9
BAB II KAJIAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Evaluasi Hasil Belajar
a. Pengertian Evaluasi
Menurut Suharsimi Arikunto 2013: 3 evaluasi merupakan proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan
bagaimana tujuan pendidikan sudah terapai. Pendapat lain tentang evaluasi diungkapkan oleh Anas Sudijono. Menurut Anas Sudijono 2011: 2,
“evaluasi dalam bidang pendidikan merupakan kegiatan atau proses penentuan nilai pendidikan, sehingga dapat diketahui mutu atau hasilnya”.
Berdasarkan pemaparan dari para ahli mengenai definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah merupakan suatu proses untuk
mengukur hasil belajar peserta didik dari awal proses hingga akhir. Data diambil selama proses pembelajaran berlangsung hingga sampai akhir
pembelajaran dikumpulkan kemudian dianalisis untuk mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran tercapai.
Terlepas dari definisi yang telah ada evaluasi bertujuan untuk menentunkan keputusan yang berkaitan dengan proses pendidikan yang
sedang berlangsung dan yang akan datang sehingga evaluasi merupakan suatu hal yang penting dalam menentukan penilaian dari hasil belajar.
Penentuan nilai dari sesuatu yang sedang dinilai, dilakukan pengukuran,
dan wujud dari pengukuran itu adalah pengujian. Pengujian dalam dunia pendidikan dikenal dengan istilah tes.
b. Tujuan dan Fungsi Evaluasi Hasil Belajar
Secara klasik, tujuan evaluasi hasil belajar adalah untuk membedakan kegagalan dan keberhasilan seorang peserta didik.Seiring
perkembangan waktu, evaluasi dimaksudkan untuk memberikan umpan balik kepada peserta didik maupun kepada pembelajar sebagai bahan
pertimbangan untuk melakukan perbaikan serta jaminan terhadap pengguna lulusan sebagai tanggung jawab institusi yang telah meluluskan.
Menurut Zainal Arifin 2012:13 penentuan tujuan evaluasi sangat tergantung pada jenis evaluasi yang digunakan.Tujuan evaluasi ada yang
bersifat umum dan ada yang bersifat khusus. Jika tujuan evaluasi masih bersifat umum, maka tujuan tersebut diperinci menjadi tujuan khusus,
sehingga dapat
menuntun guru
dalam menyusun
soal atau
mengembangkan instrumen evaluasi lainnya. Adapun tujuan evaluasi hasil belajar adalah:
1 Untuk menentukan tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi
yang telah diberikan. 2
Untuk mengetahui kecakapan, motivasi, bakat, minat, dan sikap peserta didik terhadap program pembelajaran.
3 Untuk mengetahui tingkat kemajuan dan kesesuaian hasil belajar
peserta didik dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan.
4 Untuk mendiagnosis keunggulan dan kelemahan peserta didik dalam
mengikuti pembelajaran. Keunggulan peserta didik dapat dijadikan dasar bagi guru memberikan pembinaan dan pengembangan lebih
lanjut, sedangkan kelemahannya dapat dijadikan acuan untuk memberikan bantuan atau bimbingan.
5 Untuk seleksi, yaitu memilih dan menentukan peserta didik yang
sesuai dengan jenis pendidikan tertentu. 6
Untuk menentukan kenaikan kelas. 7
Untuk menentukan peserta didik sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
Ngalim Purwanto 2006: 5-7 mengelompokkan fungsi evaluasi pendidikan menjadi empat fungsi, yaitu: pertama; untuk mengetahui
kemajuan dan perkembangan serta keberhasilan siswa setelah mengalami atau melakukan kegiatan belajar selama jangka waktu tertentu, kedua;
untuk mengetahui tingkat keberhasilan program pengajaran, ketiga; untuk keperluan Bimbingan dan Konseling, dan keempat; untuk keperluan
pengembangan dan perbaikan kurikulum sekolah yang bersangkutan. Jadi, tujuan evaluasi adalah kegiatan untuk mengetahui sejauh
mana keberhasilan yang dicapai siswa selama satu periode tertentu, sehingga guru dapat mengambil keputusan. Keputusan yang diambil guru
berkaitan dengan siswa, misalnya tentang kelemahan siswa maupun pembelajaran materi dan metode pembelajaran. Tujuan dan fungsi evaluasi
di samping hal tersebut adalah memberikan objektivitas pengamatan
terhadap tingkah laku hasil belajar siswa. Tujuan yang penting dalam mengevaluasi adalah untuk mengetahui kemampuan siswa dalam bidang
ilmu pengetahuan tertentu.
c. Prinsip-Prinsip Evaluasi Hasil Belajar