17
2.2.2.1.3 Tokoh Sederhana dan Tokoh Bulat
Tokoh sederhana merupakan tokoh yang memiliki satu kualitas pribadi tertentu, satu sifat watak yang tertentu saja. Tokoh sederhana dapat saja
melakukan berbagai tindakan, tetapi semua tindakannya itu akan dikembalikan pada perwatakan yang dimiliki serta telah diformulakan. Sedangkan tokoh bulat
merupakan tokoh yang memiliki dan diungkap berbagai kemungkinan dari sisi kehidupan, kepribadian, dan jati diri. Tokoh bulat dapat saja memiliki watak
tertentu yang dapat diformulasikan, tetapi ia pun dapat pula menampilkan watak dan tingkah laku bermacam-macam, bahkan mungkin bertentangan dan sulit
diduga.
2.2.2.1.4 Tokoh Statis dan Tokoh Berkembang
Tokoh statis merupakan tokoh cerita yang esensial, tidak mengalami perubahan atau perkembangan perwatakan sebagai akibat adanya peristiwa-
peristiwa yang terjadi. Tokoh jenis ini tampak kurang terlibat dan tidak terpengaruh oleh adanya perubahan-perubahan lingkungan yang terjadi karena
adanya hubungan antar manusia. Tokoh berkembang merupakan tokoh cerita yang mengalami perubahan
dan perkembangan perwatakan sejalan dengan perkembangan dan perubahan peristiwa dan plot yang dikisahkan. Tokoh berkembang secara aktif berinteraksi
dengan lingkungannnya, baik lingkungan sosial, alam, maupun yang lain, yang kesemuanya itu akan mempengaruhi sikap, watak, dan tingkah lakunya.
18
2.2.2.1.5 Tokoh Tipikal dan Tokoh Netral
Tokoh tipikal merupakan tokoh yang hanya sedikit ditampilkan keadaan individualitasnya, dan lebih banyak ditonjolkan kualitas pekerjaan bahkan
kebangsaannya atau sesuatu hal yang lebih bersifat mewakili. Tokoh tipikal merupakan penggambaran, pencerminan, atau pertunjukkan terhadap orang, atau
sekelompok orang yang terikat dalam sebuah lembaga, atau seorang individu sebagai bagian dari suatu lembaga, yang ada di dunia nyata. Penggambaran
tersebut tentu saja bersifat tidak langsung dan tidak menyeluruh, dan dari pihak pembaca yang harus menafsirkannya berdasarkan pengetahuan, pengalaman, dan
persepsinya terhadap tokoh di dunia nyata dan pemahamannya terhadap tokoh cerita di dunia fiksi.
Sedangkan tokoh netral adalah tokoh cerita yang bereksistensi demi cerita tersebut. Tokoh netral merupakan tokoh imajiner yang hanya hidup dan
bereksistensi dalam dunia fiksi. Tokoh netral hadir atau dihadirkan semata-mata demi cerita bahkan dialah empunya cerita, pelaku cerita, dan yang diceritakan.
Kehadirannya tidak berpotensi untuk mewakili atau menggambarkan sesuatu yang berada di luar dirinya, seseorang yang berasal dari dunia nyata.
Lebih lanjut Aminuddin 2000:80-81 menyatakan bahwa dalam upaya memahami watak pelaku, pembaca dapat menelusurinya lewat 1 tuturan
pengarang terhadap karakteristik pelakunya; 2 gambaran yang diberikan pengarang lewat gambaran lingkungan kehidupannya maupun caranya
berpakaian; 3 menunjukkan bagaimana perilakunya; 4 melihat bagaimana tokoh itu berbicara tentang dirinya sendiri; 5 memahami bagaimana jalan
19
pikirannya; 6 melihat bagaimana tokoh lain berbicara tentangnya; 7 melihat bagaimana tokoh lain berbincang dengannya; 8 melihat bagaimana tokoh-tokoh
yang lain itu memberikan reaksi terhadapnya; dan 9 melihat bagaimana tokoh itu dalam mereaksi tokoh yang lainnya.
2.2.2.2 Latar Setting