Langkah- langkah Permainan Dengan Simpai
39 Keseimbangan diklasifikasikan menjadi 2 macam, yaitu keseimbangan
statis dan keseimbangan dinamis. Keseimbangan statis adalah kemampuan seseorang untuk mempertahankan posisi tubuh tertentu untuk tidak bergoyang
atau roboh dengan posisi diam sedangkan keseimbangan dinamis ialah kemampuan seseorang untuk mempertahankan tubuhnya agar tidak jatuh saat
melakukan gerakan Endang Rini sukamti, 2007: 94. Kemampuan gerak untuk mempertahankan keseimbangan, juga bisa disebut dengan gerak stabilitas yaitu
gerak untuk menjaga kestabilan tubuhnya sendiri. Keseimbangan sangat dibutuhkan oleh setiap orang, dimana ia harus menjaga keseimbangan tubuhnya
agar tidak jatuh, terutama saat bermain. Gerak keseimbangan ini sangat diperlukan, dimana anak belajar menjaga keseimbangannya untuk menyelesaikan
tugas belajarnya. Permainan dengan simpai, mengajarkan anak bagaimana menjaga keseimbangan badan agar anak tidak terjatuh saat melakukan lompatan.
Aktivitas pengembangan kemampuan gerak stabilitas, ialah suatu bentuk kegiatan yang diajarkan pada anak-anak TK, agar mereka memiliki kemampuan untuk
mempertahankan keseimbangannya dalam bergerak Aip SyarifuddinMuhadi, 19921993: 20. Keseimbangan gerak pada anak dapat dilatih atau diajarkan
dengan mengajarkan pada anak berbagai latihan keseimbangan yang sederhana dan mudah dilakukan oleh anak-anak usia TK. seperti melakukan keseimbangan
dengan berdiri dengan tumpuan salah satu kaki, berjalan diatas papan titian dengan membawa benda maupun tidak. Kedua hal ini merupakan salah satu
contoh latihan keeimbangan yang sering diajarkan oleh guru di Taman Kanak-
40 kanak. Latihan keseimbangan ini juga dapat melatih anak untuk belajar
mengkondisikan badannya agar tidak mudah jatuh saat beramain. Bentuk latihan keseimbangan berdiri dengan satu kaki yang dikemukakan
oleh Aip Syarifuddin Muhadi 19921993: 51 terdapat beberapa teknik, yaitu: Sikap badan: berdiri tegak, kedua kaki rapat, kedua tangan bebas.
Gerakannya: a
Berdiri pada satu kaki, dengan cara tumit diangkat. Pertahankan sikap ini selama 10 hitungan, setelah itu ganti kaki yang lain.
b Berdiri dengan salah satu kaki, tumit diangkat. Kaki yang lain
diangkat kedepan dengan lutut ditekuk, ujung kaki menuju kebawah. Pertahankan gerakan ini selama 5 hitungan, kemudian
ganti kaki.
c Berdiri dengan satu kaki, kaki yang lain diangkat dan telapak
kaki diletakkan dilutut bagian dalam, kedua tangan di pinggang, mata dipejamkan. Pertahankan gerakan elama 5 hitungan,
kemudian ganti kaki.
3. Meloncat
Kamus Besar Bahasa Indonesia 1991: 531 meloncat ialah melompat dengan kedua atau keempat kaki bersama-sama. Meloncat ialah suatu gerakan
yang dilakukan dengan mengangkat bagian tubuh, dari satu titik ke titik lain yang lebih jauh atau lebih tinggi dengan melakukan ancang-ancang terlebih dahulu
berupa lari cepat lambat dengan menumpu pada dua kaki dan mendarat dengan kaki atau anggota tubuh lainnya dengan keseimbangan yang baik Mochamad,
2004: 59. Gerakannya dapat berupa loncat ke depan, ke belakang, ke samping kiri dan kanan, berputar. Gerakan meloncat yang dilakukan anak-anak pada
kelompok B dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai media, bisa menggunakan kardus, menggunakan simpai, menggunakan tali, dan media
41 lainnya. Anak akan memiliki kepuasan tersendiri apabila mampu melakukan
loncatan dengan baik dan melewati benda itu. sehingga dapat menimbulkan rasa percaya diri anak dengan variasi media yang digunakan.
4. Merangkak
Merangkak ialah bergerak dengan bertumpu pada tangan dan lutut KBBI, 1991: 726. Merangak merupakan salah satu kemampuan yang sudah dimiliki
anak sejak masih bayi. Sebelum anak mampu berjalan, mereka akan melakukan gerakan merangkak terlebih dahulu, hal ini menjadi salah satu cara untuk belajar
menguatkan otot-otot kakinya. Gerakan merangkak dilakukan oleh anak dengan menekuk kakinya dilantai dan menyangga tubuhnya dengan tangannya, kemudian
ia berjalan maju. Merangkak dengan melewati simpai merupakan salah satu kegiatan, anak untuk menirukan berbagai gerakan binatang,