Pengukuran ini bertujuan untuk melihat proses vasokontriksi pembuluh darah arteri jaringan otak tikus pascacedera kepala
dengan paparan Melatonin. Tampak bahwa, setelah mendapatkan Melatonin, pembuluh
darah arteri jaringan otak mengalami penurunan diameter secara signifikan Grafik 4.4.
Gambar 4.4 Gambar histogram diameter pembuluh darah jaringan otak pascacedera kepala dan pemberian Melatonin. Tampak
bahwa terdapat penurunan diameter pembuluh darah sawar darah jaringan otak pascacedera kepala yang mendapatkan
paparan Melatonin, dan walaupun masih lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol, namun penuruan
tampak
signifikan p0.05,
dibandingkan kelompok
pascacedera kepala saja.
4.3 Distribusi Sel Mikroglia Jaringan Otak Model Pascacedera Kepala
dengan Paparan Melatonin
Mikroglia dapat dianggap sebagai sel imun dari sistem saraf pusat, perlakuan pascacedera kepala akan mempengaruhi jumlah sel mikroglia.
Kelompok CK
CK+Melatonin
Universitas Sumatera Utara
Distribusi mikroglia jaringan otak, diamati menggunakan teknik imunohistokimia menggunakan antibodi spesifik terhadap integrin.
Gambar 4.5 Gambaran imunohistokimia sel mikroglia jaringan otak pascacedera kepala B dan pemberian Melatonin C.
Tampak bahwa terdapat penurunan distribusi sel mikroglia jaringan otak pascacedera kepala yang mendapatkan
paparan Melatonin tanda panah. Gambar A, merupakan kelompok kontrol normal tanpa mendapatkan apapun. 1
skala = 0.01mm
Gambar 4.6 Gambar histogram jumlah sel mikroglia jaringan otak pascacedera kepala dan pemberian Melatonin.Tampak
bahwa terdapat penurunan jumlah sel microglia jaringan otak pascacedera kepala yang mendapatkan paparan Melatonin,
dan walaupun masih lebih tinggi dibandingkan dengan
B C
A
Kelompok CK
CK+Melatonin
Universitas Sumatera Utara
kelompok kontrol, namun penurunan tampak signifikan p0.05, dibandingkan kelompok pascacedera kepala saja.
4.4 Studi Imunohistokimia AQP-4 dan VEGF Sawar Darah Otak
Penelitian ini mengamati pengaruh paparan Melatonin terhadap ekspresi Aquoporin-4 AQP-4 dan VEGF sawar darah jaringan otak tikus
model pascacedera kepala. Pengamatan ekspresi AQP-4 pada sistem sawar darah jaringan otak model pascacedera kepala dengan paparan
Melatonin tampak mengalami penurunan jika dibandingkan dengan kelompok control tanpa pemberian Melatonin Gambar 4.7.
Gambar 4.7 Gambaran imunohistokimia ekspresi AQP-4 sawar darah jaringan otak pascacedera kepala B dan pemberian
Melatonin C. Tampak bahwa terdapat penurunan ekspresi AQP-4 jaringan otak pascacedera kepala yang mendapatkan
paparan Melatonin tanda panah. Gambar A, merupakan kelompok kontrol normal, irisan jaringan otak, tanpa
mendapatkan apa-apa. 1skala = 0.01mm
B C
A
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.8 Gambar histogram ekspresi AQP-4 sawar darah otak jaringan otak pascacedera kepala dan pemberian melatonin.
Tampak bahwa terdapat penurunan ekspresi AQP-4 sawar darah jaringan otak pascacedera kepala yang mendapatkan
paparan Melatonin secara signifikan p0.05.Penurunan ekspresi AQP-4 menunjukkan tren mendekati kondisi kontrol
tanpa mendapatkan apapun.
Distribusi VEGF sawar darah jaringan otak diamati menggunakan teknik imunohistokimia dengan menggunakan antibodi spesifik terhadap
VEGF. Tampak bahwa VEGF terdistribusi pada sel endotel pembuluh darah jaringan otak. Ditunjukkan dengan warna coklat tanda panah
Gambar 4.9, yang merupakan visualisasi dari cromogen DAB.
Kelompok CK
CK+Melatonin
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.9 Gambaran imunohistokimia ekspresi VEGF sawar darah jaringan otak pascacedera kepala B dan pemberian
melatonin C. Tampak bahwa terdapat penurunan ekspresi VEGF jaringan otak pascacedera kepala yang mendapatkan
paparan Melatonin tanda panah. Gambar A, merupakan gambaran irisan jaringan otak, kelompok kontrol normal
tanpa mendapatkan apapun. 1 skala = 0.01mm.
Gambar 4.10 Gambar histogram ekspresi VEGF sawar darah otak jaringan otak pascacedera kepala dan pemberian
Melatonin. Tampak bahwa terdapat penurunan jumlah sel mikroglia
jaringan otak
pascacedera kepala
yang mendapatkan
paparan melatonin
secara signifikan
p0.05. Penurunan ekspresi AQP-4 menunjukkan arah mendekati kondisi kontrol tanpa mendapatkan apapun.
Penelitian ini juga mengkaji keterkaitan ekspresi VEGF terhadap AQP-4 sawar darah otak jaringan otak pascacedera kepala
dengan
B C
A
Kelompok CK
CK+Melatonin
Universitas Sumatera Utara
mendapatkan Melatonin. Analisis yang digunakan adalah corelasi bivariate
, untuk menunjukkan tingkat hubungan ekspresi kedua protein tersebut.
Gambar 4.11 Gambar korelasi VEGF terhadap AQP-4 sawar darah jaringan otak pascacedera kepala dan pemberian
Melatonin. Tampak terdapat korelasi positip dan signifikan, dimana penurunan ekspresi VEGF berbanding lurus
dengan penurunan ekspresi AQP-4 setelah mendapat paparan Melatonin dengan nilai r
2
=0.718 dan sig=0.001. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penurunan ekspresi VEGF
sawar darah otak oleh adanya paparan Melatonin pada tikus model cedera kepala sejalan dengan penurunan ekspresi AQP-4.
4.5 Status Oksidan MDA dan MPO Jaringan Otak