KREDIT MACET TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN KREDIT

E. KREDIT MACET

Pengertian Kredit Macet Menurut penulis kredit macet ialah nasabah-nasabah yang memperoleh kredit dari bank tidak seluruhnya dapat mengembalikannya pada waktu yang telah ditentukan pihak bank. Dimana pada kenyataannya pasti ada sebagian nasabah yang meminjam uang pada bank dan tidak bisa mengembalikannya. Akibat nasabah tidak dapat membayar lunas hutangnya,maka menjadikan perjalanan kredit menjadi terhenti atau macet Kredit macet dalam hukum perdata disebut wanprestasi atau ingkar janji. Sebagaimana telah diketahui bahwa kredit merupakan perjanjian peminjaman uang,maka debitur tidak dapat membayar lunas pinjamannya setelah jangka waktunya habis. 47 Kreditur dapat memilih antara tuntutan-tuntutan sebgai berikut: 1. Pemenuhan perjanjian 2. Pemenuhan perjanjian disertai ganti rugi 3. Ganti rugi saja 4. Pembatalan perjanjian 5. Pembatalan disertai ganti rugi 48 Debitur dinyatakan wanprestasi apabila: a. terjadi tunggakan pokok danatau bunga danatau tagihan lainnya selama 90 sembilan puluh hari walaupun Aset Produktif belum jatuh tempo; b. tidak diterimanya pembayaran pokok danatau bunga danatau tagihan lainnya pada saat Aset Produktif jatuh tempo; 47 Gatot Supramono,Perbankan dan Masalah Kredit, Karya Unipress, Jakarta, 1995, hal.92. 43 Ignatius Ridwan, Hukum Sekitar Perjanjian Kredit, Badan Penerbit Universitas Diponogoro, Semarang, 1997, hal.65. Universitas Sumatera Utara c. tidak dipenuhinya persyaratan lainnya selain pembayaran pokok danatau bunga yang dapat mengakibatkan terjadinya wanprestasi. 49 Penggolongan Kredit Macet PENGGOLONGAN KREDIT BERMASALAH 50 1. Lancar 2. Dalam Perhatian Khusus 3. Kurang Lancar a. Terdapat tunggakan angsuran pokok danatau bunga yang telah melampaui 90 hari b. Sering terjadi cerukan c. Frekuensi mutasi rekening relative rendah d. Terjadi pelanggaran kontrak yang telah diperjanjikan selama 90 hari e. Terdapat indikasi masalah keuangan yang dihadapi debitur f. Dokumentasi pinjaman yang lemah 4. Diragukan a. Terdapat tunggakan angsuran pokok danatau bunga yang telah melampaui 180 hari b. Terjadi cerukan yang bersifat permanen c. Terjadi wanprestasi lebih dari 180 hari d. Terjadi kapitalisasi bunga e. Dokumentasi hukum yang lemah baik untuk perjanjian kredit maupun pengikatan jaminan 49 PBI 1415pbi2012 50 Berdasarkan Pasal 10 Peraturan Bank Indonesia No.72PBI2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum Universitas Sumatera Utara 5. Macet a. Terdapat tunggakan angsuran pokok danatau bunga lebih dari 270 hari b. Kerugian operasional ditutup dengan pinjaman baru c. Dari segi hukum, maupun segi pasar, jaminan tidak dapat dicairkan pada nilai wajar. 51 F. Prosedur Pemberian Kredit Modal Kerja Menurut penulis kredit modal kerja ialah sangat dibutuhkan para pengusaha yang dibutuhkan untuk mengembangkan usaha yang sudah ada. Kredit Modal Kerja berupa tambahan dana untuk membuat usaha lebih baik seperti membuka kantor cabang baru, membayar karyawan, dan lain-lain. Biasanya pinjaman modal kerja atau kredit modal kerja diajukan oleh pengusaha kepada bank. Prosedur pemberian kredit menurut badan hukum, sebagai berikut : 1. Pengajuan berkas-berkas Pengajuan proposal kredit hendaklah yang berisi antara lain : a. Latar belakang perusahaan b. Maksud dan tujuan c. Besarnya kredit dan jangka waktu d. Cara pengembalian kredit e. Jaminan kredit Selanjutnya proposal ini dilampiri dengan berkas-berkas yang telah dipersyaratkan seperti : 51 Muhammad Djumhana,Hukum Perbankan di Indonesia, Citra Aditya Bhakti, Bandung, 1996,hal.263. Universitas Sumatera Utara a. Akte notaries b. Tanda daftar perusahaan TDP c. Nomor Pokok wajib Pajak NPWP d. Neraca dan laporan rugi laba 3 tahun terakhir e. Bukti diri dari pimpinan perusahaan f. Foto copy sertifikat jaminan Penilaian yang dapat kita lakukan untuk sementara adalah dari neraca dan laporan rugi laba yang ada dengan menggunakan rasio-rasio sebagai berikut : a. current ratio b. inventory turn over c. sales to receivable ratio d. profit margin ratio e. return on net worth f. working capital 2. Penyelidikan berkas pinjaman Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah berkas pinjaman yang diajukan sudah lengkap sesuai persyaratan dan sudah benar. Jika menurut pihak perbankan belum lengkap atau cukup maka nasabah diminta untuk segera melengkapinya dan apabila sampai batas waktu tertentu nasabah tidak sanggup melengkapi kekurangannya, maka sebaiknya permohonan kredit dibatalkan saja. 3. Wawancara I Merupakan penyelidikan kepada calon peminjam dengan langsung berhadapan dengan calon peminjam. Universitas Sumatera Utara 4. On the Spot Merupakan kegiatan pemeriksaan ke lapangan dengan meninjau berbagai obyek yang akan dijadikan usaha atau jaminan. Kemudian hasilnya dicocokan dengan hasil wawancara I. 5. Wawancara II Merupakan kegiatan perbaikan berkas, jika mungkin ada kekurangan pada saat setelah dilakukan on the spot di lapangan. 6. Keputusan Kredit Keputusan kredit dalam hal ini adalah menentukan apakah kredit akan diberikan atau ditolak, jika diterima, maka dipersiapkan administrasinya. Biasanya mencakup: a. jumlah uang yang diterima b. jangka waktu c. dan biaya-biaya yang harus dibayar 7. Penandatangan akad kreditperjanjian lainnya Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari diputuskannya kredit, maka sebelum kredit dicairkan maka terlebih dahulu calon nasabah menandatangani akad kredit. 8. Realisasi kredit Diberikan setelah penandatanganan surat-surat yang diperlukan dengan membuka rekening giro atau tabungan di bank yang bersangkutan. Universitas Sumatera Utara 9. Penyaluranpenarikan Adalah pencairan atau pengambilan uang dari rekening sebagai realisasi dari pemberian kredit dan dapat diambil sesuai ketentuan dan tujuan kredit. 52 Prosedur menurut Bank BNI Persyaratan : 1. Kelengkapan Legalitas usaha yang masih berlaku sesuai dengan bidang usahanya 2. Usaha telah berjalan minimal 2 dua tahun untuk segmen menengah minimal 3 tahun 3. Tidak tercatat sebagai debitur atau nasabah bermasalah 4. Menyampaikan fotokopi rekening bank selama 6 enam bulan terakhir 53 Bahwa prosedur yang diberikan kepada nasabah yang ingin meminjam uang di Bank BNI yaitu : 1. Permohonan 2. Persetujuan 3. Perjanjian Kredit 4. Pengkata Agunan Ada beberapa cara dan trik khusus dalam memperlancar proses mendapatkan kredit modal kerja, yaitu : 1. Usahakan berbisnis dengan jenis yang memiliki prospek sangat baik, lakukan usaha tersebut dengan modal permulaan dari kantong sendiri. Jalankan dengan serius dan sungguh sungguh, ikuti dengan administrasi pembukuan yang baik. Buat lebih berkembang dengan baik. 52 http:007umkm.wordpress.com20080720prosedur-pemberian-kredit-bank 53 http:www.bni.co.idididbankingservicecommercialkreditkreditlangsungkreditmodal kerja.aspx Universitas Sumatera Utara 2. Saat usaha telah berjalan selama 1 sampai 2 tahun, maka dengan referensi perkembangan usaha dan catatan pembukuan yang valid, pinjaman dapat diajukan. Namun jangan berpikir mudah dahulu, lembaga keuangan dan permodalan pasti akan memlakukan pemeriksaan kesehatan bisnis dan prospeknya. Berikan data riel dan valid untuk mereka, sehingga bisa diputuskan besaran pinjaman modal yang bisa di berikan. 3. Berikan gambaran perencanaan perluasan dan perencanaan pengembalian modal dalam bentuk daftar pengembalian secara terencana dan tersusun baik. 4. Lengkapnya dokumen surat-surat perusahaan dari akte pendirian, ijin birokrasi, sampai dengan dokumen pajak pasti akan diperlukan Persyaratan yang dibuat ialah terbagi atas 2 yaitu dengan syarat Administratif dan Badan Hukum; Administratif 1 KTP 2 Surat Permohonan 3 SIUP,TDP,HO 4 Keadaan Keuangan 5 Jaminan Kredit Badan Hukum 1 KTP 2 Anggaran Dasar 3SIUP,TDP,HO 4Keadaan Keuangan 5Jaminan Kredit Universitas Sumatera Utara

BAB IV TINJAUAN PENYELESAIAN KREDIT MACET KREDIT