11 pada bidan 85,22. Sementara penolong kelahiran oleh dukun
semakin menurun persentasenya.
Tabel I.5 Statistik Kesehatan Penduduk OKU TIMUR
URAIAN 2013
2014 2015
Tempat berobat jalan penduduk Rumah Sakit
6,05 5,52
5,53 praktek DokterBidan
79,56 83,84
80,16 Puskesmas
7,39 4,64
8,91 Pengobatan Tradisional
1,24 2,01
3,51 Dukun Bersalin
0,35 1,90
Penolong Kelahiran Dokter
11,40 5,97
11,18 Bidan
79,40 87,11
65,22 Dukun
9,20 6,92
3,60 Rata-rata Lama Sakit hari
6,10 5,41
4,41 Angka Harapan Hidup Tahun
67,78 67,79
68,19
Sumber: Statistik Daerah Kab. OKU TIMUR 2016
Adapun data tenaga dokter di Kabupaten OKU TIMUR pada tahun 2011
– 2014 adalah sebagai berikut:
Tabel I.5 Statistik Kesehatan Penduduk OKU TIMUR
URAIAN 2011
2012 2013
2014
Dokter Umum 42
54 58
72 Dokter Spesialis
6 6
8 12
Dokter Gigi 3
3 5
4
Sumber: Statistik Daerah Kab. OKU TIMUR 2016
e. Indeks Pembangunan Manusia
Indeks Pembangunan Manusia IPM ini merupakan indeks komposit yang dapat merepresentasikan derajat kesehatan,
pendidikan dan kesejahteraan yang dirasakan langsung oleh masyarakat manusia pada wilayah dan selama kurun waktu
tertentu. IPM dapat bertindak sebagai koreksi atas dominasi konsep pertumbuhan ekonomi yang selama ini menjadi tolok
ukur keberhasilan pembangunan.
12 Kemajuan pembangunan manusia secara umum dapat
ditunjukkan dengan mencermati indeks pembangunan manusia IPM yang mencerminkan capaian serta kemajuan agregat
pembangunan di
bidang pendidikan,
kesehatan, dan
perekonomian. IPM merupakan indikator pencapaian hasil pembangunan suatu wilayah dalam tiga dimensi dasar
pembangunan, yaitu lamanya hidup, tingkat pendidikan, dan standar hidup layak.
Pada tahun 2014, IPM mengalami perubahan metodologi karena
beberapa indicator
sudah tidak
tepat dalam
penghitungan IPM seperti Angka Melek Huruf digantikan Harapan Lama Sekolah dan PDB per kapita digantikan
pengeluaran per kapita disesuaikan. Selain itu penghitungan IPM juga mengalami perubahan menggunakan rata-rata
geometris. IPM OKU TIMUR selalu mengalami peningkatan dari tahun
ke tahun, hal itu didukung oleh peningkatan tiap komponennya. Tahun 2015 IPM OKU TIMUR sebesar 67,17 meningkat 0,43
poin dari tahun sebelumnya, hal ini didukung oleh peningkatan komponen angka harapan hidup, harapan lama sekolah, dan
pengeluaran per kapita disesuaikan.
Gambar 1 Grafik Indeks Pembangunan Manusia
Kabupaten OKU TIMUR 2013 – 2015
Sumber: Statistik Daerah Kab. OKU TIMUR 2016
13
f. Ketenagakerjaan
Salah satu masalah yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah tingginya pertumbuhan angkatan kerja dan masalah
pengangguran. Pertumbuhan angkatan kerja yang tinggi ternyata tidak diimbangi oleh penyediaan dan penciptaan
lapangan kerja baru yang seimbang. Akibatnya, penyerapan lapangan tenaga kerja yang baru tidak dapat menyerap
angkatan kerja yang tersedia sehingga pengangguran sulit untuk diturunkan.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK penduduk OKU TIMUR yang sempat mengalami penurunan pada tahun 2013-
2014 kembali meningkat di tahun 2015 menjadi 71,68. Perekonomian
yang beranjak
mening-kat menyebabkan
penduduk usia kerja 15 tahun ke atas kembali berminat untuk terlibat atau berusaha terlibat dalam kegiatan memproduksi
barang maupun jasa di OKU TIMUR. Berdasarkan data Survei Angkatan Kerja Nasional SAKERNAS terjadi penurunan
persen-tase penduduk OKU TIMUR yang hanya mengurus rumah tangga dari 21,15 2014 menjadi 18 2015.
Sayangnya peningkatan minat masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan memproduksi barang maupun jasa di OKU
TIMUR tidak disertai dengan lapangan usaha yang memadai sehingga
Tingkat Pengangguran
Terbuka TPT
kembali mengalami peningkatan dari 4,09 2013 dan 4,32 2014,
menjadi 4,74 2015. Angka TPT yang kembali menunjukkan peningkatan ini sebaiknya menjadi peringatan dini bagi
pemerintah daerah untuk kembali mendorong sector riil dan semakin memberi kemudahan dalam berusaha, sehingga angka
pengangguran dapat kembali ditekan. Sesuai karakteristik perekonomian OKU TIMUR yang
didominasi pertanian, maka pada tahun 2015 penyerapan
14 angkatan kerja didominasi oleh sektor primer Agriculture
sebesar 71,11, diikuti sektor jasa-jasa Secunder sebesar 25,77. Sementara Sektor Industri Manufacture kurang
menunjukkan perannya dalam penyerapan tenaga kerja di OKU TIMUR.
Tabel I.6 Statistik Ketenagakerjaan OKU TIMUR
URAIAN 2013
2014 2015
TPAK 66,52
66,45 71,68
Pengangguran Terbuka 4,09
4,32 4,74
Bekerja 95,91
95,68 95,26
Sektor A 63,81
62,32 71,11
Sektor M 8,24
4,41 3,12
Sektor S 27,96
33,26 25,77
Sumber: Statistik Daerah Kab. OKU TIMUR 2016
g. Tingkat Kesejahteraan Penduduk