16
penamaan tersebut dilakukan, di antaranya: tokoh utama dan tokoh tambahan; tokoh protagonis dan tokoh antagonis; tokoh sederhana dan tokoh bulat; tokoh
statis dan tokoh berkembang; serta tokoh tipikal dan tokoh netral.
2.2.2.1.1 Tokoh Utama dan Tokoh Tambahan
Tokoh utama merupakan tokoh yang diutamakan penceritaannya dalam sebuah cerita yang bersangkutan. Sedangkan tokoh tambahan merupakan tokoh
yang hanya sebagai tambahan atau figuran. Pembedaan antara tokoh utama dan tokoh tambahan tidak dapat dilakukan secara eksak. Pembedaan tersebut lebih
bersifat gradasi, kadar keutamaan tokoh-tokoh tersebut bertingkat; tokoh utama yang utama, utama tambahan, tokoh tambahan utama, tambahan yang memang
tambahan. Hal inilah yang menyebabkan orang dapat berbeda pendapat dalam menentukan tokoh-tokoh utama sebagai cerita fiksi.
2.2.2.1.2 Tokoh Protagonis dan Tokoh Antagonis
Tokoh protagonis merupakan tokoh yang sangat dikagumi, yang merupakan pengejawantahan norma-norma, nilai-nilai yang ideal bagi penyimak
karya sastra. Tokoh antagonis merupakan tokoh yang tidak sesuai dengan pengejawantahan norma-norma, tidak bersandar pada nilai-nilai baik, dan
terutama tokoh yang tidak dikagumi. Pembedaan antara tokoh utama dan tambahan dengan tokoh protagonis dan antagonis sering digabungkan, sehingga
menjadi tokoh utama protagonis; tokoh utama antagonis; tokoh tambahan protagonis; dan tokoh tambahan antagonis. Pembedaan secara pasti antara tokoh-
utama dan tokoh-utama-antagonis tidak mudah dilakukan serta lebih bersifat penggradasian.
17
2.2.2.1.3 Tokoh Sederhana dan Tokoh Bulat
Tokoh sederhana merupakan tokoh yang memiliki satu kualitas pribadi tertentu, satu sifat watak yang tertentu saja. Tokoh sederhana dapat saja
melakukan berbagai tindakan, tetapi semua tindakannya itu akan dikembalikan pada perwatakan yang dimiliki serta telah diformulakan. Sedangkan tokoh bulat
merupakan tokoh yang memiliki dan diungkap berbagai kemungkinan dari sisi kehidupan, kepribadian, dan jati diri. Tokoh bulat dapat saja memiliki watak
tertentu yang dapat diformulasikan, tetapi ia pun dapat pula menampilkan watak dan tingkah laku bermacam-macam, bahkan mungkin bertentangan dan sulit
diduga.
2.2.2.1.4 Tokoh Statis dan Tokoh Berkembang