Penelitian ini diharapkan menjadi sarana belajar praktis dalam mempraktekkan teori-teori yang telah diperoleh, serta dapat
memperkaya wawasan berfikir dan menganalisa suatu permasalahan, khususnya mengenai kebahagiaan.
b. Bagi Fakultas Ilmu Pendidikan Penelitian ini diharapkan bisa menjadi acuan dalam memberikan
layanan yang tepat bagi mahasiswa.
8
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kebahagiaan 1. Pengertian Kebahagiaan
Kebahagiaan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah perasaan bahagia, kesenangan dan ketentraman hidup lahir, batin,
keberuntungan, kemujuran yang bersifat lahir batin. Menurut Sharp 2010 :10, kebahagiaan adalah istilah yang mencakup sejumlah emosi positif.
Menurut Chalil 2006 : 79, bahagia adalah suatu perasaan, sesuatu yang sifatnya emosional. Perasaan bahagia ini timbul dari dalam diri kita
karena kita secara fisik dengan menggunakan kelima indera kita telah mengalami suatu kejadian yang menurut diri kita sendiri menyenangkan
hati dan pikiran kita.Kelima indera kita tersebut berpusat pada otak kita, otak kitalah yang mengirimkan rasa sakit yang diterima dari tangan kita
yang terluka, otak kita jugalah yang mengirimkan bau wangi-wangian kepada kita sehingga perasaan bahagia tersebut dapat kita timbulkan
apabila kita mampu mengendalikan pikiran kita. Sedangkan menurut Budi Hartono 2006: 15, kesuksesan adalah
kebahagiaan. Menurut Nusantari 2005: 136, keimanan akan membawa kebahagiaan sedangkan kekafiran akan membawa
kearah sebaliknya.Kholid Umar Ad-Dasuqi 2008: 27, menjelaskan bahwa bila
tujuan yang hendak diraih adalah keridhoan Allah, maka itulah yang dinamakan kebahagiaan. Menurut Mahmud Al-Mishri 2009: 37,
9
kebahagiaan adalah benda abstrak yang tidak bisa dilihat oleh mata, tidak bisa diukur dengan jumlah, tidak bisa dimuat digudang serta tidak bisa
dibeli dengan dinar dan dirham. Seligman 2005:207 memberikan gambaran individu yang
mendapatkan kebahagiaan yang authentic sejati yaitu individu yang telah dapat mengidentifikasi dan mengolah atau melatih kekuatan dasar yang
dimilikinya dan menggunakannya pada kehidupan sehari-hari, baik dalam pekerjaan, cinta, permainan, dan pengasuhan.
Kebahagiaan merupakan konsep yang subyektif karena setiap individu memiliki tolak ukur yang berbeda-beda.Setiap individu juga
memiliki faktor yang berbeda sehingga bisa mendatangkan kebahagiaan untuknya. Menurut Seligman 2005: 65 faktor-faktor yang mempengaruhi
kebahagiaan itu antara lain uang, status pernikahan, kehidupan social, usia, kesehatan, emosi negatif, pendidikan, iklim, ras, dan jenis kelamin, serta
agama. Dari pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
kebahagiaan adalah suuatu keadaan individu yang berada dalam afek positif perasaan yang positifdan untuk mencapai kebahagiaan yang
autentik, individu harus dapat mengidentififkasikan, mengolah dan melatih serta mengggunakan kekuatan serta keutamaan yang dimilikinya dalam
kehidupan sehari-hari. Teori tentang kebahagiaan berasal dari tiga prinsip fundamental
yang dikemukakan oleh Freud. Tiga prinsip ini mengatur dan menguasai
10