Definisi Interaksi Sosial Faktor-Faktor yang Mendasari Terjadinya Interaksi Sosial

2. Pengembangan sensomotorik, melalui bermain dapat melatih ketajaman penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman, dan melatih kemampuan gerak. 3. Pengembangan daya khayal, anak diberi kesempatan untuk mampu menghayati makna kebebasan untuk pengembangan kreasinya 4. Pembinaan pribadi, anak berlatih memperkuat kemauan, memusatkan perhatian, mengembangkan keuletan, dan percaya diri 5. Pengembangan sosialisasi, anak bermain dengan teman sebaya, berkelompok, anak harus mampu menerima kekalahan, menunggu giliran, setia, jujur, terjadinya komunikasi dan interaksi antara individu. 6. Pengembangan intelektual, dalam permainan yang dilakukan, anak diberi kesempatan untuk mengaktualisasi kemampuannya melalui ucapan atas apa yang dilihat dan didengar tentang permainan yang dilakukan.

2.2. Interaksi Sosial

2.2.1. Definisi Interaksi Sosial

Interaksi sosial menjadi sangat penting dalam kehidupan sosial. Dari interaksi antar individu dan kelompok, dan antar kelompok akan tumbuh jalinan kerja sama, saling membutuhkan, dan saling pengertian yang sangat penting dalam mewujudkan kehidupan bersama yang dinamis. Interaksi sosial adalah bentuk umum proses sosial, di mana individu dan kelompok mengembangkan cara- cara yang berhubungan dengan individu dan kelompok lain Maryati dan Suryawati, 2007. Sunaryo 2004 menyebutkan interaksi sosial mulai apabila dua orang bertemu, misalnya saling menyapa, saling berjabat tangan, saling berbincang- bincang, atau mungkin saling berselisih. Suatu tindakan disebut interaksi sosial apabila individu melakukan tindakan sehingga menimbulkan reaksi dari individu lain. Interaksi sosial merupakan hubungan yang tertata dalam bentuk tindakan-tindakan yang berdasarkan nilai-nilai atau norma-norma sosial yang berlaku dalam masyarakat. Interaksi sosial merupakan salah satu bentuk hubungan antara individu dan lingkungannya, terutama lingkungan psikisnya.

2.2.2. Faktor-Faktor yang Mendasari Terjadinya Interaksi Sosial

Murdiyatmoko 2007 menyatakan interaksi sosial bersifat dinamis dan merupakan dasar bagi proses sosial. Sosiologi menelaah proses sosial, seperti bagaimana cara anggota masyarakat saling berhubungan atau berinteraksi sosial. Interaksi sosial dapat berlangsung apabila terjadi saling aksi dan reaksi antara kedua belah pihak. Interaksi sosial tidak akan terajdi jika manusia mengadakan hubungan yang langsung dengan sesuatu yang sama sekali tidak berpengaruh terhadap system sarafnya sebagai akibat hubungan tersebut. Interaksi sosial harus terjadi dua arah dan menuntut timbal balik. Proses interaksi sosial baru akan berlangsung jika suatu aktivitas menciptakan aksi atau mempengaruhi orang lain untuk bereaksi. Berlangsungnya suatu proses interaksi yang didasari oleh pada berbagai faktor antara lain faktor imitasi, sugesti, indentifikasi, dan simpati. 1. Imitasi Imitasi adalah suatu tindakan yang menirukan tindakan, nilai, norma, atau ilmu pengetahuan orang atau kelompok yang berinteraksi. Faktor imitasi mempunyai peranan yang sangat panting dalam proses interaksi sosial yang dapat mendorong seseorang untuk memenuhi kaidah dan nilai yang berlaku Imitasi mempunyai dua kemungkinan, yaitu sebagai berikut : a. Imitasi positif, yaitu apabila mendorong seseorang untuk melakukan dan memahami kaidah-kaidah yang berlaku. b. Imitasi negatif, yaitu apabila mengakibatkan terjadinya hal-hal yang bertentangan dengan norma-norma dan kaidah-kaidah serta melemahkan daya kreasi seseorang. Contohnya kebiasaan minum- minuman keras serta pergaulan bebas antara pemuda dan pemudi. 2. Sugesti Sugesti timbul apabila seseorang meniru suatu pandangan atau sikap orang lain secara tidak rasional. Sugesti mungkin terjadi apabila yang memberi pandangan itu orang yang berwibawa, bersifat otoriter, atau orang yang memiliki disiplin yang mantap. Contohnya, orang yang sedang stres atau dilanda suatu masalah yang sangat dilematis. 3. Identifikasi Identifikasi merupakan kecendrungan atau keinginan seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain. Proses identifikasi dapat berlangsung dengan sendirinya tidak sadar atau disengaja. 4. Simpati Simpati adalah suatu proses yang menjadikan seseorang merasa tertarik pada pihak lain. Dalam proses ini, perasaan seseorang memegang peranan yang sangat penting. Contohnya, seorang siswa ikut bergabung dalam kegiatan ekstrakurikuler tari tradisional karena tertarik dan merasa simpati kepada pelatihnya yang pandai menari.

2.2.3. Bentuk Interaksi Sosial