Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian

2. Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono 2007: 81 sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 109 sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dimana sampel merupakan wakil dari populasi yang mempunyai ciri, karakteristik yang sama yang dapat digeneralisasikan terhadap populasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik gabungan yaitu stratified proportional random sampling Suharsimi Arikunto, 2002: 117. Populasi penelitian merupakan populasi yang mempunyai tingkatan yaitu terdapat semester yang berbeda sehingga menggunakan stratified, proportional yaitu jumlah masing-masing semester tidak sama sehingga untuk memperoleh jumlah yang proportional atau seimbang melihat proporsi dari jumlah masing-masing semester dan kelas. Kemudian sampel diambil secara acak random dari masing- masing semester dan kelas mahasiswa tersebut dimana semua individu dalam populasi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Untuk menentukan jumlah sampel, Suharsimi Arikunto 2002:112 menyebutkan bahwa jika jumlah sampel banyak maka dapat diambil antara 10-15, atau 20-25 atau lebih.Oleh karena itu, penentuan sampel dalam penelitian ini adalah 10 dari jumlah populasi yang ada. Jumlah mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang aktif pada tahun ajaran 37 20132014 adalah mahasiswa semester II, IV, VI, VIII dan X sebanyak 495 mahasiswa, sehingga jumlah subyek yang diambil adalah 49,5 dan dibulatkan menjadi 50 mahasiswa. Daftar rincian jumlah sampel dapat dilihat dalam table berikut ini: Tabel 2. Distribusi Sampel Penelitian Semester Jumlah populasi Jumlah sampel II 86 9 IV 143 14 VI 139 14 VIII 75 8 X 52 5 Jumlah 495 50

E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen 1. Teknik Pengumpulan Data

Suharsimi Arikunto 2002: 136 menjelaskan bahwa teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data-data penelitiannya.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan skala bertingkat rating scale. Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 134rating atau skala bertingkat adalahsuatu ukuran subyektif yang dibuat berskala.

2. Instrumen Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto 2000: 134 bahwa instrument pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Lebih lanjut Suharsimi Arikunto 38 2002: 136 menjelaskan bahwa instrument penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa instrument penelitian adalah alat yang digunakan peneliti untuk mendeteksi data, menyusun frekuensi dan besarnya fenomena, dengan instrument dapat digunakan peneliti mengumpulkan data yang terkait dengan perumusan masalah. Instrumen yang digunakan untuk mengungkapkan data dalam penelitian ini adalah skala bertingkat rating scale. Skala bertingkat rating scale dalam penelitian ini menggunakan skala likert, yaitu “sangat setuju” dengan skor 4, “setuju” dengan skor 3, “tidak setuju” dengan skor 2, “sangat tidak setuju” dengan skor 1. Sedangkan untuk pernyataan negatif skor dibalik, yaitu “sangat setuju” dengan skor 1, “setuju”dengan skor 2, “tidak setuju” dengan skor 3, dan “sangat tidak setuju” dengan skor 4. Angket terbuka digunakan untuk menghimpun data tentang kebahagiaan mahasiswa.Angket terbuka berisi tentang pendapat mahasiswa mengenai perasaan bahagia yang dimilikinya.

3. Penjabaran Kisi-kisi Intrumen Penelitian

Langkah yang ditempuh dalam penjabaran kisi-kisi instrument penelitian ini adalah dengan menjabarkan aspek-aspek yang akan diteliti menjadi dimensi-dimensi atau indikator-indikator yang telah dikemukakan oleh Seligman di bab II. Adapun dimensi yang akan diteliti dalam 39