2. Setelah penentuan secara langsung nilai gabungannya kemudian
mengubahnya menjadi ketidakpastian hasil dari beberapa atau sumber- sumber tersebut dengan menggunakan data perlakuan metode.
Ada dua tipe perhitungan ketidakpastian, yaitu: 1.
Perhitungan ketidakpastian melalui analisis statistik beberapa seri pengamatan yang diistilahkan dengan perhitungan ketidakpastian tipe A.
2. Perhitungan ketidakpastian dengan menggunakan cara-cara lain selain
analisis statistik beberapa seri pengamatan yang diistilahkan dengan perhitungan ketidakpastian tipe B.Taylor,B.N and Kuyat,C.E.,1994
2.3.4 Perhitungan Ketidakpastian Standar Gabungan
2.3.4.1 Ketidakpastian Standar
Ketidakpastian standar merupakan ketidakpastian tiap-tiap komponen yang merupakan nilai dari hasil ketidakpastian suatu pengukuran yang berupa perkiraan
deviasi standar yang sama dengan variasi akar kuadrat yang positif.
Hasil dari perhitungan tipe A, yang biasanya berupa rata-rata deviasi standar dapat digunakan langsung untuk mencari ketidakpastian standar
gabungan. Sebaliknya, hasil dari perhitungan tipe B harus diubah terlebih dahulu menjadi ketidakpastian standar dengan menggunakan distribusi peluang.
Vetter,T.M.,2001. Persamaan-persamaan yang digunakan untuk menghitung ketidakpastian standar untuk model distribusi peluang, yaitu distribusi normal,
distribusi seragam atau segiempat, dan distribusi segitiga dapat dilihat dari lampiran.
2.3.4.2 Ketidakpastian Standar Gabungan
Ketidakpastian standar gabungan, mempunyai lambang dengan u
c
merupakan deviasi standar yang diperkirakan dari hasil yang ditentukan dengan
Universitas Sumatera Utara
menggabungkan ketidakpastian-ketidakpastian individual dengan menggunakan metode “akar penjumlahan kuadrat” biasa, ataupun metode-metode lain yang
sederajat yang telah diterbitkan dan dipublikasikan. Taylor,B.N and Kuyat,C.E.,1994
Hubungan antara ketidakpastian standar gabungan u
c
y dari nilai y dengan ketidakpastian dari parameter-parameter bebas x
1
, x
2
, …, x
n
adalah:
, , … , ∑
,
∑
,
, 2.1
Dimana yx1, x2, …, xn adalah fungsi beberapa x1, x2, …, xn, c
i
merupakan koefisien sensitifitas yang dihitung sebagai , diferensial parsial dari y terhadap x
i
, dan melambangkan ketidakpastian dalam y yang muncul karena ketidakpastian dalam x
i
.
Jika variabel-variabel tersebut tidak bebas, hubungannya menjadi sangat rumit, yaitu:
, …
∑
,
∑
, ,
, 2.2
Dimana ux
i
,x
k
merupakan kovarians antara x
i
dan x
k
, c
i
dan c
k
merupakan koefisien sensitivitas. Kovarians dihubungkan dengan koefisien penghubung r
ik
yaitu ux
i
,x
k
= ux
i
ux
k
r
ik
dimana -1 ≤ r
ik
≤ 1.
Rumus-rumus penggabungan ketidakpastian tersebut dapat dibuat menjadi lebih sederhana dengan menggunakan dua aturan penggabungan ketidakpastian standar,
yaitu: 1.
Aturan Pertama
Jika rumus hanya mengandung operasi pengurangan atau penjumlahan, contohnya y= p + q + r +…, maka ketidakpastian gabungan u
c
y adalah
Universitas Sumatera Utara
⋯ 2.3
2. Aturan Kedua
Jika rumus mengandung operasi perkalian atau pembagian, contohnya y=p x q x r… atau y= pq x r x …, maka ketidakpastian gabungan u
c
y adalah:
⋯ 2.4
Ellison et al. 1999
2.3.4.3 Ketidakpastian Terekspansi