Van Staden dalam Senft, ed., 2008:42 menyebutkan bahwa dalam sample bahasa yang diteliti, hanya Tetun Austronesia yang mengungkapkan instrumen dalam KVB tipe independen.
Dalam bahasa Tetun verba, odi ‘menggunakan’, dapat sebagai V1 maupun V2, seperti terlihat
pada contoh yang dikutip dari Van Klinken 1999:273-274. Namun dalam KVB BS kata paket hanya ditemukan pada V2. Berikut disajikan beberapa data.
19a Wari
pesiar paket
bis Adik
lancong pakai
bis Adik melancong memakai bis
19b Ina
bano paket
dokar Ibu
keluar pakai
dokar Ibu keluar memakai dokar
Dalam KVB BB verba paket ‘pakai’, memiliki karakteristik yang serupa dengan odi
‘menggunakan’ dalam bahasa Tetun, bisa mengungkapkan makna instrumen. Data 19a
—b menunjukkan bahwa verba, paket ‘memakaimenggunakan’, menduduki V2, bermakna instrumen, dengan verba transitif yang berkolokasi dengan verba yang
menduduki V1, merupakan verba utamanya. V2 paket pada KVB ini berperilaku seperti adverbial instrumen dan struktur kanonik dari adverbia pada klausa BS adalah setelah verba.
Sebagai verba intransitif V1 menetapkan satu argumen subjek yang berperan sebagai Agen. Pada data 19a
—b, argumen subjek dari pasiar, wari ‘adik’, dan dari bano, ina ‘ibu’. Sementara itu, V2, verba transitif menetapkan dua argument, yaitu argumen Subjek sebagai
Agen dan argumen Objek sebagai Pasien. Argumen Subjek dari V2 berkoreferensi dengan argumen Subjek dari V1, sedangkan argumen Objek dari V2, paket adalah bis 19a, dari
dokar 19b. Pada data 18a —b makna instrument diungkapkan oleh V2. Secara semantik,
pesiar paket memiliki makna pesiar ‘melancong’ dan paket ‘dengan alat’ dan bano
paket ‘keluar dengan dengan memakaialat’.
5.3.5 KVB BS Bermakna Tujuan
KVB bermakna tujuan adalah KVB yang salah satu verbanya menunjukkan tujuan untuk mencapai sasaran berupa tindakan yang diungkapkan oleh verba lainnya. Dalam KVB BS ada
kata penghubung yang dapat dipakai untuk mengungkapkan makna tersebut, yaitu dena ‘untuk’.Berikut disajikan beberapa data.
20a Ina
dena jajan
dena tea
Ibu buat
jajan buat
jual Ibu membuat jajan untuk dijual
20b Karti
hena muu
dena ga Karti
buat Pisang goreng buat makan
Karti membuat pisang goreng untuk dimakan
20c Rita
bake hoang
dena do tobor
Rita pinjam
uang buat
dibungakan Rita meminjang uang untuk dibungakan
Data 20a-c menunjukkan bahwa V1 sebagai pembentuk KVB BS mengungkapkan tujuanmaksud dilakukannya tindakan yang diungkapkan oleh V2. Sebagai V1 dalam KVB BS
merupakan verba aktif transitif dengan penghubung yang menyatakan makna tujuan yaitu dena ‘untuktujuan, verba1 selalu berbentuk aktif-transitif tanpa pemarkah sedangkan V2 selalu
dalam bentuk pasif tanpa pemarkah.
5.3.6 KVB BS Bermakna Progresif
Makna progressif dapat diungkapkan melalui KVB dalam BS dengan V1 verba postur atau gerakan. Hal ini mendukung apa yang diungkapkan oleh Aikhenvald dan Dixon 2006:23
bahwa verba gerakan atau verba postur dapat dipakai untuk mengungkapkan makna progressif atau kontinuatif. Sebagai pembentuk KVB BS, verba gerakan dan postur ini biasanya mengisi
V1, seperti terlihat pada data 22. 22a
Rimu Era
Himo a’u
3Pl berdiri
Lihat 1T
‘Mereka berdiri mempersilahkan saya’.
22b Pino
jano Boter
buku Nama
jalan Beli
Buku Pino berjalan membeli buku
22c Cornelius plari
Depo Inat
Nama lari
Kejar Ibu-3Tpos
‘Cornelius berlari mengejar ibunya’.
Data 22a —c menunjukkan bahwa V1 era ‘berdiri’, bano ‘berjalan’, dan plari
‘berlari’ memberikan hubungan makna bahwa aktivitas yang diungkapkan oleh V2: himo ‘mempersilahkan’, boter ‘membeli’ dan depo ‘mengejar’. Ketiga V2 pada data 22a—c
merupakan verba yang masih dalam proses belum selesai dilakukan.
5.3.7 KVB BS Bermakna Modalitas
Beberapa verba seperti mogang ‘minta’ dan ga?i ‘mau’ dapat menduduki V1 dalam
KVB BS dan membentuk hubungan makna berupa modalitas terhadap kegiatan yang diungkapkan oleh V2. Uraian mengenai KVB BS bermakna modalitas dapat dicermati pada sub-
subbab berikut ini. 22a
Nimu Neni
mogang hantar hama-hama
3T Mau
nyanyi