Kajian Ekonomi Regional Provinsi Maluku Utara
Perkembangan Ekonomi Makro 16
C. Industri Pengolahan
Kinerja sektor industri pengolahan pada triwulan II-2009 menunjukan peningkatan yang signifikan dibandingkan triwulan sebelumnya. Pada triwulan
laporan, tercatat sektor ini mengalami petumbuhan sebesar 6,97 y-o-y, jauh lebih tinggi jika dibandingkan periode sebelumnya dimana sub sektor ini mengalami
kontraksi hingga mencapai minus 7,26 y-o-y. Gambar 1.13
Perkembangan PDRB Riil Sektor Industri Pengolahan
Sumber: BPS Provinsi Maluku Utara, diolah Pertumbuhan sektor industri pengolahan pada triwulan II-2009 didorong oleh
membaiknya kinerja sub sektor barang kayu dan hasil hutan lainnya. Setelah beberapa triwulan belakangan mengalami kontraksi, pada triwulan laporan tercatat
sub sektor ini tumbuh sebesar 6,17 y-o-y. Dengan share lebih dari 70, maka tidak mengherankan apabila membaiknya kinerja sub sektor ini juga ikut
mendongkrak kinerja sektor industri pengolahan. Pertumbuhan ini sejalan dengan kondisi pada sub sektor kehutanan yang juga mengalami pertumbuhan.
Sub sektor industri makanan, minuman dan tembakau juga tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 9,19 y-o-y, dimana pada triwulan I-
2009 pertumbuhannya sebesar 6,20 y-o-y. Dua hal positif ini merupakan penyebab membaiknya kinerja sektor industri pengolahan.
Kajian Ekonomi Regional Provinsi Maluku Utara
Perkembangan Ekonomi Makro 17
D. Listrik, Gas Air Bersih
Sektor listrik, gas dan air bersih menunjukan peningkatan kinerja dibandingkan dengan triwulan I-2009. Pada tiwulan II-2009 sektor ini tercatat mengalami
pertumbuhan sebesar 4,28 y-o-y, lebih tinggi jika dibandingkan pertumbuhan pada triwulan I-2009 yang sebesar 1,37 y-o-y.
Gambar 1.14 Perkembangan PDRB Riil Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih
Sumber: BPS Provinsi Maluku Utara, diolah Tumbuhnya sektor listrik, gas dan air bersih pada triwulan II-2009 terutama
disebabkan karena membaiknya kinerja sub sektor listrik. Sub sektor ini tumbuh 3,26 y-o-y, dimana pada triwulan sebelumnya mengalami kontraksi sebesar
minus 0,95 y-o-y. Sub sektor air bersih juga mengalami pertumbuhan sebesar 5,41 y-o-y dimana pada triwulan I-2009 pertumbuhannya adalah 4,03 y-o-y.
Pertumbuhan sub sektor air bersih disebabkan oleh pemasangan jaringan PDAM baru pada wilayah Sanana, Halmahera Utara dan Bacan.
E. Bangunan