46
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau Classroom Action Research. Menurut Suharsimi Arikunto
2007: 22 penelitian tindakan kelas PTK ialah penelitian yang dilakukan dengan unsur mencermati kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja
dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas. Penelitian ini dilakukan secara kolaborasi bersama dengan guru kelas dalam proses belajar mengajar. Dimana
dalam pelaksanaan penelitian, guru kelas bertindak sebagai pelaksana kegiatan yang telah direncakan dan peneliti bertugas sebagai pengamat. Penelitian tindakan
kelas ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan motorik anak usia 5-6 tahun di TK ABA Gendingan Yogyakarta.
B. Subyek penelitian
Penelitian tindakan kelas dilakukan pada anak- anak kelompok B1, yang berusia 5-6 tahun yang merupakan siswa dari TK Aisyiyah Bustanul Athfal
Gendingan Yogyakarta. Penelitian dilakukan dengan jumlah murid sebanyak kelas B1sejumlah 15 anak, yang terdiri dari 6 anak perempuan dan 9 anak laki-
laki. C.
Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di Taman Kanak- kanak Aisyiyah Bustanul Athfal Gendingan Yogyakarta.
47 2.
Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester I bulan Oktober
tahun ajaran 2013 2014.
D. Tahap Penelitian
Proses penelitian ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan dan sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan beberapa persiapan
yang dilakukan dalam pembelajaran agar proses pembelajaran dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan penelitian yang akan dicapai. Model penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah model spiral yang dikembangakan oleh Kemmis dan Mc Taggart Suharsimi Arikunto, 2010:130. Penelitian tindakan
kelas ini dilakukan sebanyak 2 siklus dengan tahapan pelaksanaan penelitian tiap siklus dilakukan melalui beberapa tahapan mulai dari perencanaan, tindakan,
pengamatan, dan refleksi. Setiap siklus dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan. Untuk lebih memperjelas fase-fase dalam penelitian tindakan, siklus spiralnya dan
bagaimana pelaksanaanya, Kemmis dan Mc Taggart menggambarkannya dalam siklus sebagai berikut:
Gambar 1. Siklus PTK Kemmis dan Taggart Suharsimi Arikunto, 2010:136
Keterangan: Siklus I:
1. Perencanaan I
2. Tindakan dan Observasi I
3. Refleksi I
Siklus II: 1.
Perencanaan I
2.
Tindakan dan Observasi II
3.
Refleksi II
48 Dalam penelitian ini, langkah- langkah yang dilakukan adalah:
1. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti dan guru menetapkan waktu penelitian dengan menyesuaikan jadwal di sekolah. Langkah- langkah yang dilakukan pada tahap
perencanaan ialah penyusunan RKH kegiatan pembelajaran yang disesuaikan dengan materi pembelajaran yang akan diberikan di TK, menyiapkan lembar
observasi kemampuan motorik kasar, dan mempersiapkan media serta alat yang akan digunakan untuk melaksanakan permainan dengan simpai. Selain itu guru
dan peneliti merencanakan dimana penelitian akan dilakukan serta merencanakan apa saja yang akan dilakukan siswa saat penelitian berlangsung.
2. Pelaksanaan tindakan dan Observasi
Pelaksanaan tindakan penelititan dilakukan dengan menggunakan perencanaan kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan RKH yang
telah dibuat. Sedangkan observasi dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan untuk
melihat kemampuan motorik kasar anak saat proses pembelajaran berlangsung sesuai dengan RKH yang dibuat oleh peneliti dan guru kelas. Pada tahap ini
peneliti bersama dengan guru mengamati keterlibatan anak dalam pembelajaran kemampuan motorik, kemudian peneliti mencatatnya pada lembar observasi
sesuai dengan kemampuan anak saat melakukan kegiatan. 3.
Refleksi Refleksi dilakukan oleh guru dan peneliti setelah diadakannya tindakan
dan pengamatan. Pada tahap ini guru dan peneliti melakukan diskusi mengenai