Mahasiswa 1. Pengerian Mahasiswa KAJIAN TEORI

Menurut Monks, dkk 2002: 262 masa remaja secara global berlangsung antara usia 12-21 tahun, dengan pembagian 12-15 tahun adalah masa remaja awal, 15-18 tahun adalah masa remaja pertengahan, dan 18-21 tahun adalah masa remaja akhir. Rata-rata remaja yang berusia 18 tahun sudah menyelesaikan sekolah menengah dan kemudian melanjutkan ke perguruan tinggi.Menurut Kartini Kartono 2005: 232 mahasiswa adalah mereka yang berusia 18-24 tahun, yakni pribadi yang sedang berkembang dan tengah mencari jati diri. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa strata I SI adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan di Sekolah Menengah Umum yang kemudian melanjutkan studinya di perguruan tinggi dengan keahlian tertentu. Sedangkan menurut tahap perkembangannya mahasiswa termasuk dalam remaja akhir yakni yang berusia 18-24 tahun.

2. Pengertian Remaja Akhir

Secara umum, individu yang termasuk dalam usia remaja akhir adalahmereka yang dalam usia berkisar 14-24 tahun. Sarlito Wirawan 2005: 10 menjelaskan bahwa di Indonesia batasan remaja yang mendekati batasan PBB Perserikatan Bangsa-Bangsatentang pemuda adalah kurun usia 15-24 tahun. Sarlito Wirawan 2005: 9 menjelaskan bahwa pada tahun 1974, WHO memberikan definisi tentang remaja yang lebih bersifat konseptual. Dalam definisi tersebut dikemikakan tiga kriteria 23 yaitu, biologis, psikologis dan sosial ekonomi. Secara lengkap definisi tersebut berbunyi sebagai berikut. Remaja adalah suatu masa ketika : a. Individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda- tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan seksual. b. Individu mengalami perkembangan psikologis dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa. c. Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relatif lebih mandiri.

3. Ciri-ciri Masa Remaja Akhir

Sarlito Wirawan 2005: 24 menjelaskan bahwa dalam proses penyesuaian diri menuju kedewasaan, ada tiga tahap perkembangan remaja. a. Remaja Awal Seorang remaja pada tahap ini masih terheran-heran akan perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuhnya sendiri dan dorongan-dorongan yang menyertai perubahan-perubaman itu. b. Remaja Madya Middle Adolescence Pada tahap ini remaja sangat membutuhkan kawan-kawan.Ia senang kalau banyak teman yang menyukai. Ada kecenderungan “ narcistic “ , yaitu mencintai diri sendiri dengan mencintai teman-teman yang mempunyai sifat-sifat yang sama dengan dirinya. 24 c. Remaja AkhirLate Adolesence Tahap ini adalah masa konsolidasi menuju periode dewasa dan ditandai dengan pencapaian lima hal dibawah ini : 1 Minat yangmakin mantap dengan fungsi-fungsi intelek. 2 Egonya mencari kesempatan untuk bersatu dengan orang-orang lain dan dalam pengalaman-pengalaman baru. 3 Terbentuknya identitas seksual yang tidak akan berubah lagi. 4 Egosentrisme terlalu memusatkan perhatian pada diri sendiri diganti dengan keseimbangan antara kepentingan diri sendiri dengan orang lain. 5 Tumbuh “ dinding “ yang memisahkan diri pribadinya private self dan masyarakat umum the public. Tugas perkembangan remaja menurut Havighurst Hendrianti Agustiani,2006:62 adalah sebagai berikut : 1 Mencapai relasi baru dan lebih matang bergaul dengan teman seusia dari kedua jenis kelamin. Tujuan utama adalah belajar melihat anakperempuan sebagai wanita dan anak laki-laki sebagai pria, untuk mejadi manusia dewasa diantara orang dewasa lainnya. Belajar bekerja bersama orang lain dengan tujuan umumtujuan bersama tanpa mempedulikan perasaan pribadim belajar untuk menjadi pimpinan tanpa mendominasi. 2 Mencapai maskulinitas dan feminitas dari peran sosial. 25 Tujuan utamanya adalah menerima dan belajar mengenai peran sosial maskulinitas dan feminitas yang dibenarkan dalam lingkungan orang dewasa. 3 Menerima perubahan fisik dan menggunakan secara efektif. Tujuannya adalah merasa banggamemiliki toleransi terhadap kondisi fisiknya serta dapat menggunakan dan memelihara badannyadirinya secara efektif dengan kepuasan pribadi. 4 Mencapai ketidaktergantungan emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya. Tujuannya utamanya adalah untuk menjadi bebas tidak tergantung dari orang tua, untuk mengembangkan afeksi dariorang tua tanpa bergantung pada mereka, untuk mengembangkan rasa hormat terhadap orang dewasa lainnya tanpa tergantung pada mereka.Orang dewasa yang gagal dalam memenuhi tugas ini menjadi orang yang bergantung dependent, sering sekali masih mengingatkan diri padaorang tua.Mereka menjadi orang secara emosional masih anak-anak. 5 Menyiapkan perkawinan dan kehidupan berkeluarga. Tujuan ini untuk mengembangkan sikan positif terhadap kehidupan keluarga khususnya wanita untuk mendapatkan pengetahuan penting dalammengelola rumah tangga. 6 Menyiapkan diri untuk karir ekonomi. 26 Tujuannya untuk mengorganisasikan suatu perencanaan dan berusaha dengan berbagai cara untuk mencapai tingkat karir yang teratur untuk merasa mapu membina “kehidupan”. 7 Menentukan set dari nilai-nilai dan sistematika sebagai petunjuk dalam berperilaku mengembangkan ideologi. Tugas utama dari remaja adalah mencapai identitas. 8 Mencapai dan diharapkan untuk memiliki tingkah laku social secara bertanggungjawab. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan ideology social, untuk berpartisipasi sebagai orang dewasa yang bertanggungjawab dalam kehidupan bermasyarakat, agama, nasionalisme. Untuk mencapai kebahagiaan maka tugas perkembangan remaja juga harus dicapai dengan baik dan dalam waktu yang tepat. Hal ini dikarenakan agar tercapai keberhasilan yang seutuhnya dan kebahagiaan sejati akan tercipta. Havighurst Hendrianti Agustiani, 2006:60 mengemukakan bio- sosio-psikologis, yaitu apabila tugas perkembangan itu tidak dicapai pada waktunya, hal ini berarti tidak berhasil dengan baik, dan kegagalan akan suatu tugas akan mengakibatkan kegagalan yang bersifat sebagian ataupun seluruhnya dalam pencapaian tugas-tugas lain yang dihadapinya. 27

C. Bidang Bimbingan Pribadi-Sosial pada Remaja

Mahasiswa yang dalam tahap perkembangannya termasuk dalam kategori remaja akhir dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam perkembangan jiwanya, seperti penerimaan akan pertumbuhan fisik yang dialaminya, penyesuaian diri terhadap perkembangan psikis, peran sosial, peran seksual, perkembangan moral dan religi serta pengendalian emosi, prasangka serta perasaan rendah diri yang dialaminya. Rudi mulyatiningsih, dkk 2004:4 menjelaskan hal-hal tersebut seperti dibawah ini : 1. Penyesuaian diri dengan perubahan fisik Diantara perubahan fisik yang terbesar pengaruhnya terhadap perkembangan jiwa remaja adalah perkembangan tubuh.Remaja wanita ada perubahan yang sangat mencolok seperti perbesaran payudarayang cepat dan tubuh menjadi berlemak sehingga gemuk.Haid pada wanita dan mimpi basah pada remaja pria menunjukkan mulai berfungsinya alat reproduksi.Remaja harus dapat menerima perubahan tersebut karena perubahan itu adalah wajar. 2. Penyesuaian diri dengan perkembangan psikis Penyesuaian diri yang harus dilakukan pada masa remaja meliputi penyesuaian dengan perkembangan inntelegensi, perkembangan peran social, perkembangan peran seksual, dan perkembangan moral dan religi. a. Perkembangan Intelegensi Perkembangan intelegensi pada remaja adalah mulai dapat berfikir abstrak dan hipotesis.Remaja sudah dapat memikirkan apa 28 yang mungkin terjadi.Remaja sudah dapat mengambil kesimpulan mengenai suatu hal untuk dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi.Remaja harus dapat menyelesaikan masalah dengan berfikir abstrak dan hipotesis sehingga remaja dapat mengambil kesimpulan yangsesuai dengan kemampuan diri. b. Perkembangan Peran Sosial Perkembangan peran social remaja dapat dilihat dari keinginannya untuk mandiri, tetapi ia harus terus menerus mengikuti orang tua. Remaja juga mempunyai keinginan untuk mencari identitas diri. Hal ini didorong oleh rasa ingin diakui oleh orang lain dengan cara menonjolkan diri dalam hal yang positif. Perkembangan peran social remaja banyak dipengaruhi oleh faktor dari luar diri seperti teman sebaya, media massa dan media elektronik. c. Perkembangan Peran Seksual Perkembangan peran seksual remaja berkaitan dengan mempelajari peran sesuai dengan jenis kelamin terhadap jenis kelamin lain. Remaja mulai tertarik dengan jenis kelamin lain. d. Perkembangan Moral dan Religi Moral dan religi merupakan bagian yang cukup penting dalam jiwa remaja. Agama yang dianut remaja adalah satu cara memenuhi kebutuhan akan moral dan religi. Agama berguna untuk mengendalikan tingkah laku remaja sehingga tidak terjerumus dalam hal-hal yang tidak diinginkan. 29