Berdasarkan hasil penelitian secara parsial uji t dapat diperoleh bahwa nilai t
hitung
variabel modal adalah 2,299 dan nilai t
tabel
adalah 1,667 sehingga t
hitung
t
tabel
2,299 1,667 dan nilai signifikan 0,025 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa variabel modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap
laba. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitian Effendi 2008 yang menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara modal terhadap
keuntungan usaha kecil. Hasil ini juga didukung oleh teori yang dikemukakan oleh Swastha 2005 yang mengatakan bahwa modal akan mempengaruhi besar
kecilnya volume penjualan, sehingga jika volume penjualan meningkat maka laba juga akan meningkat Mulyadi, 2001:513.
4.3.2 Pengaruh Biaya Terhadap Laba
Berdasarkan hasil analisis deskriptif variabel hasil kuesioner:
1.
Pada pernyataan 1 dari 74 responden terdapat 37 orang 50 yang menyatakan setuju bahwa biaya tenaga kerja dibutuhkan untuk mendukung
kinerja usaha, 32 orang 43,2 yang menyatakan kurang setuju. Berdasarkan hasil pengamatan penulis hal itu berarti sebagian besar
responden menjawab yang setuju merasa tenaga kerja dibutuhkan untuk mendukung kinerja usaha. Untuk itu pedagang harus memiliki setidaknya
satu tenaga kerja untuk meningkatkan kinerja usaha. Dengan adanya tenaga kerja akan meningkatkan penjualan karena dengan adanya tenaga
kerja pedagang merasa terbantu sehingga dapat meningkatkan laba. Sedangkan pada pedagang yang menjawab kurang setuju mengaku bahwa
Universitas Sumatera Utara
mereka hanya membutuhkan tenaga kerja pada hari tertentu saja pada saat hari besar dan hari libur.
2. Pada pernyataan 2 dari 74 responden terdapat 19 orang 25,6 yang menyatakan sangat setuju bahwa biaya retribusi relatif terjangkau, 40
orang 54 yang menyatakan setuju. Berdasarkan hasil pengamatan penulis sebagian besar pedagang mengatakan setuju bahwa biaya retribusi
yang mereka keluarkan terjangkau. Untuk itu perusahaan pengelola dan pihak dinas terkait harus tetap mempertahankan agar biaya retribusi ini
dapat terjangkau sehingga pedagang tidak merasa dirugikan dan diperberat.
3. Pada pernyataan 3 dari 74 responden terdapat 23 orang 31 yang menyatakan sangat setuju bahwa biaya transportasi menentukan jumlah
barang dagangan, 29 orang 39,1 yang menyatakan setuju. Berdasarkan hasil pengamatan penulis hal itu berarti sebagian besar responden
mengatakan bahwa biaya transportasi menentukan besarnya jumlah barang dagangan.
4. Pada pernyataan 4 dari 74 responden terdapat 29 orang 39,1 yang menyatakan sangat setuju bahwa besar biaya transportasi ditentukan
berdasarkan berat barang dagangan, dan, 23 orang 31 yang menyatakan kurang setuju. Berdasarkan hasil pengamatan penulis hal itu
berarti bahwa sebagian besar responden yang menjawab sangat setuju dikarenakan pedagang selalu mengeluarkan sejumlah biaya untuk barang
dagangan per beratnya barang dagangan. Tetapi juga pada para
Universitas Sumatera Utara
pedagangan yang menjawab kurang setuju mengaku bahwa biaya barang dagangan juga terkadang ditentukan berdasarkan jumlah barang dagangan.
Selain itu banyak pedagang juga mengaku bahwa biaya transportasi yang mereka keluarkan digabung sekalian dengan pedagang lain sehingga biaya
transport tidak terlalu besar, selain itu juga ada pedagang yang sudah memiliki kendaraan sendiri sehingga biaya yang dikeluarkan tidak sebesar
menyewa mobil carter. 5. Pada pernyataan 5 dari 74 responden terdapat, 41 orang 55,4 yang
menyatakan setuju bahwa biaya sewa tempat relatif terjangkau, dan 17 orang 22,9 yang menyatakan kurang setuju. Berdasarkan hasil
pengamatan penulis hal itu berarti bahwa sebagian besar responden yang menjawab setuju dikarenakan pihak pengelola dan dinas terkait
menetapkan biaya sewa yang terjangkau sehingga pendapatan lebih besar dari biaya. Selain itu pedagang yang menjawab kurang setuju hal ini
dikarenakan biaya sewa disetiap tempat berdagang berbeda-beda sesuai dengan fasilitas yang didapatkan, sehingga para pedagang yang
mendapatkan fasilitas seperti lantai kramik dikenakan biaya sewa yang lebih besar.
Jawaban responden sangat dominan pada bagian setuju dan kurang setuju ini menunjukkan bahwa biaya juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi
laba pedagang. Jadi dengan semakin banyaknya dan tingginya persaingan mikro pedagang dituntut lebih dalam mempertahankan dan meminimalkan biaya supaya
laba yang diperoleh meningkat.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil penelitian secara parsial uji t Nilai t
hitung
variabel biaya adalah 6,108 dan nilai t
tabel
adalah 1,667 sehingga t
hitung
t
tabel
6,108 1,667 dan nilai signifikan 0,000 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa variabel biaya
berpengaruh positif dan signifikan terhadap laba. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitian Sandi 2013 yang menunjukkan bahwa biaya bahan baku dan
biaya tenaga kerja langsung secara bersama-sama berpengaruh terhadap laba usaha. Hasil ini juga didukung oleh teori yang dikemukakan oleh Mulyadi
2001:513 yang mengatakan bahwa faktor-faktor ang mempengaruhi besarnya laba adalah biaya, harga jual dan volume penjualan.
4.1.3 Pengaruh Harga Jual Terhadap Laba