PENDAHULUAN Studi Penentuan Ketidakpastian Pengukuran (Measurement Uncertainty) Pada Minyak Sawit Mentah (CPO) Dengan Beberapa Metode Analisis Kimia

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Analisis kuantitatif merupakan penentuan berapa zat tertentu ada di dalam suatu sampel. Zat yang ditentukan, sering ditunjukkan sebagai zat yang diinginkan atau analit, dapat terdiri dari sebagian kecil atau besar sampel yang dianalisis. Dalam analisis kimia kuantitatif, banyak sekali dilakukan analisis dengan menggunakan metode analisis kimia. Underwood, A. L.1980. Hasil analisis yang diperoleh diharapkan dapat digunakan untuk tujuan tertentu, misalnya pemeriksaan kualitas air minum, analisis forensik bagian tubuh dalam beberapa kasus kriminal, dan penentuan kualitas suatu produk industri yang akan diekspor ke luar negeri. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kualitas dari hasil-hasil pengukuran dengan mengutamakan jaminan kualitas quality assurance terhadap pengukuran- pengukuran yang dilakukan oleh laboratorium yang bersangkutan. Ini dimaksudkan sebagai aturan bahwa suatu laboratorium tersebut mampu dan memiliki data dengan kualitas yang diperlukan. Analisis kimia sangat menekankan ketelitian dan keakuratan hasil-hasil analisis yang diperoleh dengan menggunakan metode-metode standar. Untuk itu, penting untuk menyatakan kualitas hasil-hasil pengukuran yang diperoleh sehingga dapat dilihat kesesuaiannya dengan cara mencantumkan tingkat kepercayaan pengukuran. Salah satu pengukuran yang bermanfaat diantaranya adalah ketidakpastian pengukuran measurement uncertainty. Ketidakpastian pengukuran mulai dipublikasikan pada tahun 1993 oleh ISO International Organisation for Standardisation yang bekerja sama dengan BIPM International Bureau of Weights and Measures, IEC International Electrotechnical Commission, IFCC International Federation of Clinical Chemistry, IUPAC International Union of Pure and Applied Physics dan OIML Universitas Sumatera Utara International Organization on Legal Metrology dalam “Guide to the Expression of Uncertainty in Measurement” GUM yang menulis tentang peraturan umum dalam menghitung da mengekspresikan ketidakpastian pengukuran dalam laporan-laporan analisis akan menjadi hal biasa di masa yang akan datang. Ellison et al. 1999 Dalam penelitian ini, penulis tertarik untuk menghitung ketidakpastian pengukuran pada minyak sawit mentah CPO dengan menggunakan metode- metode analisis dengan titrasi netralisasi dan spektrofotometri UV-VIS.

1.2 Permasalahan

1. Berapa besar interval ketidakpastian dari hasil analisis dengan penentuan asam lemak bebas berdasarkan AOCS Ca5a-40. 2. Berapa besar interval ketidakpastian dari hasil analisis penentuan kadar ion besi Fe 2+ dengan menggunakan metode spektrofotometri UV-VIS.

1.3 Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini permasalahan dibatasi pada : 1. Analisis dilakukan dengan penentuan asam lemak bebas metode titrasi netralisasi berdasarkan AOCS Ca5a-40. 2. Analisis dilakukan dengan penentuan kadar ion besi Fe 2+ dengan menggunakan metode spektrofotometri uv-vis. 3. Sampel yang digunakan adalah minyak sawit mentah CPO. 4. Penentuan ketidakpastian berdasarkan pada EURCHEMCITAC. Universitas Sumatera Utara

1.4 Tujuan Penelitian

1. Untuk menentukan nilai ketidakpastian pada hasil analisis asam lemak bebas dengan metode titrasi netralisasi berdasarkan AOCS Ca5a-40. 2. Untuk menentukan nilai ketidakpastian pada analisis kadar ion besi Fe 2+ dengan metode spektrofotometri UV-VIS.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi untuk menentukan Ketidakpastian setiap hasil-hasil minyak sawit mentah CPO di laboratorium.

1.6 Metodologi Penelitian

Penelitian ini merupakan eksperimen laboratorium. Sampel yang digunakan adalah minyak sawit mentah dari salah satu pabrik di daerah Belawan. Pada penentuan FFA dengan metode titrimetri netralisasi, dimana minyak sawit mentah ditambahkan alkohol netral dan indikator phenolftalein, kemudian dititrasi dengan NaOH sampai diperoleh perubahan warna menjadi merah lembayung. Pada penentuan konsentrasi Fe 2+ dengan metode spektroskopi UV-VIS.

1.7 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu Dasar FMIPA- USU Medan. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA