62 sinergitas antara masyarakat, pemerintah kabupaten dan
kepolisian” adalah : 1. Upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang
penyalahgunaan narkoba. 2. Optimalisasi
partisipasi masyarakat
dalam menjaga
keamanan dan ketertiban. 3. Memperkuat kemitraan antara FKPD untuk mendukung
program pemerinbtah dalam percepatan pembangunan. 4. Pencegahan tindakan pelanggaran hokum bagi aparatur
pemerintah. 5. Penyelenggaraan pemilihan Kepala Daerah Pilkada,
Pemilu Legislatif dan Pilpres yang langsung, umum, bebas dan rahasia.
6. Optimalisasi peran DPRD sebagai lembaga legislatif yang produktif.
5.3. Strategi dan Arah Kebijakan Mewujudkan Misi 3
Strategi dan arah kebijakan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering
Ulu Timur
dalam mewujudkan
Misi 3
: “Mewujudkan kualitas SDM yang professional, berbudaya dan
berakhlak mulia” adalah :
1. Pelaksanaan reformasi birokrasi secara konsisten 2. Memperkuat system birokrasi dengan tingkat pemenuhan
aparatur yang tepat. 3. Peningkatan dan optimaliasi kesadaran hukum dan
disiplin aparatur pemerintah daerah. 4. Optimalisasi peran LPSE dalam pengadaan barang dan
jasa pemerintah. 5. Peningkatan kualitas kehidupan beragama.
6. Peningkatan pembinaan terhadap prestasi pemuda. 7. Peningkatan pembinaan terhadap prestasi di bidang
senibudaya dan Iptek.
63 8. Peningkatan prestasi di bidang olahraga.
9. Perluasan kesempatan kerja 10. Peningkatan profesionalisme pekerja.
11. Optimalisasi kerjasama tripartite pemerintah daerah, pengusaha dan serikat pekerja.
5.4. Strategi dan Arah Kebijakan Mewujudkan Misi 4
Strategi dan arah kebijakan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering
Ulu Timur
dalam mewujudkan
Misi 4
: “Memberikan kesempatan dan peluang kepada seluruh
lapisan masyarakat
untuk ikut
berpartisipasi dalam
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan serta menikmati hasil pembangunan” adalah :
1. Membangun system perencanaan pembangunan yang berbasis kinerja
2. Membangun system data yang dapat digunakan sebagai bahan perencanaan pembangunan.
3. Peningkatan pengawasan
internal daerah
dalam meningkatkan kinerja aparatur.
4. Pengembangan dan pengelolaan inovasi daerah. 5. Pengembangan Iptek daerah.
6. Pengembangan transmigrasi lokal. 7. Pengembangan Kota Terpadu Mandiri KTM.
8. Pengembangan kawasan perbatasan sebagai kawasan ekonomi baru.
9. Optimalisasi Musyawarah Desa sebagai upaya penyerapan aspirasi desa.
10. Peningkatan pelayanan pemerintah desa. 11. Percepatan penyusunan dokumen tata ruang.
12. Optimaliasi perda
tata ruang
sebagai pengendali
pemanfaatan ruang. 13. Penegasan batas administrasi antar daerah.
64 14. Optimalisasi kebijakan daerah dalam pengendalian
pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup. 15. Penyediaan kebijakan dalam pengendalian pencemaran
dan perusakan lingkungan hidup. 16. Meningkatkan
kualitas perumahan
dan kawasan
permukiman yang memenuhi syarat. 17. Pengembangan lingkungan yang hijau dan asri.
18. Peningkatan upaya pencegahan dan penanggulangan bencana.
5.5. Strategi dan Arah Kebijakan Mewujudkan Misi 5