Keterangan : AAMR hanya membedakan retardasi mental ringan dan berat.
Pembagian ini berdasarkan kriteria yang lebih alamiah, antara lain berdasarkan meningkatnya likelihood dari :
a. Penyebab yang dapat didentifikasikan
b. Komorbid kesehatan, perilaku dan gangguan psikiatrik
c. Ketidakmampuan untuk mengikuti pendidiakn formal
d. Kebutuhan untuk perwalian nanti kalau sudah dewasa pada
retardasi mental berat
4. Klasifikasi berdasarkan pendidikan dan bimbingan
Tabel 3
Klasifikasi berdasarkan pendidikan dan bimbingan Kategori
IQ Pendidikan
Bimbingan Prevalen
Ringan 55-70
Mampu didik Kadang –kadang
0,9-2,7 Sedang
40-54 Mampu latih
Terbatas Berat
35-39 Tidak
mampu latih
Ekstensif 0,3-0,4
Sangat berat 25
Tidak mampu
latih Pervasive
Retardasi mental tipe ringan masih mampu didik, retardasi mental tipe
sedang mampu dilatih, sedangkan retardasi mental mental tipe berat dan sangat berat memerlukan pengawasan dan bimbingan seumur hidupnya.
Bimbingan untuk anak retardasi mental tergantung pada tingkat kemandirian anak.
2.1.6 Karakteristik Anak Retardasi Mental
Retardasi mental RM merupakan suatu keadaan perkembangan jiwa yang terhenti atau tidak lengkap sehingga berpengaruh pada tingkat kecerdasan
secara menyeluruh, misalnya keterbatasan kemampuan kognitif, kerterbatasan
bahasa, keterbasatan motorik kasar dan halus, dan interaksi sosial Maslim, 2007. Smith et al dalam Tim Pengembang Ilmu Pendidikan 2007 Anak-
anak retardasi mental secara umum mempunyai tingkat kemampuan intelektual di bawah rata-rata dan secara bersamaan mengalami hambatan
terhadap prilaku adaptif selama masa perkembangan dari nol tahun sampai 18 tahun. Bidang prilaku adaptif yang menjadi perhatian untuk diobservasi
meliputi : 1.
Menolong diri sebagai bentuk penampilan pribadi, meliputi: makan, minum, berpakaian, dan memelihara kesehatan diri.
2. Perkembangan fisik, meliputi keterampilan gerak
3. Komunikasi, meliputi bahasa reseptif dan bahasa ekspresif
4. Keterampilan sosial, keterampilan bermain, keterampilan berinteraksi,
berpartisipasi dalam kelompok, bersikap ramah-tamah dalam pergaulan, tangggung jawab terhadap diri sendiri, kegiatan memanfaatkan waktu
luang, dan ekspresi emosi 5.
Fungsi kognitif, meliputi pengetahuan akademik dasar seperti pengetahuan tentang warna membaca, menulis, fungsi-fungsi: pengenalan
terhadap angka, waktu, uang dan pengukuran. 6.
Memelihara kesehatan dan keselamatan diri, meliputi mengatasi luka, berkaitan dengan masalah kesehatan, pencegahan kesehatan, keselamatan
diri, dan memelihara diri secara praktis.
7. Keterampilan berbelanja, meliputi penggunaan uang, berbelanja, dan cara
mengatur pembelanjaan. 8.
Keterampilan domestik, meliputi membersihkan rumah, memelihara dan memperbaiki barang-barang yang ada dirumah, cara membersihkan dan
mencuci. 9.
Orientasi lingkungan, meliputi keterampilan melakukan perjalanan, memanfaatkan sumber-sember lingkungan, penggunaan telepon, menjaga
keselamatan lingkungan. 10.
Keterampilan vokasional, meliputi kebiasaan bekerja serta prilakunya, keterampilan mencari pekerjaan, prilaku sosial dalam pekerjaan dan
menjaga keselamatan kerja
2.1.7 Tumbuh Kembang Utama Anak Dan Remaja