Karakterinstik Fonologis Konstruksi Verba Beruntun Bahasa Sikka

Jika diperhatikan kata yang dicetak tebal pada data 3-3; antara verba yang satu yaitu plender ‘belajar’ dan soka ‘menari tidak ada jeda yang panjang atau jarak antara pengucapan kata yang satu dengan yang lainnya sama. Begitu pula, pada garis spektogram juga menunjukkan tidak ada garis yang jaraknya berjauhan Di bawah ini disajikan juga klausa dengan verba kompleks untuk dipakai sebagai perbandingan intonasi dengan verba beruntun. 3-3. Ani plender soka e’i sekolah 3T belajar menari prep sekolah ‘Ani belajar menari di sekolah’. 3-3. Nimu bo’u bano e’i sekolah 3T Datang pergi ke sekolah ‘Dia dating pergi sekolah Jika diperhatikan speach analyzer dan spektogramnya, tampak bahwa pengucapan verba kompleks bo’u bano ‘datang pergi’, di antara keduanya terdapat jarak yang panjang menandakan bahwa terdapat jeda di antara bo’u dan bano.

3.4 Karakteristik Sintaksis Konstruksi Verba Beruntun Bahasa Sikka

Karakteristik sintaktis verba beruntun bahasa Sikka terdiri atas dua tipe, yaitu 1 tipe independen dan 2 tipe ko-dependen. Keduanya diuraikan sebagai berikut. 3.4.1 Konstruksi Verba Beruntun Bahasa Sikka Tipe Independen Konstruksi verba beruntun bahasa Sikka dengan tipe independen dapat dijelaskan berdasarkan beberapa data berikut ini. 3-4 Robert GEra tutur nora Floren Nama berdiri bicara prep nama ‘Robert berdiri berbicara dengan Floren’. 3-5 Ani plender soka e sEkola Nama belajar tari prep sekolah ‘Ani belajar menari di sekolah’. 3-6. Petrus bano plari e sekolah Nama pergi lari prep sekolah ‘Petrus pergi berlari ke sekolah’ Data 3-4. terdiri atas verba beruntun g Era tutur ‘berdiri berbicara’ V1: gEra’ berdiri dan V2: tutur ‘berbicara’ ; data 3-5, verba beruntunnya plender soka ‘belajar menari’ V1: plender ‘belajar’ dan V2; soka ‘menari’; verba bentuntun bano plari ‘pergi berlari’ terdapat pada data 3-6, V1: bano ‘pergi’ dan V2: plari ‘berlari’. Ketiga data 3-4 – 3-5 dikatakan tipe independen karena masing-masing verba dapat berdiri sendiri apabila dipakai sebagai klausa berverba tunggal. Hal itu dapat dibuktikan dengan klausa berikut. 3.4.2 Konstruksi Verba Beruntun Bahasa Sikka Tipe Ko-dependen Konstruksi verba beruntun bahasa Sikka tipe ko-dependen dapat diketahui berdasarkan data berikut ini. 3-13 Matius tung inan obat e’i dokter Nama antar ibu obat prep dokter ‘Matius mengantarkan Ibu berobat ke dokter’. 3-7 Robert gEra nora Floren Nama berdiri prep nama ‘Robert berdiri dengan Floren’. 3-8 Robert tutur nora Floren. Nama bicara prep nama ‘Robert berbicara dengan Floren’. 3-9 Ani plender e s Ekola Nama belajar prep sekolah ‘Ani belajar di sekolah’. 3-10 Ani soka e’i s Ekola Nama tari prep sekolah ‘Ani menari di sekolah’. 3-11 Petrus bano e’i sekolah. Nama pergi prep sekolah ‘Petrus pergi ke sekolah’ 3-12 Petrus plari e’i sekolah. Nama lari prep sekolah ‘Petrus berlari ke sekolah’