Faktor Resiko Terjadinya Retinopati Diabetik

1.6 Penatalaksanaan Retinopati Diabetik

Deteksi awal retinopati diabetik dapat membantu mencegah terjadinya kehilangan penglihatan. Mereka yang menderita DM harus memeriksakan mata pada seorang dokter mata oftalmologis setiap tahun, bahkan bila mereka tidak memiliki keluhan pada mata sekalipun. Asosiasi Diabetes Amerika ADA menyarankan pemeriksaan setahun sekali mulai dalam 3-5 tahun setelah didiagnosa menderita DM tipe I dan segera setelah didiagnosa menderita DM tipe II Medicastore, 2008. Pada stadium awal retinopati dapat diperbaiki dengan kontrol kadar gula darah yang baik, sedangkan pada kelainan yang sudah lanjut hampir tidak dapat diperbaiki hanya dengan kontrol kadar gula darah karena akan memperburuk keadaan jika dilakukan penurunan kadar gula darah yang terlalu singkat UNPAD, 2008 . Pengobatan lanjutan yang dapat diberikan yaitu penatalaksanaan diabetes yang baik, mencegah faktor-faktor resiko seperti hipertensi, dan pengobatan fotokoagulasi khususnya pada mereka dengan retinopati diabetik lanjut. Diperkenalkannya fotokoagulasi untuk retinopati diabetik sangat mendorong untuk mencegah kebutaan Adam, 2005. 2. Ketajaman Penglihatan 2.1 Definisi Ketajaman Penglihatan Ketajaman penglihatan adalah kemampuan untuk membedakan antara dua titik yang berbeda pada jarak tertentu Affandi, 2005. Universitas Sumatera Utara

2.2 Anatomi dan Faal Mata

Mata merupakan organ fotosensoris yaitu organ yang menerima rangsangan cahaya. Cahaya masuk melintasi kornea, lensa, dan beberapa struktur refraksi di dalam orbita. Cahaya kemudian difokuskan oleh lensa ke bagian saraf mata yang sensitive terhadap cahaya yaitu retina. Retina mengandung sel-sel batang dan kerucut yang akan mengubah impuls cahaya menjadi impuls saraf. Setelah melintasi suatu rangkaian lapisan sel saraf dan sel-sel penyokong informasi penglihatan diteruskan oleh saraf optik ke otak untuk diproses Scribd, 2010. Adapun anatomi organ penglihatan dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu: a. Adneksa Mata, merupakan jaringan pendukung mata yang terdiri dari: - Kelopak mata, terdiri atas lempeng penyokong di bagian tengah yang terdiri dari jaringan ikat dan otot rangka yang diliputi kulit di bagian luar dan suatu membran mukosa di dalam. Kelopak mata berfungsi melindungi mata dan berkedip serta untuk melicinkan dan membasahi mata. - Konjungtiva, adalah membran mukosa jernih yang melapisi permukaan dalam kelopak mata konjungtiva palpebra dan menutupi permukaan sklera pada bagian depan bola mata konjungtiva bulbi. Konjungtiva di susun oleh epitel berlapis silindris yang mengandung sel goblet yang terletak di atas suatu lamina basal dan lamina propia yang terdiri atas jaringan ikat longgar. - Sistem Saluran Air Mata Lakrimal, terletak pada sudut superolateral rongga mata dan berfungsi untuk menghasilkan cairan air mata. Universitas Sumatera Utara