Jenis Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dipilih penulis dalam penelitian dengan judul “Kajian Semiotika Pada Bukaan Bangunan Istana Maimoon” adalah jenis penelitian kualitatif. Dengan metoda pokok yang digunakan untuk melakukan analisis dalam penelitian ini adalah metoda kritik interpretatif yang dikemukakan oleh Wayne O Attoe 1978. Kritik Interpretif Interpretive Criticism adalah sebuah kritik yang berbentuk sebuah penafsiran. Kritikus pada jenis ini dipandang sebagai pengamat yang professional pada bidang ilmunya. Metoda kritik ini digunakan sebagai metode untuk menelusuri dan menginterpretasikan makna khususnya semiotika atau tanda dalam bukaan jendela, pintu, ventilasi bangunan Istana Maimoon. Pendekatan yang digunakan adalah dengan menggunakan kata- kata essay yang bertujuan untuk memperjelas hasil dari penelitian ini. Metode pada penelitian ini bersifat interpretatif interpretation, yakni sebuah metode yang fokus pada hal yang ingin diteliti yakni pada tanda indeks dan simbol sebagai obyek kajiannya, serta bagaimana peneliti menafsirkan dan memahami kode decoding di balik tanda tersebut. Yasraf, 2003:270 Jenis penelitian ini dianggap sebagai jenis penelitian yang paling tepat dikarenakan dengan menggunakan metode kualitatif penulis dapat mencari dan menyusun secara sistematis data-data yang diperoleh baik dari kajian pustaka maupun pengamatan lainnya baik lapangan maupun wawancara. Di dalam ilmu semiotika dibedakan antara proses produksi, penyusunan dan penciptaan tanda-tanda lewat kode-kode tertentu encoding dengan proses pembacaan makna lewat kode-kode tertentu pula decoding”. Yasraf, 2003:247. Oleh karena itu penulis menginterpretasikan dan memaknai tanda-tanda dengan pengalaman dan pengetahuan penulis maupun sumber makna yang dinilai cukup mengerti dan mengetahui makna tersebut dan lingkungan sekitar penulis. Sesuai dengan unsur penelitian yang harus obyektif dalam mengkaji sebuah makna tanda. Universitas Sumatera Utara 23 Meneliti pada kondisi obyek yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sumber data dilakukan secara purposive, teknik pengumpulan data dengan trianggulasi gabungan, analisis data bersifat induktifkualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna secara general, berdasarkan beberapa data yang telah disimpulkan oleh penulis. Terdapat beberapa pendapat para ahli yang membahas penelitian kualitatif, yakni : a. Kirk dan Miller 1986:9 mendefinisikan penelitian kualitatif “sebagai tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang- orang tersebut dalam bahasanya dan dalam peristilahannya”. b. Penelitian dengan pendekatan kualitatif adalah penelitian yang analisisnya menyimpulkan secara deduktif dan induktif serta pada analisis terdapat sebuah dinamika hubungan yang diamati dengan menggunakan logika ilmiah, dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat memudahkan untuk dipahami dan disimpulkan. Azwar, 1998 Metoda penelitian ini digunakan untuk mencapai tujuan penelitian ini yakni adalah untuk lebih memahami makna bukaan – bukaan dalam bangunan tradisional yakni Istana Maimoon dan diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam menciptakan design bangunan, atau gaya arsitektur yang memiliki ciri khas.

3.2 Variabel Penelitian