Makna progressif dapat diungkapkan melalui KVB dalam BS dengan V1 verba postur atau gerakan. Hal ini mendukung apa yang diungkapkan oleh Aikhenvald dan Dixon 2006:23
bahwa verba gerakan atau verba postur dapat dipakai untuk mengungkapkan makna progressif atau kontinuatif. Sebagai pembentuk KVB BS, verba gerakan dan postur ini biasanya mengisi
V1, seperti terlihat pada data 22. 22a
Rimu Era
Himo a’u
3Pl berdiri
Lihat 1T
‘Mereka berdiri mempersilahkan saya’.
22b Pino
jano Boter
buku Nama
jalan Beli
Buku Pino berjalan membeli buku
22c Cornelius plari
Depo Inat
Nama lari
Kejar Ibu-3Tpos
‘Cornelius berlari mengejar ibunya’.
Data 22a —c menunjukkan bahwa V1 era ‘berdiri’, bano ‘berjalan’, dan plari
‘berlari’ memberikan hubungan makna bahwa aktivitas yang diungkapkan oleh V2: himo ‘mempersilahkan’, boter ‘membeli’ dan depo ‘mengejar’. Ketiga V2 pada data 22a—c
merupakan verba yang masih dalam proses belum selesai dilakukan.
5.3.7 KVB BS Bermakna Modalitas
Beberapa verba seperti mogang ‘minta’ dan ga?i ‘mau’ dapat menduduki V1 dalam
KVB BS dan membentuk hubungan makna berupa modalitas terhadap kegiatan yang diungkapkan oleh V2. Uraian mengenai KVB BS bermakna modalitas dapat dicermati pada sub-
subbab berikut ini. 22a
Nimu Neni
mogang hantar hama-hama
3T Mau
nyanyi
‘Dia mau bernyanyi’.
23b Rimu
ga?i Tata
raita oring
3J ingin
Tahu rumah
1T ‘Mereka ingin tahu rumah saya’.
23c BiangBian ia
ga?i Bake
hoang Juta Pulu rua wot lima oti
3T det Mau Pinjam uang
juta Dua puluh
‘Orang ini mau minjam uang duapuluh lima juta dulu’.
Pada data 23a, V1 mogang ‘mau’ diikuti oleh V2 hantar hama-hama ‘bernyanyi’ dalam
bentuk aktif-intransitif sehingga Agen V1 dan V2 memiliki Agen yang sama. Sementara itu, pada data 23b, V1 ga?i
‘ingin’ diikuti oleh V2 tata ‘tahu’ dalam bentuk aktif-transitif. Kedua memiliki dua argument yang sama, yaitu argument 1 berupa Agen
rimu’mereka’ dan argument 2 berupa pasien rait
a oring ‘rumah saya’. Begitu juga data 23c V1 nya adalah ga’i ‘mau’diikuti oleh V2 bake
‘pinjam’ dalam bentuk aktif transitif, Agen V1 dan V2 juga sama yaitu biangbian ia
orang itu’
5.3.8 KVB BS Bermakna Perubahan Keadaan
Dalam KVB BS yang menyatakan makna perubahan keadaan menyatakan bahwa V1 memiliki subjek logis yang berbeda dengan V2. Subjek dari V2 adalah objek dari V1. V1 selalu
dalam bentuk aktif transitif sedangkan V2 dalam bentuk intransitive. KVB BS bermakna perubahan keadaan dapat dijelaskan berdasarkan data di bawah ini.
24a Nimu
hama alu
daa mate
3 T tabrak
anjing sampai
mati ‘Ia menabreak anjing sampai mati’
24b Peter
dola Susi
daa Mate
Hala