155
4.5.4 Deskripsi Hasil Belajar Kompetensi Praktik Kayu
Penilaian hasil belajar menggunakan penilaian produk. Produk yang dinilai yaitu pembuatan sambungan alur dan lidah. Aspek penilaian untuk
sambungan alur dan lidah yaitu gambar kerja, sambungan sebelum dirakit, kerapatan sambungan setelah dirakit, kesikuan, ukuran, penyelesaian akhir dan
pergantian bahan. Untuk format penilaian dapat dilihat pada Lampiran 17. Dari hasil penelitian tentang hasil belajar Kompetensi Praktik Kayu Pada
Siswa Program Keahlian Teknik Konstruksi Kayu Tingkat XI SMK Negeri 1 Magelang tahun ajaran 20102011 pada lampiran 5 diperoleh rata-rata nilai 8,22
dengan persentase nilai 82,19 . Dari persentase nilai tersebut termasuk dalam kriteria hasil belajar yang baik atau tinggi.
Sedangkan untuk mengetahui distribusi frekuensi hasil belajar Kompetensi praktik kayu, dapat dilihat pada grafik 48. berikut ini.
Grafik 48. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kompetensi Praktik Kayu
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Sangat Kurang
Kurang Cukup
Baik Sangat
Baik 34
100
frekuensi prosentase
156
Pada grafik 48. menunjukkan bahwa siswa yang memiliki hasil belajar sangat kurang tidak ada, siswa yang memiliki hasil belajar kurang juga tidak ada,
siswa yang memiliki hasil belajar cukup tidak ada, siswa yang memiliki hasil belajar baik berjumlah 34 siswa 100 , dan siswa yang memiliki hasil belajar
sangat baik tidak ada. Berdasarkan deskripsi data hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil
belajar praktik kayu pada siswa Program Keahlian Teknik Konstruksi Kayu tingkat XI SMK Negeri I Magelang tahun ajaran 20102011 masuk dalam kriteria
tinggi dengan persentase skor 82,19 . Hasil belajar siswa tinggi sesuai dengan motivasi balajar yang tinggi. Dalam pembelajaran pencapaian hasil belajar tidak
hanya ditentukan oleh motivasi atau salah satu faktor saja, tetapi ada banyak faktor yang dapat mempengaruhinya seperti bakat, minat, kecerdasan, kondisi
lingkungan, materi pembelajaran, metode pembelajaran, dan masih banyak yang lainnya. Menurut Tri Ani Chatarina 2004: 4, hasil balajar diperoleh dari aspek-
aspek perubahan perilaku yang tergantung dari apa yang dipelajari. Apabila pembelajar mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka perubahan perilaku
yang diperoleh adalah berupa penguasaan konsep. Dalam pembelajaran, perubahan perilaku yang harus dicapai oleh pembelajar setelah melaksanakan
aktivitas belajar dirumuskan dalam tujuan pembelajaran.
157
5.5.4 Hubungan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Praktik