72 1. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunikasi Adat
Terpencil KAT dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial PMKS Lainnya
2. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
3. Program Pembinaan Anak Terlantar 4. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan
Sosial
6.1.1.14. Urusan Ketenagakerjaan
Urusan Tenaga Kerja
1. Program Peningkatan Kualitas dan Produkstivitas Tenaga Kerja
2. Program Peningkatan Kesempatan Kerja
3. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga
Tenaga Kerja
6.1.1.15. Urusan Kperasi Dan Usaha Kecil Menengah Urusan Wajib Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
1. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif
2. Program Pengembangan
Kewirausahaan dan
Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah 3. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi
Usaha Mikro Kecil Menengah 4. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
5. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi 6. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi
Investasi 7. Program Penyiapan Potensi Sumber Daya, Sarana dan
Prasaran Daerah
73
6.1.1.16. Urusan Penanaman Modal
Urusan Wajib Penanaman Modal
1. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi; 2. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi
Investasi; 3. Program Penyiapan potensi sumberdaya, prasarana dan
sarana daerah.
6.1.1.17. Urusan Kebudayaan
Urusan Wajib Kebudayaan
1. Program Pengelolaan Nilai Budaya 2. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
3. Program Pengelolaan Keragaman Budaya 4. Program
Pengembangan Kerjasama
Pengelolaan Kekayaan Budaya
6.1.1.18. Urusan Pemuda Dan Olahraga
Urusan Wajib Pemuda dan Olahraga
1. Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda
2. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan 3. Program Peningkatan Upaya Penumbuh Kewirausahaan
dan Kecakapan Hidup Pemuda 4. Program Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba
5. Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga
6. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga 7. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga
6.1.1.19. Urusan Kesatuan Bangsa Dan Politik Dalam Negeri
Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
74 1. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan
Lingkungan 2. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan
Tindak Kriminal 3. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
4. Program Kemitraan
Pengembangan Wawasan
Kebangsaan 5. Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga
Ketertiban dan Keamanan 6. Program
Peningkatan Pemberantasan
Penyakit Masyarakat PEKAT
7. Program Pendidikan Politik Masyarakat 8. Program
Pencegahan Dini
dan Penanggulangan
Bencana Alam
6.1.1.20. Urusan Otonomi
Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian Dan Persandian Urusan Wajib Pemerintahan Umum
1. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
2. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala DaerahWakil Kepala Daerah
3. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
4. Program Pembinaan
dan Fasilitasi
Pengelolaan Keuangan KabKota
5. Program Pembinaan
dan Fasilitasi
Pengelolaan Keuangan Desa
6. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
75 7. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa
dan Aparatur Pengawasan 8. Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan
Sistem dan Prosedur Pengawasan 9. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
10. Program Mengintensifkan
Penanganan Pengaduan
Masyarakat 11. Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah
Daerah 12. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan
13. Progran Penataan Daerah Otonomi Baru
6.1.1.21. Urusan Kepegawaian
Program Wajib Kepegawaian
1. Program Pendidikan Kedinasan 2. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
3. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
6.1.1.22. Urusan Ketahanan Pangan
Urusan Wajib Ketahanan Pangan
1. Program Peningkatan
Ketahanan Pangan
PertanianPerkebunan.
6.1.1.23. Urusan Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa
Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
1. Program Peningkatan
Keberdayaan Masyarakat
Perdesaan 2. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan
3. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa
4. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa
76 5. Program Peningkatan Peran Serta Perempuan di
Perdesaan 6. Program Pengembangan DataInformasi Perdesaan
6.1.1.24. Urusan Statistik
Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan
1. Program Pengembangan DataInformasi
6.1.1.25. Urusan Kearsipan
Urusan Wajib Kearsipan
1. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan 2. Program Penyelamatan dan Pelestarian DokumenArsip
Daerah 3. Program Pemeliharaan RutinBerkala Sarana Prasarana
Kearsipan 4. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi
6.1.1.26. Urusan Komunikasi Dan Informasi
Urusan Wajib Komunikasi dan Informasi
1. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
2. Program Pengakajian dan Penelitian Bidang Informasi dan Komunikasi
3. Program Fasilitasi
Peningkatan SDM
Bidang Komunikasi dan Informasi
4. Program Kerjasama Informasi dan Mass Media
6.1.1.27. Urusan Perpustakaan
Urusan Wajib Pendidikan
1. Program Pengambangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
77
6.1.2. Urusan Pilihan 6.1.2.1. Urusan Pertanian
Urusan Pilihan Pertanian
1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani 2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan
3. Program Peningkatan
Pemasaran Hasil
Produksi PertanianPerkebunan
4. Program Peningkatan
Penerapan Teknologi
PertanianPerkebunan 5. Program Peningkatan Produksi PertanianPerkebunan
6. Program Pemberdayaan
Penyuluh PertanianPerkebunan
7. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
8. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan 9. Program
Peningkatan Pemasaran
Hasil Produksi
Peternakan 10. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan
6.1.2.2. Urusan Kehutanan
Program Pilihan Kehutanan
1. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan 2. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan
3. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya hutan
4. Program Pemanfaatan Kawasan Hutan Industri 5. Program Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil
Hutan 6. Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan
78
6.1.2.3. Urusan Energi Dan Sumber Daya Mineral
Urusan Pilihan Energi dan Sumber Daya Mineral
1. Program Pembinaan
dan Pengawasan
Bidang Pertambangan
2. Program Pengawasan dan Penertiban Kegiatan Rakyat yang Berpotensi Merusak Hutan
3. Program Pembinaan
dan Pengembangan
Bidang Ketenagalistrikan
4. Program Geoligi, SDM dan Pertambangan Umum 5. Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Minyak
dan Gas 6. Program Pengembangan Energi Alternatif
6.1.2.4. Urusan Pariwisata
Urusan Pilihan Pariwisata
1. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata 2. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
3. Program Pengembangan Kemitraan
6.1.2.5. Urusan Kelautan Dan Perikanan
Program Pilihan Kelautan dan Perikanan
1. Program Pengembangan Budidaya Perikanan 2. Program Pengembangan Perikanan Tangkap
3. Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan 4. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran
Produksi Perikanan 5. Program Pengembangan Kawasan Budidaya LautAir
Payau dan Air Tawar
6.1.2.6. Urusan Perdagangan
Urusan Pilihan Perdagangan
1. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
79 2. Program
Peningkatan Kerjasama
Perdagangan Internasional
3. Program Peningkatan dan Pengembangan Eksport 4. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam
Negeri 5. Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan
6.1.2.7. Urusan Perindustrian
Urusan Pilihan Perindustrian
1. Program Peningkatan Kapasitas IPTEK Sistem Produksi 2. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
3. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri 4. Program Penataan Struktur Industri
5. Program Pengembangan
Sentra-Sentra Industri
Potensial
6.1.2.8. Urusan Transmigrasi
Urusan Pilihan Transmigasi
1. Program Pengembangan Wilayah Transmigasi 2. Program Transmigasi Lokal
3. Program Transmigasi Regional
B. PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian Kinerja Tahun 2016 merupakan menjabarkan target yang harus dicapai dalam satu tahun pelaksanaan program
pembangunan. Target kinerja ini menunjukkan nilai kuantitatif yang melekat pada setiap indikator kinerja, baik pada tingkat sasaran
stratejik maupun tingkat kegiatan dan merupakan pembanding bagi proses pengukuran keberhasilan Pemerintah Kabupaten OKU TIMUR
pada setiap akhir periode pelaksanaan.
80 Sasaran strategis, indikator kinerja dan target kinerja yang akan
dilaksanakan Tahun 2016 adalah sebagai berikut :
NO SASARAN
INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2
3 4
1 Terciptanya
kelembagaan pemerintahan yang
efisien dan efektif berbasis teknologi
informasi 1
Persentase kelulusan peserta Diklat
Prajabatan 100
2 Meningkatnya volume
diklat 20
3 Meningkatnya PNS yang
telah mengikuti diklat struktural
20 4
Persentase terpenuhinya formasi jabatan
struktural 100
5 Tingkat pelayanan
perizinan 100
6 Tingkat pelayanan
kependudukan 100
7 Persentase terpenuhinya
formasi jabatan struktural
100 8
Pelantikan Kepala Desa yang di Fasilitasi
10 Desa 9
Pemilihan Kepala Desa yang di Monitoring
10 Desa 10 Verifikasi Kelengkapan
administrasi calon kepala desa
4 Desa 11 Bantuan rutin untuk
desa dan kelurahan Rp.22.130 Juta
12 Perda yang disosialisasikan
10 Perda 2
Terwujudnya pengelolaan
akuntabilitas keuangan daerah dan pengawasan
aparatur 1
Pembinaan dan pengawasan terhadap
dinas instansi 100
2 Pembinaan terhadap
kecamatan 100
3 Pembinaan dan
pengawasan terhadap desakelurahan
100 4
Jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti
100 5
Tindak lanjut hasil pemeriksaan
100 6
Evaluasi LAKIP 100
7 Review LKPD
100 3
Terselenggaranya pengelolaan keuangan
daerah yang efisien dan efektif dengan dukungan
optimalisasi penerimaan daerah .
1 Persentase pencapaian
target pendapatan 100
2 Persentase PBB yang
lunas tepat waktu 100
3 Tersusunnya laporan
pertanggungjawaban keuangan
100
81
NO SASARAN
INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2
3 4
4 Tersedianya sistem
akuntansi pemerintahan yang optimal
100 5
Tersusunnya APBD tepat waktu
100 6
Tersusunnya APBD perubahan tepat waktu
100 7
Tersusunnya laporan realisasi APBD
100 8
Jumlah Pendapatan Rp. 1.114,234 M
9 Jumlah Pendapatan Asli
Daerah PAD Rp. 49,844 M
10 Tingkat optimalisasi penerimaan PAD
100 4
Tewujudnya pengelolaan aset daerah dan
kekayaan daerah 1
Persentase tanah Pemkab yang
bersertifikat 100
2 Persentase kendaraan
dinas yang terdata 100
3 Persentase aset lainnya
yang terdata 100
5 Terwujudnya
perencanaan Pembangunan yang
menjadi acuan seluruh aparatur dalam
menyelenggarakan pemerintahan dan
pembangunan 1
Persentase SKPD yang memiliki renstra
100 2
Kecamatan yang memiliki RUTR
100
6 Terwujudnya
pemenuhan pangan masyarakat OKU TIMUR
dan mewujudkan Sumsel sebagai lumbung
pangan nasional 1
Produksi Padi Sawah
1.102.842,04
Ton GKG
2 Produksi Padi Ladang
6.660,16
Ton GKG 3
Produksi Ketela Pohon
39.213,01
Ton 4
Produksi Ketela Rambat
2.190,30
Ton 5
Produksi Jagung
30.795,49
Ton 6
Produksi Kacang Tanah
2.894,94
Ton 7
Produksi Kacang Hijau
298,58
Ton 8
Produksi Kedele
4.452,01
Ton 9
PDRB pertanian Rp.
2.944.040
M 7
Terwujudnya peningkatan produksi
komoditas unggulan yang dapat
meningkatkan pendapatan masyarakat
1 Produksi Karet
61.831,25
Ton 2
Produksi kopi
7.443,74
Ton 3
Produksi kelapa
11.258,55
Ton 4
Produksi Lada
7.069,41
Ton 5
Produksi Kelapa sawit
6.142,60
Ton 6
Produksi Kakao
1.273,60
Ton 7
Produksi Daging Sapi
1.335.780,66
Ton 8
Produksi Ayam Buras
790.707,86
Ton 9
Produksi Ayam Petelor
779.790,34
Ton 10 Produksi Ayam Pedaging
1.564.201,18
Ton 11 Produksi Perikanan
Tangkap
381,34
Ton 12 Produksi Perikanan
Budidaya
19.637,41
Ton
82
NO SASARAN
INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2
3 4
13 Produksi kayu
67.918,92
Ton 8
Terwujudnya masyarakat yang
berpendidikan tinggi dan semakin meningkatnya
mutu pendidikan 1
Angka Melek Huruf 99
2 Angka Rata-Rata Lama
Sekolah 7,10 Tahun
3 Angka Partisipasi Kasar
APK SD 106,50
4 Angka Partisipasi Murni
APM SD 99,41
5 Rasio GuruMurid SD
20,50 6
Persentase daya serap kurikulum nasional SD
100 7
Angka Pendaftaran Murid Baru SD
100 8
Rata-Rata Nilai UAN SD 6,75
9 Persentase Kelulusan
APSB SD 100
10 Angka Putus Sekolah APS SD
0,18 11 Angka Mengulang AMK
SD 12 Survival Rate SD
98,11 13 Persentase Guru
Berkualifikasi SD 14 Angka Partisipasi Kasar
APK SLTP 98,60
15 Angka Partisipasi Murni APM SLTP
96,10 16 Rasio GuruMurid SLTP
10,7 17 Persentase daya serap
kurikulum nasional SLTP
100 18 Angka Pendaftaran
Murid Baru SLTP 88,00
19 Rata-Rata Nilai UAN SLTP
7,50 20 Persentase Kelulusan
APSB SLTP 100
21 Angka Putus Sekolah APS SLTP
22 Angka Mengulang AMK SLTP
23 Survival Rate SLTP 99
24 Persentase Guru Berkualifikasi SLTP
25 Angka Partisipasi Kasar APK SLTA
75,35 26 Angka Partisipasi Murni
APM SLTA 72,60
27 Rasio GuruMurid SLTA 9,75
28 Persentase daya serap 100
83
NO SASARAN
INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2
3 4
kurikulum Nasional SLTA
29 Angka Pendaftaran Murid Baru SLTA
78,00 30 Rata-Rata Nilai UAN
SLTA 7,9
31 Persentase Kelulusan APSB SLTA
100 32 Angka Putus Sekolah
APS SLTA 33 Angka Mengulang AMK
SLTA 34 Survival Rate SLTA
99 35 Persentase Guru
Berkualifikasi SLTA 9
Terwujudnya peningkatan prestasi
pemuda dan olahraga. 1
Jumlah Organisasi Kepemudaan yang di
bina 21 Org
2 Persentase organisasi
kepemudaan yang aktif 100
3 Jumlah cabang olahraga
yang digalakkan 17 Cabor
4 Jumlah cabang olahraga
yang berprestasi 12 Cabor
5 Peringkat POPDA
Provinsi -
6 Peringkat Porprov
- 10 Terwujudnya pelayanan
bidang kependudukan dan kualitas tenaga
kerja yang dapat bersaing sesuai dengan
kebutuhan pasar 1
Penduduk yang bekerja
359.673
Jiwa 2
Penduduk yang menganggur
4.435 Jiwa 3
Angkatan kerja
364.108
Jiwa 4
Tingkat pengangguran terbuka
1.009 5
Tingkat partisipasi angkatan kerja
98,001 6
Tingkat Keselamatan Kerja
100 7
Tingkat Kesejahteraan Kerja
100 8
Ketaatan Tertib Tenaga Kerja Asing
100 9
Peningkatan Kualitas dan Produktivitas
Tenaga Kerja 70
10 Tingkat pelayanan kependudukan
100 11
Terwujudnya masyarakat yang sehat
dan sejahtera 1
Angka Harapan Hidup 70 Tahun
2 Angka Kematian Ibu per
100.000 kelahiran hidup 224 Per 100.000
3 Angka kematian bayi per
1.000 kelahiran hidup 34 Per 1.000
4 Persentase penduduk
yang memiliki akses air 67
84
NO SASARAN
INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2
3 4
minum berkualitas 5
Persentase kualitas air minum yang memenuhi
syarat 100
6 Persentase penduduk
yang menggunakan jamban sehat
75 7
Jumlah desa yang melaksanakan sanitasi
total berbasis masyarakat
100
8 Persentase rumah
tangga yang berperilaku hidup bersih dan sehat
60 9
Persentase balita gizi buruk yang mendapat
perawatan 90
10 Persentase balita ditimbang berat
badannya DS 70
11 Persentase bayi 0-6 bulan dengan ASI
eksklusif 100
12 Persentase bayi 6-59 bulan mendapat kapsul
Vit. A 90
13 Cakupan kunjungan neotanal pertama KN1
90 14 Cakupan pelayanan
kesehatan bayi 95
15 Cakupan pelayanan kesehatan anak balita
90 16 Persentase bayi usia 0-
12 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap
100 17 Persentase kesediaan
obat dan vaksin 100
18 Persentase Puskesmas rawat inap mampu
PONED 100
19 Persentase RS Kabupaten mampu
PONEK 100
20 Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh
tenaga kesehatan terlatih cakupan PN
90
21 Persentase ibu hamil yang mendapat
pelayanan antenatal cakupan kunjungan
kehamilan ke-4 90
22 Persentase cakupan peserta KB aktif
70
85
NO SASARAN
INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2
3 4
Contraseption Prevalence Rate = CPR
23 Persentase yang tidak terpenuhi kebutuhan
Alkon Unmet need 90
24 Persentase persalinan pada anak remaja
60 25 Persentase ibu hamil
yang mendapat 90 tablet Fe
90 26 Jumlah kasus TB per
100.000 penduduk 224 Per 1.000
27 Persentase kasus baru TB paru BTA positif
yang ditemukan 80
28 Persentase kasus baru TB paru BTA positif
yang disembuhkan 88
29 Pravalensi kasus HIV 0.5
30 Persentase penduduk 15 tahun ke atas menurut
pengetahuan tentang HIV dan AIDS
95
31 Jumlah orang yang berumur 15 tahun atau
lebih yang menerima konseling dan testing
HIV 90
32 Persentase KabupatenKota yang
melaksanakan pencegahan penularan
HIV sesuai pedoman 100
33 Penggunaan kondom pada kelompok
hubungan seks beresiko tinggi berdasarkan
pengakuan pemakai 65
34 Persentase kasus diare 100
35 Persentase kasus campak
80 36 Angka penemuan kasus
malaria per 1.00 penduduk
51.000 37 Persentase Puskesmas
yang berfungsi baik 100
38 Jumlah Puskesmas yang mempunyai peralatan
standar 100
39 Jumlah kecamatan minimal memiliki 2
Puskesmas yang menyelenggarakan
upaya kesehatan 100
86
NO SASARAN
INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2
3 4
perkotaan 40 Jumlah kecamatan
minimal memiliki 3 Puskesmas yang
menyelenggarakan upaya kesehatan
olahraga 80
41 Cakupan kecamatan yang memiliki minimal 2
Puskesmas menyelenggarakan
yankes tradisonal 90
42 Jumlah Puskesmas santun usia lanjut
100 43 Jumlah kecamatan yang
memiliki minimal 2 Puskesmas yang
menyelenggarakan program indera
100
44 Persentase penduduk yang memanfaatkan
Puskesmas 80
45 Jumlah kecamatan yang memiliki minimal 4
Puskesmas yang menyelenggarakan
upaya kesehatan kerja 100
46 Jumlah kecamatan dengan sarana
kesehatan RS, Laboratorium, gudang
farmasi Dinas Kesehtan Pemerintah telah
menerapkan kesehatan kerja
100
12 Meningkatnya pelayanan
Keluarga Berencana 1
Rasio peserta aktif PA terhadap pasangan usia
subur 75,16
2 Peningkatan partisipasi
KB pria terhadap PA 2,05
3 Peningkatan peserta KB
Mandiri terhadap PA 44,01
4 Persentase bina
keluarga balita yang melakukan pembinaan
tumbuh kembang anak 60,50
5 Peningkatan kelompok
UPPKS aktif berusaha 25,50
6 Peserta KB baru
terhadap PPM Perkiraan Permintaan Masyarakat
100 7
Perkiraan Permintaan Masyarakat PPM per
tahun terhadap PUS 36.60
87
NO SASARAN
INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2
3 4
13 Meningkatnya derajat
kesehatan lingkungan 1
Kawasan yang telah memiliki amdal
3 Kwsan 2
Tingkat pemenuhan kebutuhan TPS
100 3
Persentase RTH yang tertata rapi
100 14 Meningkatnya
pemberdayaan masyarakat Desa dan
Perlindungan Sosial 1
Terlaksananya bantuan rutin untuk desa dan
kelurahan 100
2 Terlaksananya
perencanaan dari tingkat desa
100 3
Terjalinnya kerjasama antar pemerintah, TNI
dan masyarakat 100
4 Pemanfaatan teknologi
tepat guna 100
5 Tersusunnya profil desa
100 6
Peningkatan penghargaan terhadap
pahlawan 100
7 Penyediaan bantuan
dasar anak terlantar 70
8 Penyediaan bantuan
dasar penyandang cacat 50
9 Penyediaan bantuan
dasar anak panti asuhan dan orang jompo
70 15
Meningkatnya Pemberdayaan dan
Kualitas hidup perempuan dan anak
1 Peningkatan fungsi
kelembagaan PUG dan Anak
90 2
Peningkatan gerakan sayang ibu
95 16
Terwujudnya jaringan infrastruktur yang
merata seluruh wilayah 1
Persentase panjang jalan dengan kondisi baik
100 2
Persentase jembatan dengan kondisi baik
100 3
Persentase jalan dengan permukaan aspal
100 4
Tersusunnya informasidatabase
jalan 100
5 Persentase kendaraan
umum yang masuk terminal
100 6
Kapasitas dan daya tampung terminal
100 7
Jumlah produksi angkutan penumpang
8 8
Persentase pertumbuhan sarana
prasarana perhubungan 70
88
NO SASARAN
INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2
3 4
9 Jumlah
penumpangbarang yang turun di terminal
70 10 Jumlah izin trayek
85 11 Tingkat kecelakaan lalu
lintas 5 Org
12 Tingkat pelanggaran kelebihan muatan
800 Izin 17 Terwujudnya jaringan
irigasi yang dapat membantu peningkatan
produksi pertanian 1
Luas areal sawah yang teraliri irigasi
45.000 Ha
2 Persentase jaringan
irigasi yang berfungsi dengan baik
95 3
Persentase daerah yang tergenang air
4 4
Persentase daerah yang rawan longsor
6 5
Rasio jaringan irigasi yang dipelihara
100 18
Terwujudnya sarana perkantoran pemerintah
1 Persentase SKPD yang
telah memiliki kantor 100
19 Terwujudnya jaringan
infrastruktur informasi dan komunikasi
1 Daya jangkau Radio
Pemda -
2 Penambahan alat studio
5 3
Pemasangan kerangka dan screen baleho
- 4
Siaran Langsung kegiatan eksekutif dan
Legislatif 16
5 Terbentuknya kelompok
informasi masyarakat 16
6 Siaran langsung relay
radio keg. Percakapan dan wacana
17 7
Sosialisasi Perda OKU TIMUR melalui papan
pengumuman 19,45
20 Terwujudnya perumahan
permukiman yang berkualitas
1 Persentase jumlah
pemukiman kumuh yang di tata dengan baik
100 2
Persentase kawasan pemukiman dengan
sistem drainase baik 90
3 Cakupan pelayanan air
bersih 80
4 Cakupan pelayanan
penyehatan lingkungan permukiman
75 5
Persentase kualitas permukiman perkotaan
80 6
Perentase keluarga yang 75
89
NO SASARAN
INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2
3 4
memiliki akses air bersih
21 Terwujudnya
peningkatan sektor pertambangan dan
energi dalam mendukung Sumsel
sebagi Lumbung Energi Nasional
1 Ratio elektrifikasi desa
100 2
Persentase PAD pajak bahan galian Gol C
terhadap PAD 30
3 Jumlah pemanfaatan
energi terbarukan 5 Jenis
4 Jumlah pemanfaatan air
bawah tanah untuk kebutuhan masyarakat
akan air bersih 280 Unit
22 Terwujudnya KUKM,
Industri kecil dan menengah serta Koperasi
yang berkembang. 1
Meningkatnya jumlah badan usaha koperasi
15 2
Persentase koperasi yang aktif
80 3
Persentase koperasi yang sehat
100 4
Persentase pola kemitraan pelakau
KUKM dengan usaha besar
25
5 Jumlah produk
unggulan KUKM 8
23 Terwujudnya
Perdagangan dan perindustrian daerah
yang berkembang. 1
Peningkatan legalitas usaha perdagangan
100 2
Terkendalinya harga sembako
100 3
Berkurangnya peredaran barang ilegal
100 4
Berkurangnya peredaran barang kadaluarsa
100 24
Terciptanya pertumbuhan daerah-
daerah baru khususnya wilayah Kota Terpadu
Mandiri. 1
Persentase ketersediaan fasilitas umum di KTM
100
25 Meningkatnya
pemerataan penduduk antar wilayah
1 Terlaksananya
penempatan transmigrasi
11,11 2
Jumlah transmigasi lokal di KTM
10 KK 26
Terciptanya kualitas kehidupan beragama
bagi masyarakat.yang berbudaya berakar pada
nilai keagamaan 1
Meningkatnya penasehat keagamaan
0.7 2
Meningkatnya sarana peribadatan
12,5 3
Meningkatnya jumlah jemaah haji
90 4
Meningkatnya pondok pesantren
3 27
Terwujudnya Kabupaten OKU TIMUR sebagai
daerah tujuan wisata 1
Jumlah wisatawan asing 272 Org
2 Jumlah wisatawan lokal
1.062 Org 3
Jumlah tempat wisata 32 Tmpt
90
NO SASARAN
INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2
3 4
4 Jumlah situs dan
tempat bersejarah -
5 Jumlah Seniman
50 Tmpt 6
Jumlah sanggar seni 75 Tmpt
28 Terciptanya stabilitas
keamanan dan ketentraman masyarakat
dalam rangka mendorong terciptanya
pertumbuhan perekonomian daerah
dan masyarakat. 1
Terciptanya Anggota Satuan Polisi Pamong
Praja yang terdidik 100
2 Tertanganinya
kebutuhan tanggap darurat
18,33 3
Terbangunnya fasilitas evakuasi
18,33 4
Persentase penyelesaian sengketa Pilkada, Pilpres
dan Pemilu 18,33
5 Persentase penduduk
yang menggunakan hak pilihnya saat pemilu,
Pilkada dan Pilpres 100
6 Jumlah Kampanye dan
Sosialisasi Ketahanan Bangsa
19,17 7
Terjaminnya Kemananan dan
Kenyamanan Lingkungan
19,33
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2016
91
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A A
. .
C C
A A
P P
A A
I I
A A
N N
K K
I I
N N
E E
R R
J J
A A
O O
R R
G G
A A
N N
I I
S S
A A
S S
I I
Penyusunan LAKIP Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2016 dimulai dari pengumpulan data yang merupakan kontribusi dari masing-masing
instansi di lingkungan Kabupaten OKU TIMUR yang disatukan, sehingga menghasilkan suatu rangkuman mengenai hasil capaian
kinerja Pemerintah Kabupaten OKU TIMUR. Hal ini dikarenakan tingkat capaian kinerja suatu instansi merupakan capaian kinerja pemerintah
daerah. Proses penyusunan LAKIP Kabupaten OKU TIMUR masih
banyak dijumpai berbagai kendala. Kendala utama yang dijumpai dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016 adalah
belum ada sistem pengumpulan data kinerja dari instansi Pemerintah Kabupaten OKU TIMUR dan perubahan struktur organisasi perangkat
daerah yang sesuai dengan Peratturan pemerintah No 18 tahun 2016 Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran tolok ukur
keberhasilan organisasi secara menyeluruh yang menggambarkan tugas, peran dan fungsi organisasi tersebut. Dalam suatu organisasi
terdapat puluhan bahkan ratusan indikator atau ukuran yang dapat dipergunakan dan dilaporkan namun adalah suatu hal yang tidak
rasional apabila seluruh indikator tersebut dilaporkan kepada stakeholder sebagai laporan pertanggungjawaban dari pelaksana atas
tingkat keberhasilan kinerjanya. Untuk itu, sebagai langkah yang rasional untuk menilai
keberhasilan pelaksanaan kinerja organisasi cukup dilaporkan beberapa indikator kinerja yang paling utama sebagai kriteria
keberhasilan kinerja status organisasi. Indikator kinerja tersebut disebut
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2016
92 dengan Indikator Kinerja Utama Key Performance Indicators. Capaian
indikator kinerja utama ini diharapkan secara proporsional dan akuntabel akan memberikan gambaran tentang sejauh mana suatu
organisasi dapat mencapai kinerjanya sesuai dengan tugas, peran dan fungsi yang instansi terkait.
Indikator kinerja utama Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur disusun berdasarkan prioritas program pembangunan.
Indikator kinerja utama yang dirumuskan ini memang masih jauh dari sempurna, namun diharapkan telah memberikan gambaran kepada
berbagai pihak yang berkepentingan tentang hasil-hasil yang akan diwujudkan oleh Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Ke
depan, akan selalu dilakukan eview terhadap indikator kinerja utama ini agar selalu dapat menggambarkan kesesuaian dengan harapan
masyarakat. Indikator kinerja sasaran merupakan cerminan capaian kinerja
dari outcome suatu kegiatan. Oleh karena itu kinerja sasaran pada dasarnya merupakan pencapaian outcome atau fungsi langsung dari
suatu keluaran output dari suatu kegiatan. Dengan disusunnya LAKIP Tahun 2016 Pemerintah Kabupaten
Ogan Komering Ulu Timur telah menginformasikan kepada pemberi amanat bahwa semua kegiatan yang dilakukan sudah berfungsi atau
telah memenuhi sasaran fungsionalnya dan tidak hanya sebatas keluaran barang dan jasanya saja. Di samping itu juga diinformasikan
kinerja yang belum mencapai target dan usaha-usaha yang akan dilakukan.
Secara umum, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur telah dapat melaksanakan tugas yang diamanatkan. Walaupun dari
sasaran yang telah ditetapkan masih terdapat beberapa sasaran yang kurang menunjukkan kinerja sebagaimana yang diharapkan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2016
93 Pencapaian Kinerja Performace Result selama tahun 2016
sebagaimana dalam lampiran.
Penjelasan mengenai hasil pengukuran kinerja, evaluasi keberhasilan dan kegagalan, dan analisis faktor keberhasilan dan
kegagalan serta strategi menanggulangi permasalahan pada masa akan datang dari setiap sasarannya diuraikan sebagai berikut :
TUJUAN DARI MISI PERTAMA
Meningkatkan kualitas kinerja dan profesionalisme aparatur
pemerintah daerah yang efektif, efisien, bersih dan demokratis
dengan mengutamakan pelayanan kepada masyarakat
Untuk mewujudkan tujuan pertama dari misi pertama telah ditetapkan lima sasaran strategis. Dalam Tahun 2016 telah
dilaksanakan upaya pencapaian lima sasaran dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini:
1.1.1. Terciptanya kelembagaan pemerintahan yang efisien dan efektif berbasis teknologi informasi
Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 19 Indikator kinerja dan sebagaimana dalam
lampiran : Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi rata-rata
Capaian kinerja 72,03 dibandingkan dengan tahun 2015 adalah 73 berarti mengalami kenaikan sebesar 0,97,
beberapa indikator yang mencapai target diatas 90 antara lain :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2016
94 1. Validitas data pegawai yang akurat; dimana indikator ini
dilaksanakanya pendataan data pegawai dengan sistem komputerisasi sehingga menjamin keakuratan data.
2. Jumlah izin dan non izin yang dikeluarkan KPT. Pada tahun 2016 KPT telah melaksanakan perizinan secara penuh dan
di dukung dengan Sumber Daya Manusia yang semakin terlatih
3. Jumlah Penanganan kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS
Beberapa indikator yang tidak tercapai target sasaran antara lain;
1. Persentase terpenuhinya
formasi jabatan
struktural; sebagaimana di jelaskan pada tabel; tidak tercapainya
terget sasaran disebabkan; Banyaknya pejabat yang memasuki masa pensiun disisi lain SDM yang memiliki
persyaratan jabatanessenoring belum tersedia, kedepan akan diterus ditiingkat dengan cara mendorong para
aparatur untuk melanjutkan pendidikan formalnya dengan diadaknya pelatihan struktural
N O . J A B A T A N
J U M L A H K e t e r a n g a n
1 2
3 4
1 . STRUKTURAL
Tahun 2016
Esellon II
32
Jumlah essnoring yang tersedia =
1.082
. dengan kata lain jabatan
struktural terisi
79,11
dari jumlah
eselonering yang ada
Esellon III
184
Esellon IV
630
Esellon V 10
865
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2016
95 2. Persentase penyelenggara negara yang menyampaikan
laporan harta kekayaan; 3. jumlah PNS yang mengikuti diklat dan keterampilan sesuai
dengan tupoksinya. Masih kurangnya penggagaran untuk pelatihan bagi aparatur
4. Jumlah Pegawai yang melaksanakan bimbingan teknis tentang perizinan. Hal ini faktor penyebabnya adalah
ketiadaan anggaran disebabkan pemotongan anggaran yang terjadi di pusat berakibat juga pada daerah
Untuk mencapai sasaran diatas dilaksanakan program yaitu antara lain :
1. Pendidikan dan pelatihan formal. 2. Pendidikan dan pelatihan struktural bagi calon PNS Daerah,
3. Penataan sistem administrasi kenaikan pangkat PNS dan Kenaikan gaji berkala.
4. Program penataan peraturan perundang-undangan dengan kegiatan :
1. Penyusunan rencana
kerja rancangan
peraturan peundang-undangan.
2. Publikasi peraturan peundang-undangan.
1.1.2. Terwujudnya pengelolaan akuntabilitas keuangan daerah dan pengawasan aparatur
Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 5 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran.
Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi Rata-rata Capaian 85 dari hasil pengukuran kinerja tahun 2016
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2016
96 dibandingkan tahun 2015 sebesar 81, dapat disimpulkan
secara makro terjadi kenaikan
pencapaian target sasaran
sebesar 4. Iindikator-Indikator tersebut yang tidak mencapai target sasaran
yaitu : Jumlah aparatur pengawasan yang telah mengikuti
diklatpelatihan, dimana hanya tercapai 25 dari sasaran target
Pencapaian target sasaran pada indikator kinerja ini oleh peran
inspektorat daerah
dalam melaksanakan
fungsi pengawasan dan pembinaan yang berkelanjutan kepada seluruh
SKPD, kecamatan hingga pe desaaan. Pencapaian sasaran ini dilakukan antara lain dengan:
Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH oleh Inspektorat
Daerah dengan kegiatan antara lain: 1. Pelaksanaan pengawasan Internal secara berkala.
2. Penanganan kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah.
3. Tindak lanjut hasil temuan pengawasan.
1.1.3. Terselenggaranya pengelolaan keuangan daerah yang efisien
dan efektif
dengan dukungan
optimalisasi penerimaan daerah
Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 7 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran:
Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi Rata-rata Capaian kinerja sasaran ini: 104,65 , perbandingan dengan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2016
97 tahun 2015 sebesar 103, dengan demikian mengalami
kenaikkan capaian target sebesar 1.65. Pada sasaran ini indikator kinerja mencapai sasaran target
antara lain yaitu : - Penerimaan Pendapatan Asli Daerah PAD, naik Rp
4.213.069.422,22 atau 6,55 dari tahun 2015, sebagaimana digambarkan pada table
Pencapaian sasaran ini dilakukan antara lain dengan: a. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan
Keuangan Daerah dengan kegiatan: Intensifikasi
dan ekstensifikasi
sumber-sumber pendapatan daerah.
b. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah dengan kegiatan :
1. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD;
2. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD;
3. Penyusunan rancangan
peraturan KDH
tentang Penjabaran Perubahan APBD;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2016
98
1.1.4. Tewujudnya Pengelolaan Aset Daerah dan Kekayaan Daerah yang efektif dan efisien
Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 2 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran :
Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi Rata-rata Capaian kinerja sasaran ini adalah 0
. Perbandingan dengan
tahun 2015 adalah 57 . Tidak ada tercapai target sasaran pada indikator ini ,
pada tahun 2016, Badan Pengelolaan Aset Daerah tidak melaksanakan kegiatan seperti sensus BMD karena ketiadan
anggaran
1.1.5. Terwujudnya perencanaan Pembangunan yang menjadi acuan
seluruh aparatur
dalam menyelenggarakan
pemerintahan dan pembangunan
Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 3 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran :
Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi Rata-rata adalah 25. perbandingan tahun 2014 adalah 100 .
Dengan demikian mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 75.
Adapun kedua indikator kinerja yang tidak emncapai target sasaran tersebut adalah :
1. presentase bangunan ber-IMB persatuan bangunan. 2. Persentase Kecamatankelurahan yang telah memiliki peta
digital. Belum tercapaian sasaran target karena : Keterbatasan
Sumber daya Manusia yang memahami tentang petal digittal.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2016
99 Pencapaian sasaran ini dilakukan antara lain dengan:
1. Program Perencanaan Pembangunan Daerah dengan kegiatan:
Penyusunan rancangan RKPD. Penyelenggaraan musrenbang RKPD.
Koordinasi penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah
Daerah. 2. Program Perencanaan Tata Ruang dengan kegiatan:
Koordinasi Badan Penataan Ruang Daerah BKPRD.
TUJUAN DARI
MISI KEDUA
Meningkatkan perekonomian daerah yang berbasis pada pembangunan
ekonomi pertanian masyarakat
Untuk mewujudkan tujuan pertama dari misi kedua telah ditetapkan dua sasaran strategis. Dalam Tahun 2016 telah
dilaksanakan upaya pencapaian dua sasaran dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini:
2.1.1. Terwujudnya pemenuhan pangan masyarakat OKU TIMUR dan mewujudkan Sumsel sebagai lumbung pangan nasional
Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 17 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran:
Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi Rata-rata Capaian kinerja sasaran ini adalah 95,41 perbandingan
dengan tahun 2015 adalah 121 , dengan demikian mengalami penurunan sebesar 25,59 .
Beberapa target
indikator mengalami
kenaikan dibandingkan tahun :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2016
100 - Produksi Padi sebelumnya, sebagaimana terlihat dalam tabel.
Hal ini disebabkan ketersedian sarana dan prasaran, misalnya penyediaan bibit yang baik , serta tersedinya iriigasi yang baik
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2016
101 Pencapaian sasaran ini dilakukan antara lain dengan:
a. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian Perkebunan dengan kegiatan antara lain:
1. Analisis rasio jumlah penduduk terhadap jumlah kebutuhan pangan.
2. Pemanfatan pekarangan untuk pengembangan pangan. b. Program
peningkatan pemasaran
hasil produksi
pertanianperkebunan dengan kegiatan antara lain: Promosi atas hasil produksi pertanianperkebunan
unggulan daerah c. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian
Perkebunan dengan kegiatan antara lain: Pengadaan
sarana dan
prasarana teknologi
pertanianperkebunan tepat guna d. Program Peningkatan Produksi Pertanian Perkebunan
dengan kegiatan sebagai berikut: Penyediaan sarana produksi pertanian perkebunan,
2.1.2. Terwujudnya peningkatan produksi komoditas unggulan yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 10 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran:
Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi Rata-rata Capaian kinerja sasaran ini adalah 85,32 . Perbandingan tahun
2015 adalah 90. Dengan demikian mengalami penurunan sebesar 4,68 .
Beberapa indikator Kinerja terus mengalami kenaikan dari tahun tahun sebelumnya antara lain :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2016
102 - Jumlah Populasi ternak besar dan Jumlah Populasi ternak kecil
di kabupaten; kedua indikator ini mengalami terus kenaikan dari tahun ke tahun, hal ini disebabkan dukungan pemerintah daerah
dalam proses peyediaan produk peternakan, pelayanan kesehatan hewan ternak dan juga adanya Peraturan Daerah
yang melarang bibit ternak keluar daerah. Peningkatan dari tahun ketahun dapat dilihat pada table
- Jumlah produktivitas budidaya ikan; pada indikator ini juga menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahuan lihat table,
tercapai target sebab Pemerintah daerah memberikan stimulan bantuan kepada masyrakat berupa sarana budidaya dan bibit
GRAFIK POPULASI TERNAK BESAR DAN TERNAK KECIL PERTAHUN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2016
103
GRAFIK JUMLAH PRODUKSI PERIKANAN PERTAHUN
Adapun beberapa indikator kinerja yang tidak tercapai target sasaran :
- Jumlah pestisida yang dibagikan ke petani - Jumlah pembibitan karet tahun 2016
Tidak tercapainya target sasaran karena beberapa faktor antara lain : Kurangnya pegawai yang memahami tugas dan fungsi serta waktu
pelaksanaan lelalngtender selesai di akhir tahun yang menyebabkna terkendalanya administrasi
Pencapaian sasaran ini dilakukan antara lain dengan : Program pencegahan dan penangulangan penyakit ternak
Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan Program pengembangan budidaya perikanan
Program peningkatan ketahanan pangan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2016
104
TUJUAN DARI MISI KETIGA
Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan
Untuk mewujudkan tujuan kesatu dari misi ketiga telah ditetapkan tiga sasaran strategis. Dalam Tahun 2016 telah
dilaksanakan upaya pencapaian sasaran dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini :
3.1.1. Terwujudnya masyarakat yang berpendidikan tinggi dan semakin meningkatnya mutu pendidikan
Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 32 Indikator kinerja sebagaimana dalam
lampiran : Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi Rata-rata
Capaian kinerja sasaran ini adalah 118,57 perbandingan tahun 2015 adalah 97. Dengan demikian terjadi kenaikan
21,57 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Beberapa indikator Kinerja dari tahun ketahun mengalami
kenaikan sebagaiman terlihat tabel dibawah ini antara lain: - Angka Partisipasi Kasar APK SD, SMP dan SMA
- Prosentase Kelulusan SD, SMP, SMA
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2016
105
Prosentase tingkat kelulusan SD,SMP dan SMA
NILAI APK DAN APM SLTP dan SLTA dari tahun ke tahun
.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2016
106 Pencapaian sasaran ini dilakukan antara lain dengan :
a. Program Pendidikan Anak Usia Dini dengan kegiatan : 1. Pelatihan kompetensi tenaga pendidik.
2. Pengadaan perlengkapan sekolah. 3. Penyelenggaraan pendidikan anak usia dini.
b. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dengan kegiatan:
1. Penyediaan bantuan operasional BOS jenjang SDSDLB dan SMPMTS serta pesantren salafiyah
dan satuan pendidikan non-islam setara SD dan SMP. 2. Penyediaan buku pelajaran untuk SDMISDLB dan
SMPMTS. c. Program Pendidikan Menengah dengan kegiatan:
1. Penyediaan Bantuan Operasional Manajemen Mutu BOMM.
2. Penyelenggaraan paket C setara SMU. 3. Pembinaan minat dan bakat SLTA.
d. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan dengan kegiatan:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2016
107 Pelatihan bagi pendidik untuk memenuhi standar
kompetensi, e. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan dengan
kegiatan: 1. Pelaksanaan evaluasi hasil kinerja bidang pendidikan,
2. Pembinaan dewan pendidikan. f. Program perbaikan sistem administrasi kearsipan
dengan kegiatan: 1. Pengumpulan data,
2. Pengklasifikasian data g. Program pengembangan budaya baca dan pembinaan
perpustakaan dengan kegiatan: Pemasyarakatan minat dan kebiasaan membaca
untuk mendorong
terwujudnya masyarakat
pembelajar,
3.1.2. Terwujudnya peningkatan prestasi pemuda dan olahraga.
Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 2 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran:
Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi Rata-rata Capaian kinerja sasaran ini adalah 50 perbandingan dengan
tahun 2015 adalah 133 . Dengan demikian mengalami penurunan sebesar 83
Adapun indikator yang tidak tercapai target adalah : - Jumlah atlet dan pelatih olah raga yang berprestasi
Indikator kinerja sasaran tersebut dicapai antara lain dengan : a. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
dengan kegiatan: Pelatihan dan pendidikan formal
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2016
108 b. Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda
dengan kegiatan: Pendataan potensi kepemudaan,
c. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan dengan kegiatan:
1. Pembinaan organisasi kepemuda,
3.1.3.Terwujudnya pelayanan bidang kependudukan dan kualitas tenaga kerja yang dapat bersaing sesuai dengan kebutuhan
pasar.
Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 10 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran:
Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi Rata-rata Capaian kinerja sasaran ini adalah 92,21. Perbandingan tahun
2015 adalah 58. Dengan demikian mengalami kenaikkan 34,21.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2016
109 Beberapa indikator kinerja yang tidak mencapai target
sasaran adalah anatara lain : 1. Persentase KK transmigrasi yang terbina, Pada tahun 2016
Dinas trasmigrasi tidak melaksanakan kegiatan tersebut. 2. Jumlah
perusahaan yang
mentaati peraturan
ketenagakerjaan. Belum adanya data base yang dimiliki oleh oleh dinas terkait
Indikator –indikator kinerja sasaran tersebut dicapai dengan
antara lain : a. Program Peningkatan Kesempatan Kerja dengan kegiatan
antara lain: Penyebarluasan informasi bursa tenaga kerja.
b. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelola Keuangan Daerah dengan kegiatan antara lain:
Peningkatan manajemen aset barang daerah. c. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga
Ketenagakerjaan dengan kegiatan antara lain: 1. Sosialisasi penyusunan PP dan PKB.
d. Program Tenaga Kerja dan Pengembangan Sistem Pengawasan dengan kegiatan antara lain:
Pelaksanaan bulan bhakti K3
TUJUAN DARI MISI KEEMPAT
Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat
Untuk mewujudkan tujuan ketiga dari misi ketiga telah ditetapkan lima sasaran strategis. Dalam Tahun 2016 telah
dilaksanakan upaya pencapaian dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2016
110
4.1.1 Terwujudnya masyarakat yang sehat dan sejahtera
Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 12 Indikator kinerja sebagaimana dalam
lampiran: Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi Rata-rata
Capaian kinerja sasaran ini adalah 76,73 perbandingan dengan tahun 2015 adalah 90 Dengan demikian terjadi sedikit
penurunan yaitu sebesar 13,27 . Beberapa Indikator Kinerja yang tidak mencapai terget sasaran
antara lain: persentase ketersediaan sarana dan prasarana puskesmas
dan rumah sakit yang memenuhi standar.
N o
Prasarana dan Sarana Kesehatan
2011 2012 2013 2014 2015
1 Rumah Sakit Pemerintah
1 2
2 2
2 2
Rumah Sakit Swasta 2
2 2
2 3
Puskesmas 22
22 22
22 22
4 Puskesmas keliling
22 22
22 22
5 Puskesmas Pembantu 59
59 59
59 59
6 Balai
pengobatanklinikRB 5
10 12
12
Jumlah 111
111 117
119
Jumlah fasilitas
pelayanan kesehatan
Rumah Sakit,
Puskesmas, Pustu,
Poskesdes, dimana
belum terjadi
peningkatan, hal ini terjadi karena masih terbatasnya anggaran untuk pembangunan gedung baru.
persentase ketersediaan obat essesial generik dan sarana pelayanan kesehatan dasar..
persentase pengawasan keamanan obat, bahan pangan dan bahan berbahaya di masyarakat..
cakupan pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2016
111
No Tenaga
Kesehatan Th.
2011 Th.
2012 Th.
2013 Th.
2014 Th
2015
1 Dokter spesialis
8 8
6 9
14 2
Dokter umum 54
57 64
75 70
3 Dokter gigi
2 3
3 4
5 4
Bidan 340
387 491
587 591
5 Perawat
97 128
217 264
479 Jumlah
501 583
781 939
1159
Sedangkan terdapat 3 indikator kinerja yang mencapai target sasaran yang ditetapkan. Antara lain
Cakupan desakelurahan yang mengalami KLB yang dilakukan penyelidikanepidemiologi 24 jam
Jumlah kematian bayi per 1000 kelahiran hidup. Pencapaian sasaran ini dilakukan antara lain dengan:
1. Cakupan kasus penyakit menular yang tertanggulangi. 2. Jumlah kematian ibu melahirkan per 10.000 perkelahiran
hidup. target 20, relasasi 11, dengan demikian program pemerintahan daerah dalam menekan angka kematian ibu
melahirkan menunjukan keberhasilan 3. Jumlah kematian bayi per 10.000 kelahiran hidup dengan
4. Cakupan pelayanan kesehatan pada lansia.
4.1.2 Meningkatnya Pelayanan Keluarga Berencana
Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 8 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran :
Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi Rata-rata Capaian kinerja sasaran ini adalah 62,63 Perbandingan dengan
tahun 2015 adalah 101, dengan demikian penurunan capaian target 38,37.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2016
112 Beberapa indikator Kinerja yang tidak mencapai target sasaran
antara lain :
Jumlah terbinanya kelompok pemberdayaan ekonomi keluarga
persentase pengawasan keamanan obat, bahan pangan dan
bahan berbahaya di masyarakat.
Jumlah penyediaan pelayanan KB dan alat kontrasepsi bagi keluarga miskin; pada indikator ini target sasaran tercapai 0,
hal ini terjadi karena pada tahun 2016 tidak terdapat alokasi anggaran untuk indikator tersebut.
Pencapaian sasaran ini dilakukan antara lain dengan : Program Kelauraga berencana dengan kegiatan pembinaan
keluarga berencana. a. Program Pelayanan Kontrasepsi dengan kegiatan:
1. Pelayanan alat kontrasepsi. 2. Pelayanan KB medis operasi.
b. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB KR yang Mandiri dengan kegiatan :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2016
113 1. Pemberdayaan ekonomi keluarga.
2. Pengelolaan data dan informasi program KB. c. Program pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan
dan pembinaan tumbuh kembang anak dengan kegiatan : 1. Pengumpulan bahan informasi tentang pengasuhan dan
pembinaan tumbuh kembang anak. 2. Peltihan tenaga pendamping kelompok bina keluarga di
kecamatan.
4.1.3 Meningkatnya derajat kesehatan lingkungan
Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 13 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran :
Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi Rata-rata Capaian kinerja sasaran ini adalah 83,64 perbandingan
dengan tahun 2015 adalah 131. Dengan demikian mengalami penurunan sebesar 47,36.
Beberapa indikator yang mengalami kenaikan antara lain
Ada beberapa indikator kinerja yang tidak tercapai target sasaran yaitu :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2016
114 1. Jumlah sungai yang telah ditetapkan daya tampung beban
pencemarannya. 2. Kegiatan usaha yang telah memiliki AMDAL.
Tidak tercapainya target sasaran dari beberapa indikator tersebut diatas antara lain disebabkan Pada Badan
Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup Daerah Kab OKU TIMUR masih kekurangan Sumber Daya Manusia yang
memiliki sertifikat AMDAL, serta masih kurangnya alokasi dana untuk lingkungan hidup
3. Volume sampah yang tidak terangkuthari 4. Jumlah pasar yang sesuai kriteria adipura
Tidak tercapainya target sasaran dari indikator kinerja tersebut dikarenakan, masih kurangnya armadatruk pengangkut
sampah
Pencapaian sasaran ini dilakukan antara lain dengan : a. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
oleh Bapedalda dengan kegiatan: 1. Pengembangan teknologi pengelolaan persampahan.
2. Bimbingan teknis persampahan. b. Program
Pengendalian Pencemaran
dan Perusakan
Lingkungan Hidup oleh Bapedalda dengan kegiatan: 1. Koordinasi penilaian kota sehat adipura.
2. Pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup.
c. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan oleh DKKP dengan kegiatan:
Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2016
115
4.1.4 Meningkatnya
pemberdayaan masyarakat
Desa dan
Perlindungan Sosial
Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 10 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran :
Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi Rata-rata Capaian kinerja sasaran adalah 100 perbandingan tahun 2015
adalah 62 . Dengan demikian mengalami kenaikkan sebesar 48. Dari sepuluh indikator semuanya mencapai target sasaran
antara lain adalah: 1. jumlah desa yang mendapat bantuan UED.
2. Persentase DesaKelurahan yang memanfaatkan teknologi tepat guna TTG dalam peningkatan taraf kesejahteraan
hidup masyarakat. 3.Jumlah
warakuri,veteran,purnabakti,lansia dan
janda pahlawan yang diberikan bantuan berupa bingkisan.
4.Jumlah penyandang cacat yang diberikan bantuan dasar berupa pendidikan dan pelatihan.
5. Jumlah wanita rawan sosial yang diberikan Pelatihan.
Pencapaian sasaran ini dilakukan antara lain dengan : a. Program Pemberdayan Fakir Miskin, Komunikasi Adat
Terpencil KAT dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial PMKS :
b. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial dengan kegiatan:
Peningkatan kualitas pelayanan, sarana dan prasarana rehabilitasi kesejahteraan sosial bagi PMKS.
c. Program Pembinaan Anak Terlantar dengan kegiatan:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2016
116 Pelatihan keterampilan dan praktek belajar kerja bagi anak
terlantar. d. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma
dengan kegiatan: Pendidikan dan pelatihan bagi penyandang cacat dan eks
trauma. e. Program Pembinaan panti asuhan panti jompo dengan
kegiatan: Pendamping biaya hidup penghuni panti asuhan.
f. Program Pembinaan eks penyandang penyakit sosial dengan kegiatan:
Pendidikan dan pelatihan keterampilan berusaha bagi eks penyandang penyakit sosial.
g. Program peningkatan keberdayaan masyarakat desa oleh Dinas PMD dengan kegiatan:
peningkatan keberdayaan masyarakat desa. h. Program peningkatan keberdayaan masyarakat desa oleh
Dinas PMD dengan kegiatan: 1. Pembinaan kelompok masyarakat pembangun desa
2. Pelaksanaan Musrenbangdes i. Program peningkatan peran perempuan di pedesaan oleh
Dinas PMD dengan kegiatan: Pembinaan Perempuan di pedesaan dalam bidang usaha
ekonomi produktif.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2016
117
4.1.5 Meningkatnya Pemberdayaan dan Kualitas hidup perempuan dan anak.
Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 4 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran :
Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi Rata-rata Capaian kinerja sasaran ini adalah 64,29 Perbandingan dengan
tahun 2015 adalah 104 . Dengan demikian mengalami penurunan dalam
peningkatan capaian sasaran sebesar 39,71 Adapun target yang tidak mencapai realisasi adalah:
- Persentase kegiatan yang responsif gender dan ada satu indikator yang tidak tersedia data not avalaible yakni :
- Rasio KDRT per 1000 rumah tangga. Hal ini disebebakan ketiadaan Sumber Daya Manusia yang memahami perhitungan
pada indikator ini .
Pencapaian sasaran ini dilakukan antara lain dengan : a. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan
Perempuan dengan kegiatan: 1. Pelaksanaan Sosialisasi yang Terkait dengan Kesetaraan
Gender, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
2. Penilaian Kecamatan Sayang Ibu dan Dasawisma. b. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender
dan Anak dengan kegiatan:
1. Fasilitasi pengembangan P2TP2. 2. Pengembangan materi dan pelaksanaan KIE tentang
kesetaraan dan keadilan gender KKG.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2016
118 c. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender
dalam Pembangunan dengan kegiatan: 1. Kegiatan Penyuluhan Bagi Ibu Rumah Tangga Dalam
Membangun Keluarga Sejahtera. 2. Kegiatan pendidikan dan pelatihan peningkatan peran serta
dan kesetaraan jender.
TUJUAN DARI MISI KELIMA
Meningkatkan sarana prasarana infrastruktur daerah
Untuk mewujudkan tujuan pertama dari misi keempat telah ditetapkan enam sasaran strategis. Dalam Tahun 2016 telah
dilaksanakan upaya pencapaian dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini
5.1.1 Terwujudnya jaringan infrastruktur yang merata seluruh wilayah
Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 8 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran:
Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi Rata-rata Capaian kinerja sasaran ini adalah 102,19 perbandingan
dengan tahun 2015 adalah 103, dengan penurunan sebesar 0,81
Seluruh indikator sasaran tercapai target sasaran dalam lampiran, hal ini disebabkan dukungan alokasi dana
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2016
119 dan sumber daya manusia dari Dinas Pekerjaan umum
Bina Marga.
Pencapaian sasaran ini dilakukan antara lain dengan : a. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan dengan
kegiatan : Pembangunan jembatan.
b. Program Rehabilitasi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan dengan kegiatan :
1. Rehabilitasi pemeliharan jalan. 2. Rehabilitasi pemeliharaan jembatan.
5.1.2 Terwujudnya jaringan irigasi yang dapat membantu peningkatan produksi pertanian
Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 4 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran
Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi Rata-rata Capaian kinerja sasaran ini adalah 88,17 perbandingan
tahun 2015 adalah 82 .Dengan demikian terjadi kenaikakn capaiain sasaran target antara tahun sebelumnya sebesar
6,17: Satu target indikator yang mencapai sasaran diatas 90 yakni
1. Luas areal sawah yang teraliri irigasi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2016
120 2. Persentase jaringan irigasi yang berfungsi dengan baik.
3. Rasio jaringan irigasi yang dipelihara. Pencapaian sasaran ini dilakukan antara lain dengan :
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya dengan kegiatan:
1. Optimalisasi fungsi jaringan irigasi yang telah di bangun. 2. Pemberdayaan petani pemakai air.
5.1.3 Terwujudnya sarana perkantoran pemerintah
Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur
dengan 1
Indikator kinerja
yakni Jumlah
pembangunanrehab gedung kantor Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi Rata-rata
Capaian kinerja sasaran ini adalah 125 . Dibandingkan tahun 2015 82 terjadi peningkatan sebesar 43
Namun demikian pada tahun 2016 masih ada beberapa Kantor SKPD yang belum memiliki gedung sendiri yakni masih
bersatatus pinjam sewa.
5.1.4 c
Terwujudnya sistem
transportasi yang
menunjang perekonomian daerah.
Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 4 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran:
Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi Rata-rata Capaian kinerja sasaran ini ini adalah 100 perbandingan
tahun 2015 adalah 90 . Dengan demikian terjadi kenaikan perbandingan capaian target tahun sebelumnya 10.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2016
121 Beberapa indikator kinerja pada sasaran ini antara lain
Jumlah kendaraan yang telah mengikuti Uji Kendaraan Bermotor. Indikator kinerja ini setiap tahun mengalami
peningkatan sebagaiman terlihat pada table
Prosentase angkutan umum yang mentaati peraturan lalu lintas. Kab OKU TIMUR secara berturut turut mendapatkan
penghargaan dari Kementerian Perhubungan yakni bidang Trasnportasi karena ketaatan pada peraturan lalu lintas.
Pencapaian sasaran ini dilakukan antara lain dengan : a. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan
Fasilitas LLAJ dengan kegiatan : Rehabilitaspemeliharaan sarana alat pengujian
kendaraan bermotor. b. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan dengan
kegiatan : 1. Kegiatan pengendalian disiplin pengoperasian angkutan
umum di jalan raya. c. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan
Keuangan Daerah dengan kegiatan :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2016
122 d. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
dengan kegiatan : Pengendalian dan pengamanan hari keagamaan dan
hari besar. e. Program
Peningkatan Kelayakan
Pengoperasian Kendaraan Bermotor.
Pelaksanaan Uji Petik Kendaraan bermotor
5.1.5 Terwujudnya jaringan
infrastruktur informasi
dan komunikasi
Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 4 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran:
Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi Rata-rata Capaian kinerja sasaran ini adalah 72,72 Perbandingan
tahun 2015 adalah 77. Dengan demikian terdapat penurunan sebesar 72,72. Adapun indikator sasaran yang mencapai
target sasaran adalah : 1. Jumlah website daerah yang dominan dan subdominan.
2. Jumlah jenis
media penyebarluasan
informasi pembangunan daerah yang efektif.
Adapun dua indikator tidak tercapai target sasaran ,faktor penyebab ketidakberhasilan capaian disebabkan masih
rendahnya informasi kepada user masyarakat bahwa mereka bisa mendapatkan informasi publik di Kantor
Inforkom. Kedepan akan terus disosialisasikan kepada masyarakat luas mengenai informasi publik.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2016
123 Pencapaian sasaran ini dilakukan antara lain dengan :
a. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
Pembinaan dan pengembangan jaringan komunikasi dan informasi.
b. Program Kerjasama Informasi Dengan Mass Media 1. Penyebarluasan informasi pembangunan daerah.
2. Penyebarluasan informasi yang bersifat penyuluhan bagi masyarakat.
5.1.6 Terwujudnya perumahan permukiman yang berkualitas
Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 5 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran:
Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi Rata-rata Capaian kinerja sasaran ini adalah 61 perbandingan dengan
tahun 2015 adalah 71 .
Dengan demikian mengalami penurunan sebesar 10. Beberapa indikator sasaran yang tidak mencapai sasaran
target antara lain : 1. Jumlah pembangunan sarana sumur- sumur air tanah
2. Jumlah sarana dan prasarana fasilitas umum yang dibangun.
Indikator kinerja sasaran tersebut dicapai dengan : a.
Program pembangunan saluran drainasegorong-gorong dengan kegiatan :
Pembangunan saluran drainasegorong-gorong. b.
Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku dengan kegiatan.
1. Penunjang PAMSIMAS.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2016
124 2. Pembangunan sarana dan prasarana sanitasi.
c. Program Pembangunan infrastruktur perdesaan dengan
kegiatan. 1. Pembangunan jalan dan jembatan diperdesaan
2. Penunjang RIS-PNPM 3. Sosialisasi RIS-PNPM
TUJUAN DARI MISI KEENAM
Meningkatkan dan mendorong investor dalam rangka berinvestasi di
Kabupaten OKU TIMUR guna mendorong percepatan pertumbuhan
investasi dan perekonomian masyarakat
Untuk mewujudkan tujuan kesatu dari misi keenam telah ditetapkan empat sasaran strategis. Dalam Tahun 2014 telah
dilaksanakan upaya pencapaian dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini:
6.1.1. Terwujudnya peningkatan sektor pertambangan dan energi dalam mendukung Sumsel sebagi Lumbung Energi
Nasional
Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 5 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran:
Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi Rata-rata Capaian kinerja sasaran ini adalah 29,30 perbandingan
dengan tahun 2015 adalah 79 . Dengan demikian mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan tahun 2015 sebesar 49,30.. penurunan yang begitu tajam tersebut dikarenakan 3 Indikator kinerja yang tidak
mencapai target sasaran : 1. Jumlah Jaringan Listrik di Wilayah Kabupaten OKU TIMUR.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2016
125 2. Rasio Elektrifikasi desa
3. Prosentase pajak bahan galian mineral bukan logam dan bantuan terhadap PAD.
Indiaktor-indikator tersebut pada tahun 2016 fungsi dan kewenangan telah beralih Pemerintah Provinsi Sumatera
Selatan. Sehingga Dinas Pertambangan Dan Energi Kab OKU TIMUR tidak lagi menjalankan nya.
Indikator kinerja sasaran tersebut dicapai dengan : a. Program
pembinaan dan
pengawasan bidang
ketenagalistrikan dengan kegiatan antara lain: 1. Inventarisasi lampu jalan.
2. Pengadaan transformator 25KVA .
6.1.2. Terwujudnya KUKM, Industri kecil dan menengah serta Koperasi yang berkembang.
Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 5 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran:
Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi Rata-rata Capaian kinerja sasaran ini adalah 81,02 Perbandingan
dengan tahun 2015 adalah 37, Dengan demikian mengalami kenaikan yang cukup signipikan sebesar 44,02.
Dari 5 Indikator kinerja, tiga indikator kinerja yang mencapai target sasaran dibawh 90 yakni :
Persentase koperasi yang aktif. Jumlah kewirausahaan UMKM yang terlatih
Persentase pola kemitraan pelaku KUKM dengan usaha besar.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2016
126 Ha lini disebabkan antara lain masih kurangnya sumber
daya manusia bidang koperasi yang capable, kurangnya alokasi dana serta masih minimnya infra struktur penunjang
lainnya. Pencapaian sasaran ini dilakukan antara lain dengan :
a. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi, dengan kegiatan antara lain :
1. Kegiatan revitalisasi dan pendataan kelembagaan koperasi
2. Pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi,
b. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah, dengan kegiatan antara
lain : Penyelenggaraan Pelatihan kewirausahaan,
c. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah dengan kegiatan antara lain :
1. Penyelenggaraan Promosi Produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah
6.1.3.Terwujudnya Perdagangan dan perindustrian daerah yang berkembang.
Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 5 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran:
Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi Rata-rata Capaian kinerja sasaran adalah 78,40 perbandingan dengan
tahun 2015 adalah 80. Dengan mengalami penurunan sebesar 1,6
Indikator sasaran yang tidak mencapai target yaitu :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2016
127 - Jumlah pelaku usaha yang dibina dalam pengemasan
makanan olahan , tidak terlaksanaknya kegiatan yang mendukung indikator sasaran adalah ketiadaan alokasi
anggaran pada tahun 2016 Program-program untuk mencapai sasaran tersebut.
a. Program Perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan dengan kegiatan:
Peningkatan pengawasan barang dan jasa. b. Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri
dengan kegiatan antara lain : 1. Peningkatan
sistem dan
jaringan informasi
perdagangan. 2. Fasilitasi pengadaan pasar murah operasi pasar.
3. Pengembangan pasar dan distribusi barangproduk melalui promosi produk unggulan daerah.
6.1.4. Terwujudnya Kabupaten OKU TIMUR sebagai daerah tujuan wisata
Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 6 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran:
Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi Rata-rata Capaian kinerja sasaran ini ini adalah 86,19 perbandingan
dengan tahun 2015 adalah 60 .
Mengalami kenaikan capaian sebesar 20,19.
. Adapun tiga indikator kinerja terlampir tidak mencapai
target sasaran disebabkan faktor antara lain: Belum adanya Sumber daya manusia yang berkompeten di bidang pariwisata;
Tempat tempat wisata yang belum terkelola dengan baik dan alokasi dana yang masih kurang serta infras struktur
penunjang yang masih minim.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2016
128 Pencapaian sasaran ini dilakukan antara lain dengan :
a. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata dengan kegiatan antara lain :
1. Pengembangan jaringan kerjasaman promosi pariwisata. 2. Pelaksanaan promosi pariwisata nusantara di dalam dan
di luar negeri. b. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya dengan kegiatan
antara lain : Fasilitasi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan
kekayan budaya c. Program pengembangan kemitraan dengan kegiatan antara
lain: 1. Pengembangan dan penguatan informasi dan database,
2. Peningkatan peran
serta masyarakat
dalam pengembangan kemitraan pariwisata.
TUJUAN DARI MISI KETUJUH
Meningkatkan pertumbuhan daerah- daerah baru khususnya wilayah cepat
tumbuh, wilayah perbatasan dan wilayah tertinggal
Untuk mewujudkan tujuan kesatu dari misi ketujuh telah ditetapkan tiga sasaran strategis. Dalam Tahun 2014 telah
dilaksanakan upaya pencapaian satu sasaran dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini:
7.1.1. Terciptanya pertumbuhan daerah-daerah baru khususnya wilayah Kota.
Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 1 Indikator kinerja sebagaimana dalam
lampiran :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2016
129 Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi Rata-
rata Capaian kinerja sasaran ini ini adalah 0. Pada tahun 2016 indikator kinerja Jumlah fasilitas
umum di KTM yang sudah tersedia. Tidak terlaksana disebabkan tidak adanya alokasi anggaran pada tahun 2016
7.1.2. Meningkatnya pemerataan penduduk antar wilayah.
Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 2 Indikator kinerja sebagaimana dalam
lampiran : Dari indikator 2 kinerja tersebut dicapai realisasi 0
Yaitu 1. Penempatan penempatan transmigrasi dan 2. Jumlah transmigrasi lokal di KTM ; hal ini sebabkan
dinas terkait yakni dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi tidak melaksanakan kegiatan penempatan Transmigrasi pada
tahun 2016
TUJUAN DARI MISI KEDELAPAN
Meningkatkan dan mengembangkan kualitas kehidupan beragama bagi
masyarakat
Untuk mewujudkan tujuan kesatu dari misi kedelapan telah ditetapkan dua sasaran strategis. Dalam Tahun 2014 telah
dilaksanakan upaya pencapaian satu sasaran dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini:
8.1.1. Terciptanya kualitas
kehidupan Beragama
bagi masyarakat
yang berbudaya
berakar pada
nilai keagamaan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2016
130 Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya
diukur dengan 3 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran :
Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi Rata-rata Capaian kinerja sasaran ini adalah 91,83 perbandingan
tahun 2015 adalah 103 . Dengan demikian mengalami penurunan sebesar 11,17.
Indikator kinerja yang tidak mencapai target yaitu : 1. Jumlah jemaah calon ibadah haji JCIH yang di fasilitasi,
hal ini disebakkan karena kebnijakan pemerintah Arab Saudi mengurangi kuota jemaah haji sebesar 20
sehingga juga mengurangi jumlah jemaah haji yang berangkat.
2. Prosentase rumah ibadah, ponpes, TPATPP yang diberi bantuan.
Disebabkan secara
nasional adanya
pemotongan anggaran belanja Indikator kinerja sasaran tersebut dicapai dengan program
antara lain : a. Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan
Pemuda dengan kegiatan antara lain: Peningkatan keimanan dan ketakwaan kepemudaan
MTQSTQ. b. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala
Daerah Wakil Kepala Daerah dengan kegiatan antra lain: 1. Fasilitas peningkatan ketakwaan jamaah calon haji.
2. Memfasilitasi penyerahan dana hibah Bupati kepada Ponpes, TKATPQ dan sekolah mingguan se Kab.
OKU TIMUR.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2016
131
TUJUAN DARI MISI KESEMBILAN
Meningkatkan stabilitas keamanan dan ketentraman masyarakat dalam
rangka mendorong terciptanya pertumbuhan perekonomian daerah
dan masyarakat
Untuk mewujudkan tujuan kesatu dari misi kedelapan telah ditetapkan dua sasaran strategis. Dalam Tahun 2016 telah
dilaksanakan upaya pencapaian satu sasaran dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini:
9.1.1. Terciptanya stabilitas
keamanan dan
ketentraman masyarakat
dalam rangka
mendorong terciptanya
pertumbuhan perekonomian daerah dan masyarakat.
Untuk mencapai sasaran serta target dan capaiannya diukur dengan 7 Indikator kinerja sebagaimana dalam lampiran
Dari indikator kinerja tersebut dicapai realisasi Rata-rata Capaian kinerja sasaran adalah 92,87 perbandingan
dengan tahun 2015 adalah 58, mengalami kenaikkan sebesar 34,87
Adapun indikator kinerja yang tidak mencapai target sasaran adalah :
- Jumlah patroli rutin pada kecamatan yang menjadi target pelaksanaan penegak Peraturan daerah Perda.
Paktor paktor indikator kinerja yang tidak tercapai target tersebut adalah karena: Sumber Daya manusia dan Infra
struktur penunjang kerja lapangan masih sangat terbatas.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2016
132 Dalam pencapaian sasaran ini ditekankan pada upaya-
upaya untuk mewujudkan rasa aman, damai dan tentram melalui peran aktif masyarakat serta tersedianya sarana
prasarana keamanan. serta peningkatan keamanan, ketertiban, dan penanggulangan kriminalitas di masyarakat.
Pencapaian sasaran ini dilakukan antara lain dengan : a. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan
Lingkungan dengan kegiatan antara lain: Pengendalian keamanan lingkungan.
b. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan dengan
kegiatan antara lain:
Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan
beragama.
c. Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga
Ketertiban dan Keamanan dengan kegiatan antara lain:
1. Fasilitas forum kerukunan umat beragama FKUB.
2. Fasilitas FKDM