Hipotesis Tindakan KAJIAN TEORI

50 pengamat dengan tidak menggunakan instrumen pengamatan. Observasi sistematis, ialah observasi yang dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan. Observasi penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan observasi sistematis, karena observasi dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan pedoman observasi sebagai instrumen pengamatan. Observasi dilakukan untuk mengamati secara langsung kemampuan gerak motorik kasar anak dalam bermain simpai. Metode observasi menjadikan peneliti lebih faham terhadap apa yang terjadi dilapangan dan terhadap obyek yang akan diteliti. Bentuk observasi yang dilakukan berupa checklist dengan memberi tanda √ saat melakukan observasi yang dilakukan.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih cermat, lengkap, dan sistematis Suharsimi Arikunto, 2010: 203. Dalam penelitian ini, intrumen penelitian yang digunakan ialah berupa lembar observasi. Hal yang berkaitan erat dengan instrumen penelitian adalah berupa penyusunan sebuah rancangan instrumen yang dikenal dengan istilah kisi- kisi instrumen. Penyusunan kisi-kisi instrumen ini bertujuan untuk memudahkan peneliti dalam menyusun butir-butir instrumen observasi dan memberikan kemudahan untuk mencapai validasi yang dipakai oleh peneliti. 51 Tabel 3. Kisi- kisi Instrumen Observasi Variabel Stimulasi Aspek yang Dinilai Kemampuan motorik kasar Melompat dengan tolakan satu kaki Anak melompat dengan tolakan satu kaki sejauh 60cm. Meloncat dengan tolakan dua kaki kedepan 10 kali dan kebelakang dua kali Anak meloncat kedepan dengan tolakan dua kaki sebanyak 10 kali dan meloncat kebelakang sebanyak 2 kali. Berlari sambil melompat dengan seimbang Anak berlari kemudian melompat saat akan masuk kedalam simpai. Berdiri dengan satu kaki yang lain Anak berdiri dengan satu kaki selama 10 detik seperti burung didalam simpai. Merangkak dengan berbagai variasi Anak merangkak dengan gerakan yang benar bertumpu pada telapak tangan dan lutut. Tabel 4. Instrumen Observasi Keterampilann Motorik Kasar Aspek Yang Dinilai N o Nama anak Anak melompat dengan tolakan satu kaki sejauh 60 cm Anak meloncat kedepan 10 kali dan belakang 2 kali Anak merangkak dengan gerakan yang benar Anak berlari kemudian melompat dengan seimbang Anak berdiri dengan satu kaki selama 10 detik Total skor 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 Jumlah anak

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI SENAM FANTASI MENURUT CERITA PADA ANAK KELOMPOK B1 Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Senam Fantasi Menurut Cerita Pada Anak Kelompok B1 Tk Aba Kraguman I Jogonalan Klaten Tahun Ajaran 2

2 16 20

PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK B1 DI TK ABA GAMBRENGAN, SRANDAKAN, BANTUL, YOGYAKARTA.

1 5 151

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI BERMAIN SIMPAI PADA ANAK KELOMPOK A TK TUNAS IBU SELOMARTANI KECAMATAN KALASAN.

5 150 183

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN EGRANG BATHOK KELAPA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK ABA BANJARHARJO II KALIBAWANG KULON PROGO.

2 2 212

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN “INGKLING” PADA ANAK KELOMPOK B1 DI TK MINOMARTANI I NGAGLIK SLEMAN YOGYAKARTA.

0 3 133

ENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR MELALUI KEGIATAN MENARI ANIMAL DANCE PADA ANAK KELOMPOK A DI TK ABA KUTU ASEM YOGYAKARTA.

13 48 125

UPAYA PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR ANAK KELOMPOK B MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK DI TAMAN KANAK-KANAK ABA PATEHAN.

0 15 134

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI GERAK LOKOMOTOR PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA GONDANG.

0 4 166

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA NGABEAN 2 TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA.

0 7 135

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN SUNDA MANDA PADA KELOMPOK B1 TK ARUM PUSPITA.

0 4 220