utamanya akan diperoleh dari dinas-dinas terkait dan dari berbagai hasil publikasi lain yang berkaitan dengan pedagang di Pasar tradisional Pringgan Medan.
3.7 Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Penelitian Kepustakaan Library research yaitu dengan membaca buku-buku, jurnal ilmiah dan sebagainya yng dapt membantu penelitian.
2. Penelitian lapangan Field research yaitu mengumpulkan data dengan wawancara. Wawancara adalah pengumpulkan data dengan langsung
mengadakan tanya jawab kepada objek yang diteliti dilakukan langsung dengan responden yaitu para pedagang di Pasar tradisional Pringgan Medan
Hasan, 2001:17. Selain itu untuk mendapatkan data yang objektif peneliti juga akan menggunakan kuesioner. Penggunaan kuesioner adalah cara
pengumpulan data dengan menggunakan daftar pertanyaan terhadap objek yang diteliti Hasan, 2001:17.
3.8 Model Analisis Data
Setelah mendapatkan data yang objektif, selanjutnya penulis akan
mengolah data yang didapat menggunakan software SPSS versi 19.
Untuk melihat pengaruh modal, biaya dan harga jual maka penelitian ini menggunakan adalah analisis model regresi Linier Berganda. Metode analisis
regresi yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Y = α + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e
Keterangan : Y
= Laba Usaha Mikro
α
= Intersep X
1
= Modal Usaha X
2
= Biaya X
3
= Harga Jual
b
1
b
2
b
3 =
Koefisien Regresi Variabel Bebas X
1
, X
2
, dan X
3
e
= Tingkat Kesalahan
3.9 Uji Statistik
3.9.1 Uji t-Statistik
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen secara sendiri-sendiri mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap
variabel dependen. Dengan kata lain, untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen berpengaruh terhadap yang terjadi pada variabel dependent
secara nyata. Dimana jika t
hitung
t
tabel
Hi diterima signifikan dan jika t
hitung
t
tabel
Ho diterima tidak signifikan. Uji- t digunakan untuk membuat keputusan apakah hipotesis terbukti atau tidak.
Hipotesis yang digunakan:
- H : Terdapat pengaruh antara variable bebas terhadap variabel terikat
secara parsial, jika nilai sig signifikansi 0,05.
Universitas Sumatera Utara
- H
a
: Tidak terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap variable terikat secara parsial, jika nilai sig signifikansi 0,05.
3.9.2 Uji F Statistik
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah model yang digunakan valid. Dikatakan valid jika F
hitung
F
tabel
dan sebaliknya jika F
hitung
F
tabel
maka model tersebut tidak valid. Untuk lebih mudahnya, dapat melihat probabilitas dan
membandingkannya dengan taraf kesalahan yang digunakan yaitu 5. Jika probabilitas tarif kesalahan, maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas dapat
menerangkan variabel terikat dari uji validitas model regresi. Jika dengan uji F, maka model regresi valid, sehingga dapat digunakan untuk analisis struktural
analisis perilaku.
Hipotesis yang digunakan:
- H : Terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara
variabel bebas terhadap variabel terikat, jika nilai probabilitas 0,05. - H
a
: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara variabel bebas terhadap variabel terikat, jika nilai probabilitas 0,05.
3.9.3 Uji Koefisien Determinan R
2
Koefisien determinasi R
2
Digunakan untuk melihat seberapa jauh variasi perubahan variabel dependen mampu dijelaskan oleh perubahan variabel
independen. Koefisien determinasi R
2
menunjukkan seberapa besar perentase variasi variabel independen dapat menjelaskan variasi variabel dependennya
goodness of fit test. Nilai yang dihasilkan koefisien determinasi dapat dibaca dari hasil analisis regresi utama yang menggunakan SPSS 19. Nilai R
2
berkisar
Universitas Sumatera Utara
antara nol dan satu 0R21. Nilai R
2
yang kecil atau mendekati nol berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen
amat terbatas. Sebaliknya, jika nilai R
2
mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
variabel dependen, dan model tersebut dapat dikatakan baik Gujarati, 2003.
3.10 Uji Asumsi Klasik
3.10.1 Uji Normalitas
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah nilai residual tersebar normal atau tidak. Prosedur uji dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov, dengan
ketentuan sebagai berikut:
Hipotesis yang digunakan:
- H : Data berdistribusi normal, jika nilai sig signifikansi 0,05.
- H
1
: Data berdistribusi tidak normal, jika nilai sig signifikansi 0,05.
3.10.2 Uji Multikolinearitas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas didalam model regresi adalah
sebagai berikut: 1. Jika R2 sangat tinggi tapi variabel independen banyak yang tidak
signifikan, maka dalam model regresi terdapat multikolonieritas. 2. Melihat nilai tolerance lebih dari 0,1 dan nilai VIF kurang dari 5 berarti
tidak ada multikolonieritas. Bila ternyata dalam model regresi terdapat
Universitas Sumatera Utara
multikolonieritas, maka harus menghilangkan variabel independen yang mempunyai korelasi tinggi Ghozali, 2009: 95.
3.10.3 Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas. Kriteria uji yang digunakan:
- Apabila nilai probability ObsR-squared- nya taraf nyata α yang
digunakan, maka persamaan tidak mengalami heteroskedastisitas; - Apabila nilai probability ObsR-squared-
nya taraf nyata α yang digunakan, maka terdapat heteroskedastisitas dalam persamaan tersebut.
3.11 Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas terhadap kuesioner atau instrumen penelitian dimaksudkan untuk menguji kelayakan secara psikometri suatu kuesioner. Uji
validitas dilakukan terhadap masing- masing item pernyataan dalam kuesioner. Uji reliabilitas terhadap kuesioner penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan metode Alpha-Cronbach. Menurut Hair et al. 2006, jika kuesioner memiliki koefisien reliabilitas Alpha-Cronbach0,80; maka kuesioner tersebut
dinyatakan reliabel. Uji validitas dan reliabilitas akan dilakukan di Pasar Pagi, dimana penulis
akan mengajukan kuesioner yang berisi 20 pertanyaan kepada 30 responden.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Pasar Tradisional Pringgan Medan
Pasar tradisional Pringgan terletak di Kecamatan Medan Baru Kota medan, dengan batas-batas sebagai berikut :
1. Sebelah Barat berbatasan dengan pemukiman warga 2. Sebelah Timur berbatasan dengan pusat perbelanjaan Ramayana
3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Pemukiman warga 4. Sebelah Utara berbatasan dengan Swalayan Sinar Sumatera
Pasar tradisional Pringgan Medan telah berdiri sejak tahun 1996, tepatnya pada tanggal 23 Mei 1996, dan telah dikelola oleh PT. Triwira Lokajaya pada saat
tersebut. Pasar tradisional Pringgan memiliki luas lahan 5.974 m2 dengan jumlah pedagang yang berjualan saat ini yaitu 300 pedagang. Pasar tradisional Pringgan
merupakan pasar tradisional yang pernah yang menjadi pilot project pemerintah daerah Kota Medan yang bekerja sama dengan PT. Triwira Loka jaya dalam
rangka keselarasan antara pasar tradisional dengan pasar modern. Pasar tradisional Pringgan terletak di kelurahan Babura Kecamatan Medan
Baru, memiliki lokasi yang sangat strategis, hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa kampus, dan rumah sakit. Pasar tradisional Pringgan memiliki
beranekaragam pedagang, selain itu pasar ini dipilih karena selalu ramai di kunjungi pembeli setiap harinya dan dikenal karena menjual barang kebutuhan
yang lengkap.
Universitas Sumatera Utara