Sosial Keagamaan Gambaran Umum Demografis a. Data Kependudukan

5 Penyebaran penduduk di Kabupaten OKU TIMUR cenderung tidak merata yang disebabkan karena sebagian besar penduduk lebih memilih tinggal di kecamatan yang secara ekonomi lebih potensial serta memiliki infrastruktur fasilitas umum lebih lengkap. Jumlah penduduk dengan kepadatan tertinggi terdapat di Kecamatan Buay Madang Timur sebesar 56.904 jiwa, Kecamatan Belitang sebesar 51.252 jiwa, kemudian Kecamatan Martapura sebesar 53.772 jiwa. Sedangkan jumlah penduduk terkecil di Kecamatan BP Bangsa Raja sebanyak 11.769 jiwa dan Kecamatan Jayapura sebanyak 12.386 jiwa.

b. Sosial Keagamaan

Pada awalnya, masyarakat yang ada di Kabupaten OKU TIMUR terdiri dari Suku Bangsa Komering sebagai penduduk asli yang telah lama mendiami wilayah ini. Perkembangan selanjutnya, karena pengembangan wilayah transmigrasi dan mobilitas penduduk urbanisasi, terdapat pula suku bangsa lainnya seperti Jawa, Sunda, Bali, Padang serta Tionghoa. Penduduk suku bangsa asli tersebar di masing-masing wilayah kecamatan, sedangkan penduduk Suku Bangsa Jawa dan Bali umumnya menyebar di kawasan-kawasan transmigrasi dengan mata pencaharian sebagian besar sebagai petani, sedangkan penduduk Suku Bangsa Padang dan Tionghoa menyebar di kawasan perkotaan dengan mata pencaharian sebagai pedagang. Salah satu hal yang menarik adalah keanekaragaman bahasa, budaya, adat istiadat dan suku bangsa yang berada di Kabupaten OKU TIMUR, namun antara mereka hidup dengan rukun dan damai. Mobilitas penduduk Kabupaten OKU TIMUR cukup tinggi, sehingga mereka banyak berkomunikasi antar 6 etnis dan kontak sosial budaya pun terjadi. Kebudayaan yang masih dilakukan sampai saat ini di Kabupaten OKU TIMUR diantaranya adalah ruwahan, maulid dan selamatan. Berdasarkan agama yang dianut, maka pemeluk Agama Islam adalah mayoritas. Hal ini juga terlihat dari banyaknya sarana ibadah yang hampir merata di setiap wilayah. Adapun sebagian lainnya adalah pemeluk agama lain yang relatif kecil dan khususnya terdapat di wilayah perkotaan atau wilayah penduduk pendatang pada daerah tertentu. Adapun jumlah penduduk berdasarkan agama pada tahun 2015 menurut data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten OKU TIMUR adalah sebagai berikut: Tabel I.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama di Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015 No Uraian Jumlah 1 Islam 595.380 2 Kristen 6.834 3 Katolik 10.593 4 Hindu 15.580 5 Budha 565 6 Lain-lain 1 Jumlah 628.953 Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil OKU TIMUR, 2016 Salah satu indikator ketaatan beribadah penduduk dalam menjalankan ajaran agama dapat dilihat dari jumlah sarana ibadah yang ada di suatu wilayah. Data menunjukkan hampir semua rumah ibadah ada di Kabupaten ini. Jumlah rumah ibadah menurut data dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten OKU TIMUR adalah sebagai berikut: 7 Tabel I.4 Jumlah Rumah Ibadah di Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015 No Uraian Jumlah 1 Masjid 825 2 Musholla 1.017 3 Gereja Protestan 55 4 Gereja Katolik 51 5 Kapel 17 6 Wihara 8 7 Pura 77 Sumber : Kantor Kemenag OKU TIMUR, 2016 Selain kegiatan di rumah ibadah, kegiatan keagamaan juga dilakukan di berbagai lembaga pendidikan keagamaan non formal dan kelompok kajian keagamaan. Adapun menurut data dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten OKU TIMUR, pada tahun 2015 jumlah lembaga pendidikan keagamaan non formal dan kelompok kajian keagamaan adalah sebagai berikut :  Pondok Pesantren : 91 unit  TKTPA : 2.043 unit  Majelis Ta’lim : 1.065 unit  Sekolah Minggu Kristen : 102 unit  Sekolah Minggu Katolik : 92 unit  Pasraman Hindu : 53 unit  Sekolah Minggu Budha : 8 unit Pergaulan hidup antar umat beragama secara umum berlangsung damai dan saling menghargai sehingga kondisi aman dan terpeliharanya kerukunan dapat terjaga di wilayah Kabupaten OKU TIMUR. Hal ini didukung oleh peran Pemerintah Kabupaten OKU TIMUR bersama Forum Kerukunan Umat Beragama FKUB, organisasi keagamaan, pemuka agama, tokoh masyarakat dan organisasi kemasyarakatan lainnya. 8

c. Pendidikan