ketajaman penglihatan sering diukur dengan menggunakan grafik Snellen atau ukuran simbol lainnya, seperti C atau Tumbling Landolt E. Satuan yang biasa digunakan adalah dalam kaki dan dinyatakan dengan 2020 untuk penglihatan normal. Jika menggunakan satuan meter, ketajaman visual dinyatakan dengan 66 Wikipedia, 2010. Gambar. Kerangka konsep penelitian Diabetes Melitus Ketajaman Penglihatan - Buta - Ketajaman penglihatan rendah - Normal WHO Universitas Sumatera Utara 2. Definisi Konseptual dan Operasional 2.1 Penyakit DM Definisi Konseptual : Merupakan penyakit kronik yang terjadi ketika pankreas tidak dapat lagi memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup, atau dapat juga disebabkan oleh berkurangnya kemampuan tubuh untuk merespon kerja insulin secara efektif WHO, 2008. Definisi Operasional : Merupakan penyakit yang telah diderita oleh pasien diabetes.

2.2 Ketajaman Penglihatan

Definisi Konseptual : Ketajaman penglihatan merupakan keadaan fungsi penglihatan seseorang yang diberikan penilaian menurut ukuran baku yang ada Ilyas, 2004. Definisi Operasional : Ketajaman penglihatan adalah kemampuan mata pasien diabetes untuk melihat yang diukur dengan menggunakan kartu Snellen. Universitas Sumatera Utara