Makna kecaraan Makna Semantis KVB BB

mungungkapkan kecaraan. Dalam BS ditemukan makna kecaraan V1 dan V2 intransitif dan V1 intransitif V2 transitif. Untuk lebih jelasnya, perhatikan data berikut ini. 3.5.3.1 KVB BS Bermakna Kecaraan dengan V1dan V2 Verba Intransitif KVB BS Bermakna Kecaraan dengan V1dan V2 verba intransitif dapat diliat pada data berikut. 3-20 Rimu pano hama-hama P3J jalan sama-sama ‘Mereka berjalan bersama-sama 3-21 Tatik plari ropo-ropo Nama lari gopo-gopo ‘Tatik berlari tergesa-gesa . Pada d ata 3-20 V1, pano ‘berjalan’ adalah verba intransitif, V2, hama-hama ‘sama- sama’, juga verba intransitif. Sebagai verba intransitif keduanya menetapkan satu argumen subjek yang secara semantis berperan sebagai Agen. Pada klausa 3-20 rimu ‘mereka’ adalah subjek dari V1 dan juga subjek dari V2. Dengan kata lain, subjek dari V2 berkoreferen dengan subjek dari V1. Pano hama-hama bermakna pano dengan cara hama-hama. Jadi, V1 merupakan verba utama yang mengungkapkan tindakan, sedangkan V2 mengungkapkan cara bagaimana tindakan yang diungkapkan oleh V1 dilakukan. Pada data 3-21, V1, plari ‘berjalan’, adalah verba intransitif, V2, ropo-ropo ‘tergesa-gesa’, adalah verba intransitif. Sebagai verba intransitif keduanya menetapkan satu argumen subjek yang secara semantis berperan sebagai Agen. Pada klausa 3-21, Tatik ‘Tatik’ adalah subjek dari V1 dan juga subjek dari V2. Oleh karena itu, subjek dari V2 berkoreferensi dengan subjek dari V1. Plari ropo-ropo bermakna ‘plari dengan cara ropo- ropo’. Jadi, V1 merupakan verba utama yang mengungkapkan tindakan, sedangkan V2 mengungkapkan cara bagaimana tindakan yang diungkapkan oleh V1 dilakukan. 5.3.3.2 KVB BS Bermakna Kecaraan dengan V1 verba intransitif dan V2 Verba Transitif KVB BS Bermakna Kecaraan dengan V1 verba intransitif dan V2 verba transitif diketahui berdasarkan data 18a —b berikut ini. 3-22 Wair ba daa bak benu Air ngalir penuh bak mandi ‘Air itu mengalir memenuhi bak mandi 3-23 Wari mai gapu ina Adik datang peluk ibu ‘Adik datang memeluk ibu’. Pada data 3-22 dan 3-22, V1, ba ‘mengalir’, dan mai ‘datang’ adalah verba intransitif tanpa pemarkah. Sementara itu, daa ‘memenuhi’, dan gapu ‘memeluk’ adalah verba transitif tanpa pemarkah. Sebagai verba intransitif V1 menetapkan satu argumen subjek yang berperan sebagai Agen. Pada data 18a--b, argumen subjek dari ba, wair ‘air, dan dari mai, wari ‘adik’. Sementara itu, V2, verba transitif menetapkan dua argument, yaitu argumen Subjek sebagai Agen dan argumen Objek sebagai Pasien. Argumen Subjek dari V2 berkoreferensi dengan argumen Subjek dari V1, sedangkan argumen Objek dari V2, daa adalah bak benu, dari gapu ‘memeluk’, ina ‘ibu‘dirinya’. Pada data 18a—b makna kecaraan diungkapkan oleh V2. Secara semantik, ba baa memiliki makna ba ‘mengalir’ dengan cara daa ‘memenuhi’, dan mai gpu‘datang dengan cara memeluk’.

5.3.4 KVB BS Bermakna Instrumen

KVB bermakna instrumen adalah KVB yang salah satu verbanya menbutuhkan alat instrument yang dipakai untuk melakukan tindakan yang diungkapkan oleh verba lainnya. Dalam KVB BS ditemukan satu verba yaitu verba paket ‘pakai’. Verba-verba dalam bahasa lain seperti bahasa Bali dan bahasa Indonesia yang bermakna instrument, dalam BS menjadi frase berpreposisi. Contoh kata bersepeda dalam BS menjadi nora sepeda ‘dengan sepeda’, berikut disajikan data verba yang membutuhkan alat untuk melakukan verba. Van Staden dalam Senft, ed., 2008:42 menyebutkan bahwa dalam sample bahasa yang diteliti, hanya Tetun Austronesia yang mengungkapkan instrumen dalam KVB tipe independen. Dalam bahasa Tetun verba, odi ‘menggunakan’, dapat sebagai V1 maupun V2, seperti terlihat pada contoh yang dikutip dari Van Klinken 1999:273-274. Namun dalam KVB BS kata paket hanya ditemukan pada V2. Berikut disajikan beberapa data. 19a Wari pesiar paket bis Adik lancong pakai bis Adik melancong memakai bis 19b Ina bano paket dokar Ibu keluar pakai dokar Ibu keluar memakai dokar Dalam KVB BB verba paket ‘pakai’, memiliki karakteristik yang serupa dengan odi ‘menggunakan’ dalam bahasa Tetun, bisa mengungkapkan makna instrumen. Data 19a —b menunjukkan bahwa verba, paket ‘memakaimenggunakan’, menduduki V2, bermakna instrumen, dengan verba transitif yang berkolokasi dengan verba yang menduduki V1, merupakan verba utamanya. V2 paket pada KVB ini berperilaku seperti adverbial instrumen dan struktur kanonik dari adverbia pada klausa BS adalah setelah verba. Sebagai verba intransitif V1 menetapkan satu argumen subjek yang berperan sebagai Agen. Pada data 19a —b, argumen subjek dari pasiar, wari ‘adik’, dan dari bano, ina ‘ibu’. Sementara itu, V2, verba transitif menetapkan dua argument, yaitu argumen Subjek sebagai Agen dan argumen Objek sebagai Pasien. Argumen Subjek dari V2 berkoreferensi dengan argumen Subjek dari V1, sedangkan argumen Objek dari V2, paket adalah bis 19a, dari dokar 19b. Pada data 18a —b makna instrument diungkapkan oleh V2. Secara semantik,