Bidang Bimbingan Pribadi-Sosial pada Remaja
yang mungkin terjadi.Remaja sudah dapat mengambil kesimpulan mengenai suatu hal untuk dapat menyelesaikan masalah yang
dihadapi.Remaja harus dapat menyelesaikan masalah dengan berfikir abstrak dan hipotesis sehingga remaja dapat mengambil kesimpulan
yangsesuai dengan kemampuan diri. b. Perkembangan Peran Sosial
Perkembangan peran social remaja dapat dilihat dari keinginannya untuk mandiri, tetapi ia harus terus menerus mengikuti
orang tua. Remaja juga mempunyai keinginan untuk mencari identitas diri. Hal ini didorong oleh rasa ingin diakui oleh orang lain dengan
cara menonjolkan diri dalam hal yang positif. Perkembangan peran social remaja banyak dipengaruhi oleh faktor dari luar diri seperti
teman sebaya, media massa dan media elektronik. c. Perkembangan Peran Seksual
Perkembangan peran seksual remaja berkaitan dengan mempelajari peran sesuai dengan jenis kelamin terhadap jenis kelamin
lain. Remaja mulai tertarik dengan jenis kelamin lain. d. Perkembangan Moral dan Religi
Moral dan religi merupakan bagian yang cukup penting dalam jiwa remaja. Agama yang dianut remaja adalah satu cara
memenuhi kebutuhan akan moral dan religi. Agama berguna untuk mengendalikan tingkah laku remaja sehingga tidak terjerumus dalam
hal-hal yang tidak diinginkan.
29
Terwujudnya penyesuaian diri pada perkembangan psikis yang maksimal pada remaja dapat membantu menumbuhkan identitas dirinya
menuju kedewasaan dan kepribadian yang matang. 3. Pengendalian dan Pengarahan emosi
Emosi adalah perasaan yang terpengaruh karena adanya perasaan yang ditangkap oleh indera Rudi Mulyatiningsih, 2004:11.Perbedaan
rangsang yang ditangkap oleh indera menimbulkan emosi yang berbeda- beda. Macam-macam emosi berdasarkan pengaruh perangsang yang
diterima inderaantara lain: emosi marah, emosi sedih, emosi iri, emosi takut dan emosi cinta. Semua orang pernah mengalami takut, sedih, iri,
marah dan cinta. Emosi tersebut harus bisa dikendalikan dan diarahkan secara positif agar tidak merugikan diri sendiridan orang lain. Cara yang
dapat dilakukan untuk mengarahkan dan mengendalikan emosi secara positif yaitu:
a. Setiap tindakan didasarkan padaakal sehat b. Berfikir tentanga akibat negatif yang mungkin terjadi
c. Berusaha untuk memaafkan kesalahan orang lain 4. Mengembangkan sikappositif
Sikap attitude adalah kecenderungan seseorang untuk bertindak atau bertingkah laku Rudi Mulyatiningsih,2004:20.Kecenderungan
sesorang untuk bertindak dapat bersifat positif dan negatif. Menurut Siti Partini, sikap adalah kesiapan merespon yang sifatnya positif atau negatif
terhadap suatu obyek atau situasi secara konsisten Rudi Mulyatiningsih,
30
2004:20. Setiap orang dituntut untuk memiliki sikap positif dimanapun berada. Ada beberapa manfaat yang diperoleh dari bersikap positif :
a. Meningkatkan disiplin diri b. Memperoleh hasil yang memuaskan
c. Terhindar dari sanksi Rudi Mulyatiningsih, 2004:25 5. Menghindari prasangka
Prasangka adalah anggapan yang kurang baik yang berupa perasaan tidak simpatik terhadap sesuatu orang, pekerjaan sebelum
mengetahui sendiri Rudi Mulyatiningsih, 2004:28.Prasangka selalu merugikan diri sendir dan tidak menguntungkan bagi kehidupan bersama
bermasyarakat. Usaha untuk menghindari dan menghilangkan prasangaka adalah sebagai berikut :
a. Usaha Preventif pencegahan Yaitu usaha agar seseorang jangan sampai terkena prasangka.
Usaha itu dapat dilakukan dengan cara menciptakan situasi atau suasana yang tenteram, damai dan jauh dari permusuhan.
b. Usaha Kuratif Yaitu usaha untuk menyembuhkan apabila individu sudah terkena
prasangka. Usaha itu dapat dilakukan dengan usaha menyadarkan diri bahwa prasangka itu akan merugikan diri sendiri dan orang lain.
Akibat dari orang yang berprasangka antara lain tidak mempunyai sahabat, menemui kegagalan dalam belajar, gagal dalam mencapai citi-cita,
menyebabkan permusuhan.
31
6. Penerimaan terhadap kekurangan dan kelebihan Menerima kelemahan dan kelebihan diri sendiri akan mengatasi
rasa rendah diri. Rendah diri adalah perasaan menganggap terlalu rendah pada diri sendiri Rudi Mulyatiningsih, 2004:34.Perasaan rendah diri
tidak timbul dengan sendirinya. Ada 2 faktor yang menyebabkan perasaan rendah diri:
a. Faktor Intern Yaitu penyebab yang berasal dari diri sendiri seperti cacat tubuh,
kelebihan menguasai bidang studi dan susah berkomunikasi. b. Faktor Ekstern
Yaitu penyebab yang berasal dari luar, seperti ekonomi orang tua lemah, orang tua bercerai, keluarga sering cekcok.
Tingkah laku orang yang rendah diriantara lain selalu menyendiri dan menarik diri dari pergaulan, selalu ragu dalam bertindak, dan tidak
mau bersaing positif. Cara mengatasi timbulnya perasaan rendah diri yaitu dengan
menerima kekurangan yang ada pada diri, mencari kelabihan yang dimiliki, mensyukuri bahwa Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk
yang paling sempurna.