Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN
58 2.
Pada indikator meloncat dengan tolakan dua kaki kedepan 10 kali dan kebelakang 2 kali, anak yang berkriteria mampu 26,66, anak yang
berkriteria kurang mampu 40,00, anak yang berkriteria belum mampu 33,33. Anak yang mendapat kriteria belum mampu pada saat pembelajaran
anak mengobrol sendiri dengan temannya, sehingga apa yang diinstruksikan oleh guru tidak dilakukan dengan baik, dan saat diminta untuk meloncat, ada
anak yang hanya melakukan beberapa loncatan kemudian berjalan. 3.
Pada indikator merangkak, anak yang berkriteria mampu 26,66, anak yang berkriteria kurang mampu 33,33, anak yang berkriteria belum mampu
40,00. Keterampilan anak dalam merangkak sudah dapat dilakukan dengan baik, namun beberapa anak gerakannya masih salah.
4. Pada indikator berlari sambil melompat dengan seimbang, anak yang
berkriteria mampu 20,00, anak yang berkriteria kurang mampu 26,66, anak yang berkriteria belum mampu 53,33. Pada indikator ini, sebagian
besar anak masih kesulitan saat melakukan gerakan berlari kemudian melompat
masuk kedalam
simpai, karena
mereka sulit
untuk mengkoordinasikan gerakan berlari kemudian melompat.
5. Pada indikator berdiri diatas kaki yang lain selama 10 detik, anak yang
berkriteria mampu 20,00, anak yang berkriteria kurang mampu 40,00, anak yang berkriteria belum mampu 40,00. Pada indikator ini sebagian besar
anak sudah mampu melakukan gerakan berdiri dengan satu kaki, namun belum mencapai 10 detik, dimana pada saat hitungan ke 5 kaki yang diangkat
59 sudah turun kemudian dinagkat lagi. Hal ini menunjukkan bahwa
keseimbangan anak masih kurang, bahkan ada yang belum bisa. Hasil pra tindakan diatas menujukkan bahwa keterampilan motorik kasar
anak kelompok B1 masih rendah, dilihat dari rata-rata keterampilan motorik kasar anak pada kelima indikator yaitu 21,33. Hal ini dikarenakan kurangnya
pembelajaran motorik kasar anak yang dilakukan disekolah, sehingga keterampilan motorik kasar anak menjadi kurang berkembang dengan maksimal.
Selain itu, penggunaan alat dalam melatih keterampilan motorik kasar masih minim.