Demi menjaga kerahasiaan responden, maka kuesioner yang akan diisi diberi kode tertentu tanpa nama.
5. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dalam bentuk kuisioner tertutup yang dibuat untuk memperoleh data demografi yaitu inisial,
umur, jenis kelamin, agama, suku, pendidikan, pekerjaan, dan lama menderita penyakit DM.. Sedangkan dalam mengukur ketajaman penglihatan pasien DM,
peneliti menggunakan kartu Snellen sebagai alat penelitian.
6. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Pengumpulan data dimulai setelah peneliti
meminta surat izin pelaksanaan penelitian dari Fakultas Keperawatan USU dan Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Pada saat pengumpulan data
peneliti menjelaskan waktu, tujuan, manfaat, dan prosedur pelaksanaan penelitian kepada responden dan yang bersedia berpartisipasi diminta untuk menandatangani
lembar persetujuan. Responden yang bersedia diberi lembar kuesioner data demografi kemudian dilakukan identifikasi ketajaman penglihatan dengan
menggunakan kartu Snellen. Jika ada data yang kurang lengkap dapat langsung dilengkapi. Selanjutnya data yang telah terkumpul dianalisa.
Universitas Sumatera Utara
7. Analisa Data
Setelah dilakukan pengumpulan data maka dilakukan analisa data. Data yang diperoleh dari setiap responden berupa data demografi yang merupakan hasil
pengisian kuesioner. Data lainnya berupa hasil pengukuran ketajaman penglihatan pasien DM yang dicatat oleh peneliti di dalam lembar observasi.
7.1 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk menyajikan data-data demografi yang meliputi umur, jenis kelamin, agama, suku, pendidikan, pekerjaan, dan lama
menderita penyakit DM. Hasil dari analisa statistik deskriptif ini akan disajikan dalam bentuk persentase. Sedangkan hasil pengukuran ketajaman penglihatan
pada pasien DM akan disajikan dalam bentuk frekuensi dan standar deviasi.
Universitas Sumatera Utara