54 Keterangan:
= skor rata-rata F
= Frekuensi N
= Jumlah anak dalam 1 kelas 100
= Bilangan tetap
H. Indikator Keberhasilan
Proses pembelajaran dinyatakan berhasil apabila terjadi peningkatan keterampilan motorik kasar yang diperoleh anak dalam proses kegiatan
pembelajaran. Nilai ketuntasan minimal dalam proses belajar mengajar, yang harus diperoleh anak saat melakukan suatu pembelajaran teretentu, yaitu sebesar
75 atau lebih anak telah menguasai materi pembelajaran yang bersangkutan Ngalim Purwanto, 2006: 112. Kegiatan pengembangan keterampilan motorik
kasar dikatakan berhasil apabila 75 dari jum lah anak mendapat kriteria “baik”
atau mendapatkan skor 3 saat melakukan permainan dengan simpai. Sebelum menentukan penilaian, maka peneliti terlebih dahulu menentukan kriteria
penilaian yang akan dijadikan sebagai tolak ukur penilaian. Kriteria penilaian berupa prosentase kesesuaian Suharsimin Arikunto, 2010: 44
yaitu:
Kesesuaian kriteria 0 = 0 – 20 = Kurang sekali
Kesesuaian kriteria 0 = 21 – 40 = Kurang
Kesesuaian kriteria 0 = 41 – 60 = Cukup
Kesesuaian kriteria 0 = 61 – 80 = Baik
Kesesuaian kriteria 0 = 81 – 100 = Sangat baik
=
55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
TK ABA Gendingan merupakan sekolah yang didirikan oleh ibu- ibu warga kampung Gendingan dan dikelola oleh ibu- ibu yang ikut dalam organisasi
ke Aisyiyahan. TK ini mulai beroperasi pada tanggal 23 Juli 1967 yang berada di komplek Masjid Pertiwi Gendingan Yogyakarta dengan alamat di Jalan Wakhid
Hasyim No. 25 TK ABA Gendingan terletak di kecamatan Ngampilan yang terdiri dari TK dan Kelompok Bermain serta TAA, dengan jumlah murid TK 75 anak
dan murid Kelompok Bermain dan TAA 15 anak. Sarana dan prasarana yang dimiliki yaitu: jumlah ruang kelas TK
berjumlah 5 kelas, ruang Kelompok Bermain dan TAA berjumlah 1 kelas, kamar mandi berjumlah 4, 1 ruang aula, 1 dapur, 1 kolam renang, 1 ruang perpustakaan,
kantor kepala sekolah, gudang penyimpanan, ruangan komputer, arena bermain indoor yang terbagi menjadi 2 yaitu arena bermain indoor depan dan arena
bermain indoor belakang. Arena bermain indoor depan terdiri prosotan, bola dunia, sedangkan arena bermain indoor belakang terdiri dari ayunan, jungkat-
jungkit, mangkuk berputar, panjatan, prosotan, terowongan, papan titian, jembatan gantung, dan tangga. TK ini memiliki jumlah guru 10, jumlah karyawan 2, guru
Kelompok Bermain 2. Penelitian Tindakan Kelas ini difokuskan di kelompok B1 TK ABA Gendingan pada semester I tahun ajaran 20132014 tepatnya pada bulan
Oktober 2013 dengan subjek penelitian sebanyak 15 anak.