Metoda Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

24 Dalam penelitian ini penulis menetapkan variabel pada penelitian “Kajian Semiotika Pada Bukaan Bangunan Istana Maimoon ” yakni : a. Jenis bukaan pada bangunan Istana Maimoon b. Jenis tanda yang ada pada bukaan bangunan Istana Maimoon c. Jenis sumber makna semiotika mengenai bukaan yang diteliti pada bangunan Istana Maimoon Variabel – variabel tersebut didapat dari metode yang dipilih penulis yakni metode kualitatif. Dalam menganjurkan cara - cara khusus untuk memandang arsitektur.

3.3 Populasi Sampel

Populasi sampel adalah beberapa atau sejumlah informan atau pemberi informasi yang merupakan keseluruhan dari unit analisa yang merupakan ciri – ciri nya memenuhi kriteria yang dibutuhkan dalam suatu penelitian Singarimbun dan Effendi, 1984. Dalam penelitian ini peneliti dalam pengambilan sampling teknik yang digunakan adalah teknik purposive sampling yang merupakan sebuah teknik pengambilan sampel sumber data penelitian dimana dalam pengambilannya sampel yang disengaja dan ditentukan sesuai dengan kriteria mempertimbangkan sumber – sumber data yang paling tahu dan paling mengerti, sehingga dapat mempermudah peneliti dalam meneliti objek yang sedang ditelitinya Sugiyono 2008: 218 . Berdasarkan teori diatas dalam penelitian “Kajian Semiotika Pada Bukaan Bangunan Istana Maimoon ” yang merupakan kriteria populasi atau sampel dan memenuhi data yang dibutuhkan adalah : a. Keluarga atau keturunan raja Deli yang memiliki pengetahuan khusus mengenai sejarah Istana Maimoon b. Ahli sejarah melayu Deli, dikawasan Istana Maimoon

3.4 Metoda Pengumpulan Data

a. Data primer yaitu data yang didapat peniliti dengan cara mencari data langsung dari sumbernya Sinulingga,2011. Adapun metode pengumpulan data primer yang dilakukan dalam penelitian ini : Universitas Sumatera Utara 25 Observasi lapangan survey visual, dilakukan dengan pengambilan gambar jenis – jenis bukaan pada bangunan Istana Maimoon melalui kamera. Tujuannya yaitu untuk mendapatkan gambar objek di lokasi penelitian seperti tampilan jenis bukaan, langgam arsitektur, dll. Gambar yang diambil adalah jenis - jenis secara keseluruhan, seperti jendela, pintu, ventilasi dan lainnya. Depth interview, dilakukan dengan cara mewawancara narasumber yang dianggap memenuhi syarat. Narasumber dianggap mengetahui dan memahami informasi yang terkait dengan penelitian. Hal ini bertujuan untuk memperoleh data baik secara lisan ataupun tulisan, dokumen, gambar mengenai objek dan kawasan penelitian. Daftar pertanyaan untuk wawancara antara lain : 1. Bagaimana sejarah bangunan Istana Maimoon ? 2. Apa – apa saja makna tanda dalam bukaan pada Istana Maimoon ? 3. Berdasarkan apa saja para leluhur memaknai sebuah tanda ? baik warna, bentuk, maupun ornament atau ragam hias dalam Melayu. 4. Apa fungsi lain dari bukaan pada Istana Maimoon dikaitakan dengan maknanya ? b. Data sekunder yaitu data yang diperoleh peneliti melalui pihak lain yang telah mengumpulkan dan mengolah data tersebut sehingga peneliti tidak perlu mencarinya secara langsung Sinulingga, 2011. Adapun metode pengumpulan data sekunder yang dilakukan dalam penelitian ini : Studi literatur, dilakukan dengan cara mencari informasi mengenai bukaan – bukaan pada bangunan Istana Maimoon, juga makna – makna tanda berkaitan dengan bukaan pada bangunan tersebut. Langkah selanjutnya adalah menentukan teori, setelah pencarian data dari literatur, maka dipilihlah teori yang berbasis fakta yang terkait dan relevan untuk mengungkapkan berbagai aspek yang tercakup dalam penelitian, serta untuk menafsirkan aspe-aspek tersebut.yang dirasa sesuai dengan peneliti untuk diterapkan dalam penelitian. Universitas Sumatera Utara 26

3.5 Kawasan Penelitian