HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR SKEMA
Skema 1. Patofisiologi Retinopati Diabetik ....................................................... 14 Skema 2. Kerangka Konsep Penelitian ............................................................... 24
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Distribusi Frekuensi Persentase Karakteristik Responden ................ 31 Tabel 2 Hasil Pengukuran Visus Mata Pasien DM di RSUP HAM Medan ...... 32
Tabel 3 Klasifikasi kelainan penglihatan menurut WHO .................................. 33
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 2 Kuesioner Penelitian
Lampiran 3 Data Demografi Lampiran 4 Surat Izin Penelitian
Lampiran 5 Daftar Riwayat Hidup
Judul : Gambaran Ketajaman Penglihatan Pasien Diabetes
Melitus di RSUP H. Adam Malik Medan Nama
: Ananda M. N. Manurung NIM
: 061101087 Jurusan
: Sarjana Keperawatan S.Kep Tahun
: 2011
Abstrak
Diabetes Melitus adalah keadaan hiperglikemik kronik yang disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal yang menimbulkan berbagai
komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah disertai lesi pada membran basalis. Salah satu komplikasi pada mata adalah retinopati diabetik.
Retinopati diabetik merupakan penyebab kebutaan yang utama pada kelompok usia 24-74 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketajaman
penglihatan pada pasien DM. Jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 65 orang. Sampel yang diambil adalah pasien DM yang berkunjung ke Poliklinik Penyakit
Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling. Dalam RSUP H. Adam Malik Medan pada bulan September-Oktober 2010. Beberapa pertanyaan
yang diajukan pada pasien DM adalah lama menderita DM, usia, tingkat pendidikan, dan pekerjaan. Pengukuran ketajaman penglihatan dilakukan dengan
menggunakan kartu Snellen. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa sekitar 30,7 dari jumlah sampel yang diukur ketajaman penglihatannya dikategorikan ke dalam
penglihatan rendah berdasarkan klasifikasi WHO 2010. Hal ini sejalan dengan teori yang mengatakan bahwa manifestasi penyakit DM tersering, yaitu retinopati
diabetik, dapat menyebabkan terjadinya penurunan ketajaman penglihatan.
Kata kunci : Diabetes Melitus, ketajaman penglihatan
Judul : Gambaran Ketajaman Penglihatan Pasien Diabetes
Melitus di RSUP H. Adam Malik Medan Nama
: Ananda M. N. Manurung NIM
: 061101087 Jurusan
: Sarjana Keperawatan S.Kep Tahun
: 2011
Abstrak
Diabetes Melitus adalah keadaan hiperglikemik kronik yang disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal yang menimbulkan berbagai
komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah disertai lesi pada membran basalis. Salah satu komplikasi pada mata adalah retinopati diabetik.
Retinopati diabetik merupakan penyebab kebutaan yang utama pada kelompok usia 24-74 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketajaman
penglihatan pada pasien DM. Jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 65 orang. Sampel yang diambil adalah pasien DM yang berkunjung ke Poliklinik Penyakit
Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling. Dalam RSUP H. Adam Malik Medan pada bulan September-Oktober 2010. Beberapa pertanyaan
yang diajukan pada pasien DM adalah lama menderita DM, usia, tingkat pendidikan, dan pekerjaan. Pengukuran ketajaman penglihatan dilakukan dengan
menggunakan kartu Snellen. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa sekitar 30,7 dari jumlah sampel yang diukur ketajaman penglihatannya dikategorikan ke dalam
penglihatan rendah berdasarkan klasifikasi WHO 2010. Hal ini sejalan dengan teori yang mengatakan bahwa manifestasi penyakit DM tersering, yaitu retinopati
diabetik, dapat menyebabkan terjadinya penurunan ketajaman penglihatan.
Kata kunci : Diabetes Melitus, ketajaman penglihatan
Universitas Sumatera Utara