Statistik Indikator Perekonomian i. Pendapatan Regional

25

b. Statistik Indikator Perekonomian i. Pendapatan Regional

Produk Domestik Regional Bruto PDRB sebagai salah satu indikator ekonomi makro suatu wilayah masih merupakan ukuran yang valid untuk digunakan dalam melihat potensi sekaligus perkembangan kapasitas perekonomian suatu wilayah pada kurun waktu tertentu. PDRB sebagai ukuran produktivitas mencerminkan seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu wilayah dalam satu tahun. Dengan fakta ini, maka PDRB sering dijadikan acuan dalam menilai tingkat capaian pembangunan ekonomi suatu wilayah, baik antar periode maupun antar daerah. Pada tahun 2014, PDRB dihitung menggunakan tahun dasar baru, yaitu 2010. pergantian tahun dasar ini diharapkan ukuran PDRB lebih mewakili kondisi terkini. Nilai PDRB ADHB meningkat dari Rp 6,09 triliun 2010 menjadi Rp 10,99 triliun 2015 dengan pertumbuhan 6,82. Hal ini juga sejalan dengan per- cepatan pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Provinsi Sumatera Selatan. PDRB Kabupaten OKU TIMUR adalah sebagai berikut: Tabel I.9 PDRB Kabupaten OKU TIMUR No Tahun PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Juta Rupiah PDRB Atas Dasar Harga Konstan Juta Rupiah 1 2013 8.775.034,33 7.435.450,17 2 2014 9.764.619,63 7.821.515,83 3 2015 10,999.597,22 8.354.954,40 Sumber: Statistik Daerah Kab. OKU TIMUR 2016 Dari data di atas, terlihat bahwa PDRB Kabupaten OKU TIMUR semakin meningkat tiap tahunnya, baik atas dasar harga berlaku ataupun atas dasar harga konstan. Hal ini berarti perkembangan kapasitas perekonomian di Kabupaten OKU TIMUR semakin baik. 26 ii. Struktur Perekonomian Kabupaten OKU TIMUR merupakan Lumbung Pangan di Provinsi Sumatera Selatan sehingga memberikan pengaruh tersendiri pada karakteristik ekonomi wilayah ini. Berdasarkan kontribusi masing-masing sektor lapangan usaha dalam PDRB, tampak bahwa perekonomian daerah Kabupaten OKU TIMUR masih didominasi oleh sektor primer, dimana sektor pertanian masih merupakan sektor unggulan atau “leading sector” sebagai penyumbang utama PDRB Kabupaten OKU TIMUR. Tabel I.10 Distribusi Persentase PDRB OKU TIMUR 2015 No Sektor Atas Dasar Harga Berlaku Atas Dasar Harga Konstan 1 Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 37.81 43.06 2 Pertambangan dan Penggalian 2.81 2.55 3 Indutri Pengolahan 7.92 7.14 4 Pengadaan Listrik dan Gas 0.04 0.05 5 Limbah dan Daur Ulang 0.01 0.01 6 Konstruksi 18.97 16.08 7 Perdagangan Besar dan Eceran 14.13 12.99 8 Transportasi dan Pergudangan 1.17 1.16 9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1.24 1.05 10 Informasi dan Komunikasi 0.91 1.15 11 Jasa Keuangan dan Asuransi 0.93 0.97 12 Real Estat 2.69 2.80 13 Jasa Perusahaan 0.04 0.04 14 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 7.43 6.68 15 Jasa Pendidikan 2.07 2.26 16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0.99 1.12 17 Jasa Lainnya 0.83 0.89 Sumber : PDRB OKU TIMUR 2016, Badan Pusat Statistik 27 iii. Pendapatan Per Kapita Dalam mengukur kemajuan perekonomian wilayah tidak cukup hanya dilihat dari sisi nilai PDRB yang tercipta, harus pula dipertimbangkan seberapa besar dampaknya bagi peningkatan kesejahteraan penduduk. Dalam hal ini dikenal dengan istilah pendapatan per kapita yang merupakan hasil pembagian antara nilai PDRB dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. Pendapatan per kapita penduduk OKU Timur meningkat dari Rp 9,97 juta 2010 menjadi Rp 16,94 juta 2015. Secara umum, besaran pendapatan per kapita didapat dari pembagian besaran PDRB dengan jumlah penduduk pertengahan tahun pada periode waktu tertentu. Sebagai indikator ekonomi makro, pendapatan per kapita suatu wilayah dapat memberi informasi awal mengenai tingkat kesejahteraan penduduk. Semakin tinggi pendapatan per kapita penduduk maka semakin sejahtera masyarakatnya. Pendapatan per kapita penduduk Kabupaten OKU TIMUR mengalami peningkatan secara konstan dan stabil dari tahun ke tahun baik dihitung berdasarkan harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. Informasi mengenai hal ini dapat terlihat pada tabel berikut : Tabel I.11 Pendapatan Per Kapita Penduduk OKU TIMUR 2015 No Tahun Atas Dasar Harga Berlaku Rp Atas Dasar Harga Konstan Rp 1 2013 13.840.000 11.720.000 2 2014 15.200.000 12.180.000 3 2015 16.940.000 12.870.000 Sumber: Statistik Daerah Kab. OKU TIMUR 2016 28 iv. Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dalam melihat hasil pembangunan yang telah dilaksanakan, khususnya di dalam bidang ekonomi. Pertumbuhan tersebut merupakan agregat dari pertumbuhan di setiap sektor ekonomi. Pertumbuhan yang positif menunjukkan adanya peningkatan perekonomian, sebaliknya apabila negatif menunjukkan adanya penurunan. Indikator ini sangat dibutuhkan untuk mengetahui sejauh mana capaian pembangunan ekonomi suatu wilayah secara riil dan keberhasilan pembangunan yang telah dicapai oleh suatu daerah. Perkembangan pertumbuhan ekonomi Kabupaten OKU TIMUR pada tahun 2013 sebesar 6,96 turun menjadi 5,19 pada tahun 2014, kemudian pada tahun 2015 meningkat menjadi 6,82 . Gambar 2 Grafik Pertumbuhan Ekonomi OKU TIMUR Sumber: Statistik Daerah Kab. OKU TIMUR 2016 29

v. Tingkat Inflasi